pendapatan positif dan barang inferior memiliki efek pendapatan negatif. Bila efek pendapatan  positif  lebih  besar  dari  nilai  absolut,  efek  substitusi  barang  ini
tergolong superior, bila efek pendapatan negatif lebih besar daripada nilai absolut, efek  substitusi  menimbulkan  efek  substitusi  yang  negatif  pula  maka  barang  ini
disebut barang giffen Sudarsono 1995. Dua  barang  dikatakan  bersubstitusi  jika  kedua  barang  tersebut  dapat
memenuhi  kebutuhan  yang  sama,  dengan  kata  lain  sifat  dua  barang  yang  jika harga  salah  satunya  meningkat,  kuantitas  barang  lainnya  yang  diminta  akan
meningkat.  Dua  barang  dikatakan  komplemen  jika  kedua  barang  bersama-sama dikonsumsi  untuk  memenuhi  satu  kebutuhan  atau  dengan  kata  lain  sifat  dua
barang yang jika harga salah satu barang meningkat, permintaan barang lain akan menurun  asumsi  ceteris  paribus.  Apakah  dua  jenis  barang  bersubstitusi  atau
berkomplemen sangat tergantung dari kurva indiferen.
2.6.3. LA-AIDS Model
Salah satu model untuk mempelajari fungsi konsumsi dengan variabel sosial ekonomi adalah model Linear Approximation Almost Ideal Demand System LA-
AIDS.  Model  LA-AIDS  merupakan  pengembangan  dari  kurva  Engel  dan persamaan  Marshall  yang  diturunkan  dari  teori  maksimisasi  kepuasan.  Working
1943  dalam  Deaton  1980a  menyatakan  bahwa  terdapat  hubungan  antara pendapatan  pengeluaran  dengan  tingkat  konsumsi  yang  dinyatakan  dalam
bentuk budget share, sebagai berikut: w
i
= α
i
+
i
log x ……………...............................2.8
Model  permintaan  AIDS  dibangun  berdasarkan  fungsi  biaya  yang didefinisikan sangat spesifik sehingga dapat mewakili struktur preferensi individu.
Struktur  preferensi  ini  dimungkinkan  dilakukannya  agregasi  preferensi  dari tingkat  mikro  sampai  level  yang  lebih  tinggi  secara  konsisten.  Deaton  dan
Muellbauer  1980a  membangun  model  permintaan  AIDS  berdasarkan  fungsi biaya  yang  menunjukkan  biaya  minimum  dari  kebutuhan  konsumen  dalam
memaksimalkan  utilitasnya  pada  tingkat  dan  harga  tertentu.  Fungsi  biaya  dapat dinyatakan dengan:
log cu, p = 1 − u log[a p]+ u log[b p]..........................2.9
c menunjukkan total pengeluaran, u dan p menunjukkan nilai utilitas dan vektor harga.  Pada  persamaan  2.9  fungsi  ap  dan  bp  bersifat  linear  positif  dan
homogen berderajat satu terhadap harga. Fungsi ap bernilai antara nol dan satu sehingga  dapat  diinterpretasikan  sebagai  biaya  subsisten  jika  nilai  u  adalah  nol.
Sedangkan bp merupakan biaya “kenikmatan” cost of bliss jika nilai u adalah satu.  Bentuk  logaritmanya  dengan  sejumlah  k  komoditi  persamaan  2.9  dapat
ditulis:
∑ ∑ ∑
∏
…2.10 α,  , dan γ adalah parameter.
Derivasi parsial dilakukan terhadap harga ∂ log cu, p  ∂ log p
i
= q
i
dan dengan asumsi nilai u yang konstan serta mengalikan kedua sisi dengan
⁄ , maka
⁄ ,  sehingga  persamaan  2.10  menghasilkan  fungsi  permintaan
berupa budget share komoditi i atau dinotasikan w
i
: ∑
∏ ………2.11
Berdasarkan tujuan
memaksimalkan kepuasaan
konsumen, total
pengeluaran X sama dengan cu, p, sehingga u dan budget share dapat dinyatakan sebagai fungsi dari pengeluaran dan harga dalam bentuk:
∑ {
} ……2.12
Persamaan 2.12 dikenal sebagai model LA-AIDS Deaton  Muellbauer 1980a. P adalah indeks harga, dengan bentuk fungsional :
∑ ∑ ∑
……2.13
Indeks harga dalam bentuk fungsional tersebut akan membentuk persamaan AIDS yang  cenderung  non  linear,  sehingga  nilai  P  Price  indeks  diestimasi  dengan
Stone’s Price indeks : ∑
……2.14
dengan demikian persamaan 2.12 menjadi model Linear Approximation AIDS :
∑ ∑
……2.15
Model AIDS dapat bersifat restricted atau unrestricted, dimana model yang restricted
mengharapkan  terpenuhinya  beberapa  asumsi  dari  fungsi  permintaan adalah:
Adding Up :
∑ ∑
∑ ∑
Homogeneity :
∑ untuk setiap i
Symmetry :
γ
ij
= γ
ji
Fungsi  biaya  AIDS  yang  berbentuk  fleksibel  mengakibatkan  fungsi permintaan  persamaan  2.12  merupakan  first  order  approximation  dari  perilaku
konsumen dalam memaksimumkan kepuasaannya. Apabila maksimasi kepuasaan tidak  terpenuhi  atau  tidak  diasumsikan  terjadi,  fungsi  permintaan  AIDS  tetap
merupakan  fungsi  yang  berhubungan  dengan  pendapatan  dan  harga,  sehingga tanpa restriksi homogeneity dan symmetry, fungsi tersebut masih merupakan first
order  approximation terhadap  fungsi  permintaan  secara  umum.  Beberapa
kelebihan model LA-AIDS, di antaranya: 1.
Dapat  digunakan  untuk  mengestimasi  sistem  persamaan  yang  terdiri  atas beberapa kelompok komoditi yang saling berkaitan.
2. Model  lebih  konsisten  dengan  data  pengeluaran  konsumsi  yang  telah
tersedia, sehingga estimasi permintaan dapat dilakukan tanpa data kuantitas. 3.
Karena model merupakan semilog, maka secara  ekonometrik model akan menghasilkan  parameter  yang  lebih  efisien  artinya  dapat  digunakan  sebagai
penduga yang baik. 4.
Secara  umum  konsisten  dengan  teori  permintaan  karena  adanya  restriksi yang dapat dimasukkan dalam model dan dapat digunakan untuk mengujinya.
2.6.4. SUR Seemingly Unrelated Regression dan GLS Generalized Least