Keadaan Penduduk Desa Polling Anak-anak

Tabel 2.1: Pergeseran penduduk dari Pak-pak ke Toba di Desa Polling Anak-anak Sumber : Hasil wawancara dengan Kepala Desa dan Sekdes Polling Anak-anak Keterangan: KK : jumlah kepala keluarga P : orang Pakpak T : orang Toba

2.1.3 Keadaan Penduduk Desa Polling Anak-anak

a. Kependudukan Dari data tahun 2010, tercatat jumlah penduduk Desa Polling Anak-anak sebanyak 822 jiwa dan terdiri dari 204 kepala keluarga. Dari 822 jiwa warga terdapat 386 jiwa laki-laki dan 436 jiwa perempuan serta kepadatan penduduk di desa ini adalah 373,63 jiwaKm. Selain itu pembagian penduduk tiap dusun adalah sebagai berikut; dusun IPolling terdapat 388 jiwa, dusun IIHuta Ginjang terdapat 228 jiwa dan dusun IIIImpres terdapat 206 jiwa. Tahun 1940-an Tahun 1958-an Tahun 1968-an Tahun 1978-an KK Etnik KK Etnik KK Etnik KK Etnik P T P T P T P T 5 2 3 28 - 26 47 1 46 76 1 75 Tahun 1988-an Tahun 1998-an Tahun 2008-an Sekarang KK Etnik KK Etnik KK Etnik KK Etnik P T P p T P T 112 - 112 160 134 - 186 - 186 204 - 204 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. Mata Pencaharian Desa Polling Anak-anak adalah merupakan desa pertanian, hal ini dapat dilihat dari mata pencaharian warga terbesar adalah dari sektor pertanian. Dari jumlah 204 KK, ada lebih kurang 195 KK 95,58 adalah petani. Selebihnya ada 9sembilan KK terdiri dari PNS, pensiunan PNS dan pedagang 24 Penjualan hasil-hasil bumi umumnya tidak dilakukan warga desa ini, mereka hanya fokus pada pertanian saja. Salah satu contoh adalah durian, dimana saat panen durian para toke dari luar yang datang dan membeli kemudian membawanya ke Medan atau di luar wilayah desa. Ada juga warga yang bekerja . Selanjutnya dilihat dari kepemikikan lahan, terdapat kurang lebih 169 KK memiliki lahan pertanian rata-rata 0,5 Ha. Selain itu, warga juga mempunyai mata pencaharian tambahan yaitu dengan hewan peliharaan. Hewan-hewan peliharaan warga antara lain adalah babi, ayam, dan anjing. Peternakan ini dimaksudkan warga sebagai kebutuhan subsisten saja, yaitu untuk kebutuhan rumah tangga saja. Warga juga membibitkan ikan yang dilepaskan masing-masing warga di sawahnya. Saat ikan tersebut sudah besar, baru kemudian sawah dikeringkan dan ikannya diambil. Meskipun ikan dibiarkan hidup di sawah, namun tidak diperbolehkan sembarangan mengambil tanpa izin pemilik ikan atau sawah. Ada aturan yang melarang yang disebut “patik” yang mengatur aktifitas warga. Jika ketahuan mencuri ikan, maka yang tertangkap akan dikenakan ganti rugi. 24 . RPJM Desa Polling Aak-anak 2011-2015 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sebagai pengumpul durian dari warga-warga sekitar dan kemudian baru menjualnya ke toke. Namun jenis pekerjaan ini umumnya hanya dilakukan saat musim panen durian saja. c. Suku dan Agama Secara garis besar Desa Polling Anak terdiri dari Suku Batak Toba, Pakpak dan Simalungun.Tetapi persentasi terbanyak yaitu Suku Batak Toba yang mencapai ± 94 dari seluruh jumlah penduduk yang ada di desa. Dari segi agama, mayoritas penduduk adalah beragama Kristen Protestan = 806 jiwa, Katolik = 8 jiwa dan Islam = 8 jiwa. Desa Polling Anak-anak yang penduduknya mayoritas beragama Kristen dan bersuku batak, merka banyak melakukan aktivitas keagamaan secara bersamaan. Kegiatan agama selain dari kebaktian di gereja, mereka juga melakukan kebaktian antara marga-maga yang dalam bahasa setempat disebut “partamiangan” yang dilakukan di rumah warga setiapa bulannya secara berganti-gantian. Ada banyak partangiangan marga di Desa Polling Anak-anak antara lain; partanmiangan silahi sabungan, partamiangan tuan dibangarna, partamiangan tambunan, partamiangan manurung, partamiangan siraja sonang dan ada beberapa partangiangan marga-marga lainnya.

2.2 Pola Pemukiman Desa Polling Anak-anak