are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
For the Year Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
unless otherwise stated
100
34. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued Manajemen Risiko lanjutan
Risk Management continued a. Risiko kredit lanjutan
a. Credit risk continued
Berikut ini adalah risiko kredit Kelompok Usaha berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: The following table sets out the Group’s credit
risk based on evaluation of impairment as of December 31, 2013 and 2012:
31 Desember 2013December 31, 2013 Mengalami
Tidak Mengalami Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Total
Impaired Not impaired
Total
Accounts receivable - trade - Piutang usaha - pihak ketiga
4.291 2.435.567
2.439.858 third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai
4.291 -
4.291 Allowance for impairment losses
Neto -
2.435.567 2.435.567
Net 31 Desember 2012December 31, 2012
Mengalami Tidak Mengalami
Penurunan Nilai Penurunan Nilai
Total Impaired
Not impaired Total
Accounts receivable - trade - Piutang usaha - pihak ketiga
5.355 1.766.767
1.772.122 third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai
5.355 -
5.355 Allowance for impairment losses
Neto -
1.766.767 1.766.767
Net
Piutang usaha pihak ketiga yang mengalami penurunan nilai adalah piutang usaha dengan
umur lebih dari 180 hari. Accounts receivable - trade - third parties that
will be impaired are trade receivables which age is more than 180 days in age.
b. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan
jangka pendek
tidak cukup
menutupi pengeluaran jangka pendek.
b. Liquidity risk
Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flows position indicates that short-term
revenue is insufficient to cover short-term expenditure.
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
For the Year Then Ended Expressed in Millions of Rupiah,
unless otherwise stated
101
34. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued Manajemen Risiko lanjutan
b. Risiko likuiditas lanjutan Risk Management continued
b. Liquidity risk continued
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis
timbul akibat
kebutuhan untuk
membiayai investasi dan pengeluaran barang modal, sedangkan untuk biaya operasional
dapat dipenuhi dari arus kas Kelompok Usaha. Dalam mengelola risiko likuiditas, manajemen
selalu menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai
operasional Kelompok Usaha, sedangkan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus
kas, diatasi dengan ketersediaan fasilitas utang bank.
The liquidity requirements of the Group have historically arisen from the need for investment
funding and
capital expenditure,
while operational expenses can be met from the
Group’s cash flows. In the handling of liquidity risk, management always maintains cash and
cash equivalents at adequate levels to finance the operations of the Group, while the effects
of cash flow fluctuation can be overcome by the availability of bank loan facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas termasuk jadwal jatuh tempo
jangka panjang dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk inisiasi penggalangan
dana baik melalui pinjaman bank maupun pasar modal.
The Group evaluates its cash flow projections regularly including the long-term maturity
schedule and continously
assesses the
condition of financial markets for opportunities to pursue fund raising initiatives, either through
bank loans or the equity market. Tabel berikut menunjukkan jadwal jatuh tempo
liabilitas keuangan
Kelompok Usaha
berdasarkan pembayaran kontraktual:
The following table represents the maturity schedules of the Group’s financial liabilities
based on contractual payments:
Akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 Expected maturity as of December 31, 2013
Lebih dari 1 tahun sampai
Sampai dengan dengan 4 tahun
1 tahun More than 1 year
Total Up to 1 year
up to 4 years Total
Utang bank jangka pendek 121.890
- 121.890
Short-term bank loans Utang usaha
Accounts payable - trade Pihak ketiga
1.313.284 -
1.313.284 Third parties
Pihak berelasi 125.334
- 125.334
Related parties Utang lain-lain - pihak ketiga
304.738 -
304.738 Accounts payable - others - third parties Liabilitas imbalan kerja
Short-term employee karyawan jangka pendek
1.836 -
1.836 benefit liabilities
Beban akrual 109.757
- 109.757
Accrued expenses Utang pihak berelasi non-usaha
- 252.660
252.660 Due to related parties
Utang bank jangka panjang -
2.768.197 2.768.197
Long-term bank loan
Total 1.976.839
3.020.857 4.997.696
Total