perikanan pada periode 2004-2007 mengalami peningkatan rata-rata 5,37 per tahun. Produksi perikanan tahun 2007 berjumlah 628.465 kg dengan nilai 2.835,9 juta.
Mengingat cukup tingginya jumlah ikan yang dihasilkan setiap hari dan juga kelengkapan fasilitas yang ada, menjadikan PPI Cituis ini sebagai salah satu pusat
pemasaran dan distribusi ikan di daerah Tangerang. Dalam proses pendistribusian ikan sering ditemukan kekurangan yang dapat
mempengaruhi kelancarannya. Kekurangan yang terjadi dalam proses menyalurkan produksi hasil tangkapan kepada konsumen baik secara langsung maupun melalui
perantara antara lain adalah dalam hal aktivitas pengangkutan hasil tangkapan. Mengingat produk perikanan merupakan produk yang cepat membusuk maka perlu
perhatian dalam pendistribusiannya agar kualitasnya tetap baik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai “Studi Pendistribusian Ikan Segar dan Olahan dari
Pangkalan Pendaratan Ikan Cituis Tangerang”.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan karakteristik pendistribusian ikan segar dan ikan olahan di PPI Cituis Tangerang.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai informasi atau bahan pertimbangan bagi :
1 Pihak swasta dalam hal pendistribusian ikan segar dan olahan. 2 Pengelola PPI Cituis untuk memperbaiki distribusi hasil tangkapan ikan yang
didaratkan.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Kriteria Pangkalan Pendaratan Ikan PPI
Pelabuhan perikanan tipe D dikatakan pula dengan istilah Pangkalan Pendaratan Ikan PPI. PPI ini dilihat dari segi konstruksi bangunannya yang
sebagian besar termasuk dalam pelabuhan alam atau semi alam, artinya tipe pelabuhan ini umumnya terdapat di muara atau di tepi sungai, di daerah yang
menjorok ke dalam atau terletak di suatu teluk bukan bentukan manusia atau sebagian hasil bentukan manusia Lubis, 2006. Selanjutnya dikatakan bahwa PPI tipe D
memiliki beberapa kriteria yaitu tersedianya lahan seluas 10 Ha, ditujukan untuk tempat berlabuh atau bertambatnya perahu-perahu penangkapan ikan tradisional 30
gross tonage GT, melayani bongkar muat kapal-kapal perikanan 15 unithari, jumlah ikan yang didaratkan 10 tonhari, tersedianya fasilitas pembinaan mutu
dilengkapi dengan sarana pemasaran serta lahan kawasan industri perikanan dan dekat dengan pemukiman nelayan.
Direktorat Jenderal Perikanan 1991 mendefinisikan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI adalah suatu tempat bagi para nelayan untuk mendaratkan hasil
tangkapannya atau pelabuhan perikanan dalam skala yang lebih kecil tipe-D. PPI pada dasarnya tidak berbeda dengan pelabuhan perikanan PP, hanya kualitas bobot
kerja, produktivitas, kapasitas fasilitas pokok, fungsional dan penunjangnya yang lebih kecil dibandingkan dengan pelabuhan perikanan, baik tipe-A, B maupun C.
Adapun kriteria Pangkalan Pendaratan Ikan adalah : 1 PPI merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD dan kegiatan perikanan
yang dilakukan masih bersifat tradisional; 2 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan dibawah 5 GT;
3 Jumlah produksi ikan yang didaratkan mencapai 5 ton per hari; 4 Mampu menampung 20 kapal sekaligus; dan
5 Memiliki lahan seluas sekitar 1 ha.
2.2 Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI