3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2008 di Pangkalan Pendaratan Ikan Cituis, Tangerang.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan aspek penelitian yaitu distribusi hasil tangkapan ikan segar dan ikan olahan di PPI Cituis.
3.3 Metode Pengumpulan Data
1 Pengambilan data primer dilakukan secara purposive sampling yang mewakili tujuan penelitian. Data primer dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan
wawancara terhadap beberapa responden yaitu pihak KUD, nelayan, industri pengolah ikan asin, kepala TPI dan pedagangbakul. Jumlah responden dari
pengelola KUD 5 orang, pihak pengolah 10 orang, nelayan 5 orang, TPI 1 orang dan pedagang 5 orang. Pengambilan jumlah ikan untuk uji organoleptik
dilakukan secara sampling. Data yang diambil berdasarkan 3 jenis ikan dominan yang bervolume tinggi yaitu ikan mata besar, kurisi merah dan kurisi
bali. Pengambilan ikan dilakukan di TPI yaitu dengan cara mengambil ikan dari 8 tumpukan. Pada setiap tumpukan diambil masing-masing satu jenis ikan.
2 Data sekunder meliputi data unit alat tangkap, data produksi ikan segar dan ikan olahan dan organisasi KUD yang diperoleh dari KUD, Dinas Perikanan
dan Kelautan Kabupaten Tangerang dan TPI PPI Cituis.
3.4 Jenis Data yang Dikumpulkan
1 KUD : Persentase jumlah produksi tiap daerah untuk ikan segar, daerah distribusi, jalur pemasaran ikan segar dan fasilitas yang digunakan dalam
pendistribusian.
2 Pengolah : Mutu ikan olahan, sarana dan prasarana yang digunakan, kebutuhan bahan baku, jenis produksi olahan dan distribusi atau pemasaran
produk hasil perikanan. 3 Nelayan : Jenis alat tangkap, jenis kapal dan ukuran GT, lama trip, jenis
ikan yang didaratkan, fasilitas dan waktu pendaratan ikan dan daerah penangkpan ikan.
4 Pedagang : Jenis dan jumlah ikan yang diperjualbelikan, fasilitas yang digunakan dalam pendistribusian dan daerah atau tujuan distribusi.
5 Kepala TPI : Proses pelelangan dan prosedur pelelangan.
3.5 Analisis Data