Pola Tanam Kopi Robusta Tua dengan Tanaman Pelindung

karena harga jual kopi tidak begitu tinggi sedangkan harga pupuk mahal, sehingga tidak sebanding biaya yang dikeluarkan petani dengan hasil yang diperolehnya.Hal itulah yang menjadi dasar pemikiran banyak petani kopi di desa untuk mempertahankan pola seperti ini.Karena kopi yang sudah ada tetap dipertahankan biaya produksi kopi hanya sedikit, petani hanya mengeluarkan biaya untuk membayar upah pemetik biji kopi 41

4.1.2 Pola Tanam Kopi Robusta Tua dengan Tanaman Pelindung

dan penggilingan kulit kopiuntuk melepaskan kulit kopi. Pola tanam ini sebenarnya hampir sama dengan pola tanam yang pertama dimana dalam satu areal hanya ditanami kopi saja. Akan tetapi yang sedikit agak membedakan adalah, terdapat beberapa tanaman dadap di sekitar areal tanaman kopi robusta. Pola tanam inipun banyak dilakukan oleh petani kopi di Desa Polling Anak-anak, akantetapi jumlah tanaman pelindung yang ditanam petani 41 . Upah pemetik pemanen kopi di Desa Polling Anak-anak Rp. 40.000 hari selain itu, pemanen juga ditanggung sarapan, makan siang dan rokok Gambar 4.1 : Foto tanaman kopi robusta tua dalam satu areal lahan. Menurut pemilik ladang, usia kopi ini rata-rata ± 40 tahun keatas. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA bervariasi. Ada yang menanam tanaman pelindung sedikitjarang dan ada yang menanam tanaman pelindung cukup banyakrapat dan tidak sedikit pula tanaman pelindung tersebut tumbuh dengan sendirinya. Tanaman pelindung ini salah satunya adalah pohon jengkol. Pohon jengkol banyak ditanam warga pada lahan mereka sebagai tanaman pelindung bagi kopi. Pohon jengkol dipilih karena pohon jengkol memiliki daun yang tidak terlalu lebat sehingga sinar matahari yang ditangkap daun kopi tidak terlalu banyak. Tanaman kopi yang menerima sinar matahari yang terlalu banyak daunnya berwarna kuning atau pucat dan daunnya juga gampang menjadi layu. Selain sebagai tanaman pelindung, pohon jengkol juga bisa dimanfaatkan petani untuk diambil buahnya dan dijual. Sehingga secara tidak langsung mampu memberi keuntungan lain selain untuk tanaman pelindung saja. Buah jengkol yang dipanen biasanya dijual di pasar tradisional onan Desa Polling Anak-anak yang seperti biasa buka setiap hari rabu. Selain jengkol, dadap merupakan jenis tanaman pelindung kopi yang ditanam oleh petani untuk melindungi pohon kopi mereka dari sinar matahari yang berlebihan.Menanam dadap sangat mudah, hanya dengan mengambil ranting pohon dadap kemudian menanamkannya ketanah.Hal inisama seperti menanam ubi kayu. Tanaman yang berada di ladang yang memiliki tanaman pelindung sangat berbeda dengan ladang yang tidak memiliki tanaman pelindung. Hal yang membedakan antara tanaman yang dilindungi oleh tanaman pelindung dengan yang tidak terlihat jelas dari beberapa hal yakni; pertama, dari segi daun: daun tanaman yang dilindungi oleh tanaman pelindungakan sangat hijau dan berkilat, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sedangkan daun tanaman yang tidak dilindungi akan terlihat hijau kekuningan dan tidak mengkilap. Kedua, untuk biji kopi yang dilindungi oleh tanaman pelindungakan lebih besar dan lebih lebat dibandingkan biji kopi yang tidak dilindungi. Petani berpendapat bahwa, tanaman pelindung ini dapat membuat tanah menjadi subur, serta dapat melindungi tanaman yang berada dibawahnya dari sinar matahari yang berlebihan. Selain itu dengan adanya tanaman pelindung, maka tanaman sekitar lebih aman dari serangan virus dan hama penyakit tanamanserta akar pohon dadap bisa menambah kesuburan tanah disekitarnya menurut penjelasan dari ibu Gultom. BOX II Tanaman Dadap Menurut beberara warga Desa Polling Anak-anak, tidak ada yang tau pasti siapa yang menanam dadap pertama di desa ini.Warga berpendapat bahwa tanaman dadap memang sudah ada sebelum desa ini ada. Seperti yang diungkapkan Bapak J. Tambun “ Dulu warga mengambil dadap ini dari hutan untuk dijadikan kayu bakar. Lalu ada warga yang tidak sengaja menancapkan ranting dadap di ladang kopi yang berada dibelakang rumahnya.Beberapa waktu kemudian dadap tersebut tumbuh dan mulai menutupi pohon kopi yang ada di bawahnya.Kemudian setelah pohon dadap tumbuh semakin besar, petani melihat ada yang berbeda dengan pohon kopinya yang ada dibawah pohon dadap.Daunnya terlihat lebih hijau dan berkilat dan buah kopi tampak lebih lebat dibandingkan tanaman kopi yang tidak berada di bawah pohon dadap.Melihat hal itu, lama- lama warga makin banyak menanam dadap di ladang-ladang mereka.” Adapun ciri dari pohon dadap ini hampir sama dengan pohon jengkol. Hanya saja pohon dadap memiliki duri dan umumnya pohon dadap tinggi menjulang keatas, tidak terlalu bercabang dan tidak memiliki buah seperti pohon jengkol. Gambar 4.2: Foto pohon kopi tua yang dilindungi oleh dadap UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.1.3 Pola Tanam Kopi Robusta Muda dengan Tanaman Pelindung