28
4.4 Metode dan Prosedur Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
penghitungan kuesioner dan pengkodean untuk penyeragaman data. Setelah pengkodean
data, dilakukan
perhitungan presentase
responden dan
merepresentasikannya secara deskriptif melalui tabel dan grafik. Analisis data dilakukan secara manual menggunakan program Microsoft Office Excel dan
Graph di dalam Komputer. Metode analisis data yang dilakukan disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1 Matriks metode analisis data
No Tujuan Penelitian
Parameter Sumber Data
Maetode Pengumpulan Data
Analisis Data 1.
Mengidentifikasi karakteristik stakeholder yang terlibat dalam
pengelolaan KJA Waduk Cirata
-
Stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan Waduk
Cirata
-
Karakteristik stakeholder yang terlibat dalam
pengelolaan Waduk Cirata Dinas dan Instansi Terkait,
masyarakat sekitar waduk petani ikan
Angket dan wawancara
Analisis stakeholder
2. Menganalisis keterkaitan diantara
stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan KJA Waduk Cirata
-
Kepentingan dan pengaruh masing-masing stakeholder
-
Kualitas keharmonisan, sinergi, dan koordinasi antar
stakeholder Dinas dan Instansi Terkait,
masyarakat sekitar waduk petani ikan
Wawancara Analisis
desktiptif
3. Menganalisis persepsi
stakeholders terhadap pengelolaan KJA Waduk Cirata
-
Persepsi terhadap kondisi lingkungan Waduk Cirata
-
Persepsi terhadap keberadaan KJA
-
Persepsi terhadap pengelolaan KJA di Waduk Cirata
Dinas dan Instansi Terkait Wawancara Responden Dengan
Menggunakan kuesioner Wawancara
Analisis Statistik
deskriptif
30
Tabel 2 Lanjutan No
Tujuan Penelitian Parameter
Sumber Data Maetode
Pengumpulan Data Analisis Data
4. Mengidentifikasi dan menganalisis
aturan yang terkait dalam pengelolaan KJA Waduk Cirata
-
Penggunaan Waduk Cirata untuk berbagai kegiatan
-
Perijinan budidaya ikan dengan sistem KJA
-
Pembatasan luas wilayah
-
Pembatasan jumlah KJA
-
Konservasi, pencemaran, dan bahan pembuatan KJA
Dinas dan Instansi Terkait Dokumentasi
Analisis IsiKonten
5. Menganalisis model kelembagaan
untuk pengelolaan KJA Waduk Cirata
-
Perluasan wewenang salah satu lembaga yang sudah ada
-
Perubahan pada koordinasi dan pembagian wewenang
antar lembaga yang telah ada
-
Pembentukan kelembagaan baru
Dinas dan Instansi Terkait Wawancara Responden Dengan
Menggunakan kuesioner Wawancara
Analisis Deskriptif
4.4.1 Analisis Karakteristik Stakeholder Waduk Cirata
Karakteristik stakeholder di Waduk Cirata terkait dengan keberadaan pembudidayaan ikan dengan sistem KJA dianalisis secara deskriptif untuk
mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan perairan Waduk Cirata. Analisis deskriptif meliputi kondisi sosial ekonomi, peran
dan struktur kelembagaan dalam pengelolaan dan pemanfaatan perairan Waduk Cirata yang terkait pembudidayaan ikan dengan sistem KJA. Masing-masing
karakteristik stakeholder yang terlibat dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Karakteristik stakeholder Waduk Cirata
No Stakeholder
Karakteristik 1.
Petani Ikan Pendidikan, usia, mata pencarian, lama bertani
ikan, status kepemilikan KJA, mata pencarian, kependudukan
2. Badan Pengelola Waduk
Cirata BPWC Kewenangan terhadap waduk hak dan kewajiban,
status kelembagaan, profitnonprofit 3.
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Bandung Barat, Cianjur, Purwakarta dan Provinsi
Jawa Barat Kewenangan, program kerja, anggaran pengelolaan
waduk terkait KJA
4. Kelompok LokalUsaha
Kewenangan, lingkup wilayah, keanggotaan, tujuan terbentuknya, aktivitas
4.4.2 Analisis Keterkaitan antar Stakeholder Waduk Cirata
Pengelolaan Waduk Cirata yang kurang baik diduga disebabkan oleh adanya ketidakjelasan peran diantara stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan
waduk. Analisis stakeholder dilakukan terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang terdapat di waduk Cirata. Berdasarkan teori
kelembagaan analisis stakeholder mengacu pada seperangkat alat untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan stakeholder atas dasar atributnya,
hubungan timbal baliknya dan kepentingannya dalam kaitannya dengan isu atau sumber daya yang ada. Analisis yang dilakukan berupa : siapa para aktor yang
berperan, bagaimana posisinya, apa hasil yang diharapkan oleh para aktor, bagaimana keterkaitan aksi dan hasil, siapa yang melakukan kontrol terhadap
perilaku aktor dan informasi apa saja yang dimiliki aktor serta biaya dan manfaat