memanfaatkan fasilitas-fasilitas serta kelebihan-kelebihan yang ada baik di lingkungan sekolah atau dari pihak guru dan peserta didik sendiri, antara lain
sebagai berikut: 1
Ketrampilan guru atau peserta didik dalam menggunakan alat bantu pengajaran
2 Setrampilan guru dalam menggunakan metode yang tepat
3 Pemanfaatan alat atau bahan yang tersedia dan mudah didapat sebagai
sumber belajar.
2.5 Tinjauan Materi Larutan penyangga dan Hidrolisis Garam
2.5.1 Larutan Penyangga Buffer
Larutan Penyangga adalah larutan yang pH-nya hampir tetap walaupun ditambahkan sedikit asam, sedikit basa atau bila larutan diencerkan.
2.5.1.1 Macam-macam larutan penyangga
2.5.1.1.1 Larutan Penyangga Asam
Merupakan campuran larutan asam lemah dengan garam dari basa konjugasinya yang dapat mempertahankan pH dibawah 7. Larutan ini dapat dibuat
dengan cara: 1 Mencampurkan larutan asam lemah dengan garam dari basa konjugasinya
Contoh: Larutan CH
3
COOH + CH
3
COONa 2 Mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat.
3 Mereaksikan larutan garam sisa asam lemah berlebih dengan asam kuat Contoh: CH
3
COONa + HCl
2.5.1.1.2 Larutan penyangga basa
Merupakan campuran larutan basa lemah dengan garam dari asam konjugasinya yang dapat mempertahankan pH diatas 7. Larutan ini dapat dibuat
dengan cara 1 Mencampurkan larutan basa lemah dengan garam dari asam konjugasinya
Contoh: Larutan NH
3
+ NH
4
Cl 2 Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat
3 Mereaksikan larutan garam sisa basa lemah berlebih dengan basa kuat Contoh : NH
4
Cl + NaOH
2.5.1.2 Menentukan pH larutan Penyangga
1 Larutan penyangga asam Pada campuran CH
3
COOH + CH3COONa, dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut:
I. CH
3
COOH
aq
CH
3
COO
- aq
+ H
+
II CH
3
COONa
aq
CH
3
COO
- aq
+ Na
+ aq
Dari reaksi I : COOH]
[CH ]
][H COO
[CH Ka
3 -
3
] COO
[CH COOH]
[CH Ka
] [H
- 3
3
Maka :
konjugasi basa
mol asam
mol Ka
] [H
pH = - log [H
+
] 2 Larutan penyangga basa
Pada campuran larutan NH
3
dan NH
4
Cl dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut:
I. NH
3g
+ H
2
O
l
NH
4 +
aq
+ OH
-
II. NH
4
Cl
aq
NH
4 +
aq
+ Cl
-
Dari reaksi I :
] [NH
] ][OH
[NH Kb
3 4
] [NH
] [NH
Kb ]
[OH
4 3
Maka
konjugasi asam
mol basa
mol Kb
] [OH
pOH = - log [OH
-
] pH = pKw- pOH
Suminar 1999:295
2.5.1.3 Prinsip Kerja Larutan penyangga
2.5.1.3.1 Larutan penyangga asam
pada campuran CH
3
COOH dan CH
3
COO
-
terdapat kesetimbangan : CH
3
COOH
aq
CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
Pada penambahan asam : ion H
+
dari asam bereaksi dengan ion CH
3
COO
-
, membentuk CH
3
COOH menyebabkan kesetimbangan bergeser kekiri sehingga kosentrasi ion H
+
hanya sedikit terjadi perubahan. CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
CH
3
COOH
aq
Pada penambahan basa : ion OH
-
dari basa bereaksi dengan asam CH
3
COOH menyebabkan kesetimbangan bergeser kekanan sehingga kosentrasi ion OH
-
hanya sedikit terjadi perubahan. Dengan dipertahankanya kosentrasi OH
-
maka kosentrasi H
+
juga akan dipertahankan.
CH
3
COOH
aq
+ OH CH
3
COO
- aq
+ H
2
O
l
Penambahan asam atau basa hanya sedikit mengubah kosentrasi ion H
+
, berarti pH-nya sedikit berubah.
2.5.1.3.2 Larutan penyangga basa
Pada campuran NH
3
dan NH
4 +
terdapat kesetimbangan : NH
3
g + H
2
Ol NH
4 +
aq + OH
-
Pada penambahan asam : ion H
+
dari asam bereaksi dengan NH
3
membentuk NH
4 +
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga kosentrasi ion H
+
hanya sedikit terjadi perubahan NH
3
g + H
+
aq NH
4 +
aq
Pada penambahan basa : ion OH
-
dari basa bereaksi dengan ion NH
4 +
membentuk NH
3
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga kosentrasi ion OH
-
hanya sedikit terjadi perubahan. NH
4 +
+ OH
-
NH
3
g + H
2
Ol Penambahan asam atau basa hanya sedikit mengubah kosentrasi ion OH-, berarti
pOH-nya sedikit berubah.
2.5.1.4 Fungsi Larutan Penyangga Dalam Tubuh Manusia dan Kehidupan