3.3. Kegiatan Pertanian Kopi di Desa Polling Anak-anak
3.3.1. Tahap Persiapan Bibit
Petani kopi di Desa Polling Anak-anak memiliki langkah-langkah yang sedikit berbeda dengan langkah menanam kopi di daerah lain. Umumnya di
daerah lain, untuk memulai menanam kopi mereka harus menyemai bibit kopi ataupun membeli bibit kopi yang sudah siap tanam dari toko bibit sesuai dengan
luas ladang yang akan ditanami kopi. Berbeda dengan hal diatas, petani kopi di Desa Polling Anak-anak melakukan pembudidayaan tanaman kopi mereka apabila
mereka melihat terdapat banyak bibit kopi yang siap tanam yang tumbuh dengan sendirinya di areal ladang kopi mereka.
Bibit kopi yang sudah tumbuh ini biasanya ditemukan petani dibawah pohon kopi karena bibit yang jatuh kemudian tumbuh, dan juga di tempat lain
karena keluar bersama kotoran burung maupun juga tupai dan musang. Bibit kopi yang tumbuh karena dibawa musang dan tupai itu kemudian dikumpulkan dan
dipindahkan ke lahan yang hendak ditanam sesuai dengan yang diungkapkan Ibu N. Gultom;
“Kopi kami yang baru kami tanam di ladang itu baru berumu 2½ tahun, tapi sudah mulai berbuah kan. Itu karena dari kecil kopi kami dirawat dan kami kasih dadap di
antara kopi biar bagus tumbuhnya.Bibit kopi yang kami punya itu ngak ada yang di beli, itu kami dapat dari ladang kopi kami yang sudah berbuah dan ada juga
sebagian kami minta dari ladang orang biar pas jumlah bibitnya dengan luas ladang yang sudah kami siapkan.”
Setelah melihat sudah cukup banyak bibit kopi yang ada areal ladangnya, petani lalu menyiapkan ladang yang cukup untuk bibit yang ada di ladang mereka.
Apabila setelah ditanami, ternyata bibit kopi yang mereka sediakan kurang untuk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memenuhi lahan yang sudah mereka sediakan, maka petani dapat meminta bibit kopi dari ladang petani yang lain dan sebaliknya. Hal itulah yang dilakukan petani
di Desa Polling Anak-anak apabila ingin menanam bibit kopi robusta.
3.3.2. Tahap Persiapan Lahan dan Penanaman
Pada tahap ini petani mempersiapkan lahan yang akan ditanami kopi. Kemudian lahan dicangkul dengan tujuannya untuk menggemburkan tanah dan
dibersihkan dari rumput yang ada disekitar lahan tersebut.Kemudian setelah penggemburan lahan selesai, tanah diberi pupuk kompos dan dibiarkan selama
satu minggu.Sambil menunggu lahan dapat ditanami, petani sudah mulai mencari bibit kopi.Biasanya petani memperoleh bibit dengan mencari di sekitar ladang
kopi mereka sendiri yang sudah berbuah. Untuk menambah kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan kopi,
petani
34
melakukan sebuah cara yaitu, dengan menanam jagung atau kacang di antara pohon kopi miliknya, setelah umur kopi diatas tiga bulan. Hal ini
dimaksudkannya agar tanah setelah kacang atau jagung dipanen akan menjadi semakin subur
35
Setelah persiapan lahan selesai proses selanjutnya adalahpenanaman bibit kopi.yang sudah dikumpulkan. Ibu N.Gultom mengatakan untuk menanam kopi
petani menggunakan alat bantu kayu yang sudah diruncingkan untuk melubangi . Biasanya dengan melakukan sistem tumpang sari tersebut
pertumbuhankopi sudah cukup baik walaupun tidak dipupuk.
34
. Berdasarkan penjelasan ibu gultom yang merupakan satu-satunya petani di Desa Polling Anak- anak yang menanam ulang kopi robusta dan saat ini kopi robustanya sudah berusia 2.5 tahun dan
sebaagian besar tanaman kopinya sudah berbuah.
35
. Hal tersebut bertujuan untuk menyuburkan tanah, dimana ketika menanam jagung, maka jagung akan dipupuk serta setelah selesai jagung dipanen maka sisa pohon jagung akan dicangkul
dan batangnya akan ditimpakan ke pohon kopi. Ibu Gultom mengakui bahwa hal tersebut dapat menambah kesuburan dan kegemburan tanah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tanah yang telah gembur. Kemudian tanah tersebut dilubangi dengan kayu yang sudah diruncingkan sedalam ± 6cm atau sedalam jari telunjuk. Proses pelubangan
ini sangat dibutuhkan karena tinggi bibit kopi yang biasa digunakan oleh petani berukuran
≤ 12cm.Jarak antara lubang yang akan ditanami kopi yaitu 1m-1,5m. Setelah selesai dilubangi, bibit dimasukkan kedalam kemudian sisa lubang yang
masih terbuka ditutup dengan tanah hingga hanya bantang dan daunnya saja yang terlihat. Hal itu bertujuan agar tanah menjadi padat danbibit kopi yang ditanam
tegak lurus keatas serta nantiya akan membuat pohon kopi menjadi kuat dan kokoh. Selanjutnya bibit yang baru ditanam harus segera disiram agar akar dan
tanah cepat menyatu, akan tetapi jangan terlalu banyak air yang disiram agar tanah tidak terlalu basah.
3.3.3. TahapPerawatan