Sarana air bersih di Desa Polling Anak-anak cudah cukup memadai karena perusahaan air bersih sudah masuk di desa, walaupun ada sebagian warga desa
yaitu yang berada di dusun Inpres masih belum mendapatkan pasokan air bersih. Akan tetapi, belakangan ini penyaluran air bersih agak terhambat, karena air
terkadang hanya jalan 1-2 hari dalam 1 minggu.Untuk itu, hampir seluruh warga membuat bak penampungan air yang cukup besar untuk menampung air pada saat
air hidup untuk persediaan air bersih.
Untuk mengatasi kurangnya air, warga membuat talang air sebagai penampung air hujan dan dialirkan ke bak penampungan air tersebut. Akan tetapi,
hal ini juga bergantung kepada hujan, sedangkan di daerah ini hujan sangat jarang terjadi. Jika hujan terjadi, juga biasanya tidak terlalu deras dan tidak terlalu lama
waktunya, sehingga tidak terlalu mencukupi. Di beberapa tempat juga dibuat bak penampungan air bersama yang dapat dipakai semua warga untuk mengambil air.
Namun karena keterbatasan penyaluran air, bak ini juga tidak terisi air sehingga ditinggalkan warga dan hanya dipakai sekali-sekali saja.
Untuk sarana penerangan, seluruh warga di Desa Polling Anak-anak telah menggunakan pasokan listrik dari PLN. Sehingga untuk masalah listrik ataupun
penerangan tidak terjadi di desa ini.Hanya saja, terkadang listrik masih sering mati, tetapi hanya sebentar saja.
2.5 Tata Ruang Pertanian dan Hutan Desa Polling Anak-anak
2.5.1 Pertanian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kecamatan Silima Pungga-pungga terdiri dari 11 desa swasembada dan 5 desa swakarya. Desa Polling Anak-anak merupakan salah satu dari 11 desa
swasembada yang 95,58 penduduk menggantungkan hidupnya pada pertanian. Luas wilayah Desa Polling Anak-anak adalah 220 Ha dengan pembagian lahan
sebagai berikut; perladangan = 80,00Ha36,36, perkebunan campuran = 93,44Ha42,47, perumahan pemukiman = 10,50Ha4,77, hutan rakyat =
30Ha13,63, sawah = 1 Ha0,45, perkantoran sarana sosial = 4,52Ha2,77.
Desa Polling Anak-anak menghasilkan banyak jenis hasil pertanian. Adapun hasil pertanian yang terdapat dari Desa Polling Anak-anak yaitu; kopi,
coklat, durian, salak, padi, manggis, jagung, jengkol, tuak
25
2.5.2 HutanDesa
, cabai dan tanaman palawija lainnya. Untuk hasil pertanian yang cukup dominan saat ini di Desa
Polling Anak-anak adalah; kopi robusta, coklat,durian dan salak.
Kondisi tanah yang tidak cocok untuk tanaman pertanian seperti padi sawah membuat warga tidak banyak menanam padi sawah. Padi sawah hanya
ditanam pada lahan yang dekat dengan sumber air karena kurangnya air di daerah ini. Dengan memanfaatkan air dari pancuran yang juga digunakan oleh warga
untuk mandi, air buangan dari pancuran itu mengalir ke sawah warga.
Desa Polling Anak-anak memiliki luas lahan yang cukup luas untuk hutan.Ada ± 13,63 dari luas wilayah desa atau ±30Ha merupakan hutan, dan seluruhnya dikelola
25
. Tuak merupakan hasil permentasi dari air nira, yang setelah dipermentasikan menjadi minuman yang mengandung alkohol.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
oleh rakyat. Letak hutan di desa ini berada di kawasan perbukitan desa yang berada di dekat perladangan masyarakat.
Jenis-jenis tanaman yang ada di hutan cukup bervariasi antara lain; pinus, kulit manis, bambu, jati, aren dalam bahasa setempat disebut “bargot”, durian dan tumbuhan
keras lainnya. Hutan ini menjadi milik warga karena untuk tumbuhan yang ada di hutan ini sudah banyak yang ditanami oleh warga, walaupun ada juga tanaman yang memang
tumbuh sendiri. Untuk hasil hutan, sebagian warga ada yang memanfaatkan hutan dengan baik
seperti halnya pak Panjaitan, dia menanam kulit manis ± 1Ha, yang sekali panennya dia bisa mendaatkan hasil hingga Rp.15.000.000 . Tetapi ada pula warga yang memiliki lahan
di hutan tidak memanfaatkan lahan tersebut, karena warga tersebut berharap mugkin di waktu yang akan datang akan ada yang mau membeli lahan miliknya tersebut.
2.6 Kelembagaan Desa Polling Anak-anak