Perpajakan lanjutan Taxation continued

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

t. Instrumen Keuangan lanjutan

t. Financial Instruments continued

Aset Keuangan lanjutan Financial Assets continued Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan tergantung kepada klasifikasi masing-masing seperti berikut ini. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as described below. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif ”SBE”, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi. Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or specified payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate “EIR” method, and the related gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Financial assets at fair value through profit or loss Piutang lain-lain atas kontrak berjangka komoditas Other receivables arising from commodity future contract Piutang lain-lain atas kontrak berjangka komoditas yang kontraknya belum ditutup pada tanggal pelaporan tidak ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif sesuai PSAK No. 55 dan karenanya disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan neto nilai wajar sebagai beban keuangan perubahan neto negatif atas nilai wajar atau pendapatan keuangan perubahan neto positif atas nilai wajar pada laba rugi. Other receivables arising from commodity future contracts for which the contracts have not been closed at the reporting date are not designated as effective hedging instruments as defined by PSAK No. 55 and therefore are stated in the consolidated statement of financial position at fair value with net changes in fair value presented as finance costs negative net changes in fair value or finance income positive net changes in fair value in the profit or loss. Penghentian Pengakuan Derecognition Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau i the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan