PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
For the Year Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES a. Dasar
Penyajian Laporan
Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia “SAK”,
yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan- Peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
“OJK”. The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which
comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of Accountants
and the
Regulations and
Guidelines on
Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority “OJK”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial statements are
consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated
financial statements for the year ended December 31, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, kecuali laporan arus kas
konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan
dalam
catatan atas
laporan keuangan
konsolidasian yang relevan. The consolidated financial statements have
been prepared on an accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and
using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes
herein.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method, which classifies the cash flows into operating,
investing and financing activities.
Tahun buku Kelompok Usaha adalah tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
The financial reporting period of the Group is January 1 to December 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan
keuangan konsolidasian
adalah Rupiah,
yang merupakan
mata uang
fungsional Perusahaan dan masing-masing Entitas Anak.
The reporting
currency used
in the
consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional
currency of the Company and each of its Subsidiaries.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
For the Year Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas
Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, yang dimiliki oleh Perusahaan dengan
kepemilikan saham lebih dari 50. The consolidated financial statements include
the financial statements of the Company and its Subsidiaries, as mentioned in Note 1d, in
which the
Company maintains
share ownership of more than 50.
Seluruh akun dan transaksi antarperusahaan yang material, termasuk laba atau rugi yang
belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil
operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.
All significant intercompany account balances and transactions, including any unrealized
profit or loss, have been eliminated to reflect the financial position and results of operations
of the Group as a single business entity.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan memperoleh
pengendalian, sampai
dengan tanggal
entitas induk
kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki
secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan
suara entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the
date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, until the date of
such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly
through its Subsidiaries , more than half of the voting power of the entity.
Kerugian Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali ”KNP” bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned Subsidiaries are attributed to the non-controlling interests
“NCI” even if that results in a deficit balance, for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:
If it loses control over a subsidiary, the Group: i menghentikan pengakuan aset termasuk
setiap goodwill dan liabilitas entitas anak Perusahaan,
i derecognizes the
assets including
goodwill and liabilities of the subsidiary, ii menghentikan pengakuan nilai tercatat
setiap KNP, ii derecognizes the carrying amount of any
NCI, iii menghentikan
pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada,
iii derecognizes any cumulative translation differences recorded in equity,
iv mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima,
iv recognizes the
fair value
of the
consideration received, v mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya, v recognizes
the fair
value of
any investment retained,
vi mengakui setiap
perbedaan yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian
dalam laporan
laba rugi
komprehensif, dan vi recognizes any surplus or deficit in
statements of comprehensive income, and vii mereklasifikasi
bagian induk
atas komponen
yang sebelumnya
diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya
ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vii reclassifies the
parent’s share
of components previously recognized in
other comprehensive income to profit or loss or directly to retained earnings.