tetapi semuanya berada dalam kategori sesuai dengan nilai IKW masing-masing adalah Desa Toyapakeh sebesar 75,44, Desa Ped 75,44 dan Desa Sakti
sebesar 80,70 Tabel 12. Tabel 12. Nilai indeks kesesuaian lahan untuk ekowisata kategori snorkeling
Nama Lokasi Jumlah
Skor Nilai
Maksimum IKW
Kategori
Desa Toyapakeh 43
57 75,44
Sangat Sesuai S1
Desa Ped 43
57 70,18
Sesuai S2 Desa Sakti
46 57
75,44 Sangat Sesuai
S1 Desa Jungut
Batu 49
57 85,96
Sangat Sesuai S1
Hasil analisis ini sangat sesuai dengan kondisi eksistingnya dimana lokasi snorkeling
di Desa Jungut Batu menjadi lokasi primadona karena pada lokasi ini ada atraksi khusus yang dilakukan oleh wisatawan yaitu memberi makan ikan-
ikan karang dengan roti. Dan pada lokasi ini terdapat 109 jenis ikan karang dengan kecerahan perairan 100 Gambar 7. Namun, pada lokasi ini yang
menjadi kendala yaitu derasnya arus yakni sekitar 0,514 mdet. Derasnya arus di kawasan Nusa penida menjadi satu ciri khas dimana kawasan ini memang menjadi
daerah Arus Lintas Indonesia Arlindo yang melintasi selat Lombok dan langsung berhadapan dengan Samudera Hindia Fauziyah, 2012.
Gambar 7. Aktifitas wisatawan dalam melakukan snorkling di kawasan wisata Desa Jungut Batu mangrove point
5.4.3 Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Ekowisata Kategori Wisata Pantai
Rekreasi Kawasan wisata Nusa Penida memiliki pemandangan pantai yang indah
karena diselimuti oleh pasir putih. Namun, pengelolaannya tidak dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan karena hampir semua lokasi pantai masih
dalam kondisi kotor dan belum dikelola secara baik. Berdasarkan hasil survei dan analisis kesesuaian dari keempat pantai yang dijadikan sebagai sampling, Desa
Sakti memiliki skor tertinggi untuk kesesuaian wisata pantai kategori rekreasi dengan nilai IKW sekitar 83,33 Tabel 13. Hasil ini sangat sesuai dengan
kondisi dilapangan kondisi eksisting karena Desa Sakti yang dikenal dengan nama site Crystal Bay Penida memiliki pantai yang indah yang menyerupai
kristal sehingga penamaan site ini dikenal dengan sebutan Crystal Bay.
Berdasarkan hasil analisis kesesuaian hampir semua parameter untuk kategori wisata pantai di Desa Sakti memiliki skor 3 kecuali kecepatan arus yang
menjadi ciri khas di seluruh perairan Nusa Penida. Kecepatan arus di perairan Nusa Penida tergolong deras dan di Desa Sakti sendiri kecepatan arusnya berkisar
antara 0,875 mdet sampai dengan 1,021 mdet. Tabel 13. Nilai indeks kesesuaian lahan untuk ekowisata kategori wisata pantai
rekreasi
Nama Lokasi Jumlah
Skor Nilai
Maksimum IKW
Kategori
Desa Toyapakeh 64
90 71,11
Sesuai S2 Desa Ped
53 90
58,89 Sesuai S2
Desa Sakti 75
90 83,33
Sangat Sesuai S1
Desa Jungut Batu
65 90
72,22 Sesuai S2
Nilai kesesuaian yang tinggi untuk kategori wisata pantai dalam hal ini untuk rekreasi pantai di Desa Sakti disebabkan oleh tingginya nilai pada setiap
parameter yang diukur seperti kedalaman perairan yang tidak lebih dari 3 meter, tipe pantai pasir putih yang menyerupai batu kristal, kecerahan perairan yang
tinggi sehingga dasar perairan masih dapat terlihat dengan jelas dengan kasat mata serta lebar pantai 19,2 meter dan kemiringan pantai sebesar 15
Gambar 8.
Gambar 8. Pantai di Desa Sakti Crystal Bay