Media Pembelajaran Kegunaan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

2.2 Tinjauan Media

2.2.1 Media Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi atau komunikasi antara guru dengan kelompok siswa, antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan pesan atau pikiran kepada orang lain Sadiman 2006 :11. Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. AECT dalam Sadiman 2006:6 mendefinisikan media sabagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2.2.2 Kegunaan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

Media memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Media mampu membantu guru dalam mengungkapkan pesan yang akan disampaikan kepada siswa. Hal ini karena media menurut Haryanto 2007 mempunyai kegunaan sebagai berikut: 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra 3 Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik, 4 Karena siswa bersifat unik, dengan kondisi lingkungan dan pengalaman berbeda. Sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa. Jika hal ini harus diatasi sendiri, guru mengalami kesulitan. 2.2.3 Pemilihan dan penggunaan media Dasar pertimbangan pemilihan media antara lain: 1 Bermaksud mendemonstrasikan. 2 Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit. 3 Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan, misalnya untuk menarik minat belajar siswa. 4 Dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan Sadiman. 2006:84

2.2.4 Permainan sebagai Media Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI LSQ TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA N 1 BERGAS KELAS XI IPA MATERI LARUTAN PENYANGGA dan HIDROLISIS

0 20 171

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA PETA KONSEP TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 6 19

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI SMA.

0 4 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI SMA N 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 18

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN KOMBINASI MODALITAS VISUAL, AUDITORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS DI SMA.

0 0 1

Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Kuantum dengan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN PENDEKATAN JOYFUL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 1 KUDUS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS.

0 0 1

(ABSTRAK) KOMPARASI ANTARA PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP) BERORIENTASI LINGKUNGAN DAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS GARAM.

0 0 2

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Media LKS untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Larutan Penyangga Dan Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI IPA”.

0 2 114

PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MATERI LARUTAN PENYANGGA SISWA SMA

0 0 10