Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung memperlihatkan bahwa ada peningkatan kunjungan wisatawan mulai
dari tahun 2007-2012 di kawasan Nusa Penida seperti yang terlihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Grafik kunjungan wisatawan di Nusa Penida dari Tahun 2007-2012
Data tersebut diatas menggambarkan kunjungan wisatawan sebelum dan sesudah terbentuknya Kawasan Konservasi Perairan KKP di Nusa Penida.
Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida terbentuk melalui peraturan Bupati Klungkung No.12 tahun 2010. Sebelum terbentuknya KKP di Nusa Penida
berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten klungkung terlihat bahwa dari tahun 1998-2009 jumlah kunjungan wisatawan di kawasan
Nusa Penida sangat kecil jumlahnya yaitu berkisar antara 3,977 orang tahun 1999 sampai 150,931 tahun 2008 namun setelah di bentuknya KKP Nusa
Penida melalui peraturan Bupati terjadi peningkatan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan seperti yang terlihat pada Lampiran 15.
Data kunjungan wisata Lampiran 15 memberikan informasi bahwa dengan terbentuknya Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida memberi
pengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisatawan. Peningkatan kunjungan wisatawan di Nusa Penida akan memberi pengaruh terhadap kehidupan
masyarakat terutama akan terbentuknya lapangan kerja di bidang pariwisata yang sekaligus akan menambah pendapatan masyarakat yang ada di kawasan Nusa
Penida akan dibahas pada pokok bahasan tersendiri yakni Manfaat Kawasan Konservasi Perairan terhadap kesejahteraan Masyarakat di Nusa Penida, Bali.
6.2 Pengetahuan Wisatawan Tentang Kawasan Konservasi Perairan
KKP di Nusa Penida
Responden yang merupakan wisatawan yang berkunjung di kawasan Nusa Penida baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri telah mengetahui jika
kawasan Nusa Penida telah dijadikan sebagai Kawasan Konservasi Perairan. Dari 67 responden yang ditanya melalui kuisioner ada 53 responden atau sekitar
6.196 3.977 4.750
93.155 83.046
49.465 79.967
57.493 49.040
37.157 150.931
76.511 133.633
173.528 183.977
20.000 40.000
60.000 80.000
100.000 120.000
140.000 160.000
180.000 200.000
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 B
a ny
a k
ny a
w is
a ta
w a
n y
a ng
berk un
jun g
o rg
Tahun
Kunjungan Wisatawan di Nusa Penida
79,10 telah mengetahui bahwa Nusa Penida menjadi Kawasan Konservasi Perairan dan 14 responden atau sekitar 20,90 tidak mengetahui jika kawasan
Nusa Penida menjadi Kawasan Konservasi Perairan.
Responden yang mengetahui bahwa kawasan Nusa Penida telah dijadikan sebagai Kawasan Konservasi Perairan rata-rata mengetahui dari internet 52,83
dan brosur 13,21 serta dari kawan yang pernah datang ke Nusa penida 11,32 secara lengkap informasi yang diperoleh responden tentang Kawasan
Konservasi Nusa Penida disajikan pada Gambar 11.
Untuk memperkenalkan Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida kepada masyarakat dan wisatawan, pemerintah daerah Kabupaten Klungkung
dalam hal ini Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan bekerja sama dengan Coral Triangle Center
CTC membagi-bagikan peta zonasi Kawasan Konservasi Perairan dan menjelaskan manfaat Kawasan Konservasi Perairan itu sendiri
Gambar 12. Dan melalui kerja sama tersebut telah dibentuk kelompok kerja Pokja lintas instansisektor yang anggotanya terdiri dari Masyarakat, TNI-AL,
Polisi Air dan Udara, Aparat Desa dan Kecamatan di Nusa Penida, serta dari Lembaga Swadaya Masyarakat LSM.
Gambar 11. Persentase sumber informasi yang diperoleh responden tentang Kawasan Konservasi Perairan KKP di Nusa Penida
Kelompok kerja Pokja ini di bentuk melalui Surat Keputusan Bupati Klungkung dengan Nomor 216 tahun 2009. Kelompok kerja Kawasan Konservasi
Perairan KKP ini bertugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan yang terkait dengan Kawasan Konservasi Perairan hingga terbentuk badan
pengelola Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida secara resmi. Dan kelompok kerja Pokja yang terbentuk tersebut secara berkala melakukan kegiatan
sosialisasi kepada setiap pengguna jasa wisata yang ada di Nusa Penida yaitu setiap sebulan.
52,83 13,21
3,77 11,32
9,43 9,34
Internet Brosur
Pemerintah Setempat Kawan
Biro Perjalanan Others
29,85
50,75 8,96
10,45 Produk wisatanya sedikit
Akomodasi dan Pelayanannya kurang
Aksesnya Sulit
Lainnya
Gambar 12. Bentuk sosialisasi kelompok kerja Pokja terhadap wisatawan yang memanfaatkan kawasan wisata Nusa Penida.
6.3 Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Kawasan Wisata Bahari
di Nusa Penida
Kepuasan wisatawan terhadap jasa wisata yang ditawarkan oleh penyedia jasa merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan karena hal ini
merupakan faktor yang sangat penting sebagai tolak ukur keberlanjutan kawasan tersebut sebagai kawasan wisata. Kecamatan Nusa Penida merupakan salah satu
penyedia jasa wisata yang dikelola oleh pemerintah setempat dan bekerja sama dengan masyarakat dan Coral Triangle Center CTC membentuk Kawasan
Konservasi Perairan. Alasan dibentuknya kawasan Nusa Penida menjadi Kawasan Konservasi Perairan yaitu supaya ekosistem yang menjadi daya tarik wisata dan
kebudayaan masyarakat yang ada pada kawasan tersebut tetap terjaga keaslian dan kealamiannya.
Gambar 13. Persentase penyebab ketidakpuasan wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata Nusa Penida
Berdasarkan hasil wawancara kepada responden, secara keseluruhan berdasarkan ketersediaan objek atau ikon yang menjadi daya tarik wisata mereka
menyatakan sangat puas 79,10 atau sekitar 53 responden, namun ada beberapa hal yang membuat mereka tidak puas selama berada di kawasan Nusa Penida.