Analisis Daya Dukung Kawasan Ekowisata Bahari

Ketidakpuasan wisatawan tersebut bukan disebabkan oleh karena kerusakan ekosistemekologi tetapi kurangnya akomodasi dan pelayanan yang disediakan terutama pada kawasan di “Nusa Gede” sebutan untuk Nusa Penida Gambar 13 . Selain itu wisatawan juga sangat mengharapkan agar pemerintah menyediakan sarana kesehatan yang memadai, karena dibeberapa tempat yang dijadikan sebagai kawasan wisata dan ramai akan pengunjung sarana kesehatan seperti Rumah Sakit ataupun Puskesmas sangat kurang. Hal ini didukung oleh data dari Badan Pusat Statistik dalam buku Kecamatan Nusa Penida Dalam Angka 2012 menunjukkan bahwa sarana kesehatan pada setiap desakelurahan di Kecamatan Nusa Penida masih sangat terbatas yaitu hanya tersedia satu Puskesmas setiap desa kecuali di Desa Ped yang tersedia dua Puskesmas Tabel 15. Tabel 15. Sarana kesehatan Per DesaKelurahan di Kecamatan Nusa Penida Selain sarana kesehatan yang menjadi faktor kurang puasnya wisatawan selama berada di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, infrastruktur juga menjadi salah satu aspek penyebab wisatawan tidak puas. Infrastruktur yang dimaksud adalah jalan-jalan raya yang menghubungkan antar desa dan lokasi- lokasi wisata lainnya. Akses jalan ini memang menjadi kendala, karena hampir 80-90 jalan di kawasan wisata Nusa Penida dalam keadaan rusak dan tidak No Desa Kelurahan Poliklinik Puskesmas Puskesmas Pembantu Rumah Sakit Bersalin BKIA Posyandu 1 Sakti - 1 - 7 2 Bunga Mekar - 1 - 7 3 Batumadeg - 1 - 6 4 Klumpu - 1 - 9 5 Batukandik - 1 - 8 6 Sekartaji - 1 - 6 7 Tanglad - 1 - 5 8 Pejukutan - 1 - 6 9 Suana - 1 - 8 10 Batununggul - 1 - 8 11 Kutampi - 1 - 6 12 Kutampi Kaler - 1 - 4 13 Ped - 2 - 10 14 Toyapakeh - - - 1 15 Lembongan - 1 - 8 16 Jungut Batu - 1 - 4 Jumlah 16 103 Sumber : BPS Kabupaten Klungkung, Kecamatan Nusa Penida Dalam Angka 2012 2,99 76,12 20,90 Terumbu karangnya rusak Pantainya kotor Tidak tahu beraspal. Sehingga pada saat responden ditanya tentang apa saja yang menurut anda dapat meningkatkan layanan kawasan wisata bahari Nusa Penida, maka sekitar 80,60 67 responden menjawab memperbaiki infrastruktur sedangkan yang lainnya menjawab yaitu sekitar 19,40 membuat paket wisata yang lebih profesional dan bervariasi Gambar 13. Pendapat atau kesan wisatawan setelah berkunjung di kawasan wisata Nusa Penida yaitu mereka sangat puas dengan keindahan dan kealamian dari lokasi wisata namun mereka sangat menyayangkan karena hampir di sepanjang pantai atau perairan di kawasan wisata Nusa Penida sangat kotor dengan banyaknya sampah dan plastik. Dari 67 responden yang diberikan kuisioner 76,12 menyatakan bahwa penyebab buruknya kawasan wisata Nusa Penida adalah pantainya kotor dan 2,99 menyatakan karena terumbu karangnya rusak sedangkan responden lainnya menjawab tidak tahu Gambar 14. Berdasarkan respon wisatawan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian masyarakat, pemerintah dan instansi yang terkait belum sepenuhnya memperhatikan akan kebersihan lingkungan pantai yang dijadikan sebagai objek wisata. Walaupun di beberapa lokasi wisata seperti di Toyapakeh dan Crytal Bay desa Sakti sudah menyediakan tempat sampah dan bahkan di Toyapakeh sendiri telah membagi tugas untuk membersihkan pantai dari sampah-sampah yang terbuang oleh masyarakat ataupun dari wisatawan itu sendiri Gambar 15. a b Gambar 15. Metode pembersihan pantai a di Toyapakeh, b di Crystal Bay Sakti Gambar 14. Persentase tanggapan responden terhadap penyebab buruknya kawasan wisata Nusa Penida