Perhitungan koefisien korelasi biserial hasil belajar siswa selengkapnya dimuat pada lampiran 32.
b Penentuan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini kontribusi penerapan
PAIKEM dengan media POSE Game terhadap hasil belajar siswa materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi biserial hasil belajar r
b
sebesar 0,53, sehingga besarnya koefisien determinasi KD sebesar 28,09. Jadi besarnya kontribusi penerapan PAIKEM dengan
media POSE Game terhadap hasil belajar siswa materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam sebesar 28,09. Perhitungan koefisien determinasi hasil
belajar selengkapnya dimuat pada lampiran 32.
2.2.2.6 Uji Ketuntasan Belajar
Berdasarkan hasil uji ketuntasan belajar individu baik kelompok eksperimen dan kontrol sudah mencapai ketuntasan belajar karena t
hit
berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kedua kelas
setelah perlakuan lebih besar sama dengan 65. Sedangkan untuk hasil persentase ketuntasan belajar klasikal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimuat
pada tabel 4.10 Tabel 4.10 Hasil Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal
Kelas Kelas
N Rata-
rata X
Kriteria
Eksperimen XI IA-5
39 79,91
37 94,87
Tuntas Kontrol
XI IA-1 40
72,75 36
90,00 Tuntas
Berdasarkan hasil analisis tersebut, kelompok eksperimen sudah mencapai ketuntasan belajar karena persentase ketuntasan belajar klasikal keberhasilan
kelas yaitu sebesar 94,87 lebih dari 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut yang telah mencapai ketuntasan individu. Sedangkan persentase
ketuntasan belajar klasikal pada kelompok kontrol sebesar 90,00, yang berarti kelompok kontrol juga mencapai ketuntasan belajar. Jadi dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima. Perhitungan selengkapnya dimuat pada lampiran 33.
2.2.2.7 Hasil Belajar Ranah Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pada penelitian ini dilakukan dua jenis penilaian afektif, yaitu untuk keseharian siswa. Penilaian afektif siswa terdiri dari delapan tujuh indikator
penilaian Tiap aspek dianalisis secara deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui aspek mana yang dimiliki siswa dan aspek mana yang perlu dibina dan
dikembangkan lagi. Kriterianya meliputi sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.
Rata-rata nilai afektif keseharian siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol dimuat pada lampiran 35 dan 36, sedangkan ringkasannya pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Rata-Rata Nilai Afektif Keseharian Siswa pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol
No Aspek
Eksperimen Kontrol
Rata- rata
Kategori Rata-
rata Kategori
1 Kehadiran di kelas
4,75 Sangat
Tinggi 4,73
Sangat Tinggi
2 Perhatian
dalam mengikuti
pelajaran 3,90
Tinggi 3,49
Tinggi 3
Kemauan untuk
mengikuti diskusi
3,48 Tinggi
3,46 Tinggi
4 Partisipasi
dalam kegiatan
diskusi 4,30
Sangat Tinggi
3,51 Tinggi
5 Tanggung
jawab dalam
mengerjakan tugas 4,13
Tinggi 3,83
Tinggi 6
Kerapian dan kelengkapan buku catatan
4,38 Sangat
Tinggi 4,05
Tinggi 7
Kemauan menghargai pendapat teman
4,35 Sangat
Tinggi 4,12
Tinggi
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa kelompok eksperimen mempunyai empat aspek yang sangat tinggi diantaranya kehadiran
dikelas, partisipasi dalam kegiatan diskusi, kerapian dan kelengkapan buku catatan dan aspek kemauan menghargai pendapat teman. Sedangkan empat aspek
lainnya, perhatian dalam mengikuti pelajaran, kemauan untuk mengikuti diskusi serta tanggung jawab dalam mengerjakan tugas termasuk dalam kategori tinggi.
Hasil analisis kelompok kontrol pada aspek kehadiran di kelas sangat tinggi sedangkan aspek lainya dapat dikatakan bahwa penilaian afektif aspek
keseharian siswa kelompok kontrol termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan hasil belajar ranah afektif keseharian siswa pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dimuat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1. Penilaian Afektif Keseharian Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Rerata nilai aspek afektif siswa pada kelompok eksperimen mencapai 83,74 termasuk dalam kriteria sangat baik sedangkan kelompok kontrol sebesar 77,67.
Skor ini termasuk dalam kriteria baik.
2.2.2.8 Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas