Observasi Observasi atau pengamatan, dapat berarti setiap kegiatan untuk melakukan Wawancara Studi Kepustakaan

Penulis juga menemui seorang pemuka adat Tionghoa yang bernama Bapak Aliang yang merupakan salah satu keturunan etnik Tionghoa. Secara langsung penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan objek penelitian penulis. Akan tetapi penulis mendapatkan data yang sangat sedikit dari Bapak Aliang ini. Untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian skripsi ini penulis mengunjungi ke Vihara Maitreya Pematangsiantar. Penulis bertemu dengan Bapak Akiong, salah seorang pengurus vihara, pemilik kelenteng dan sebagai saikong pemimpin upacara kematian. Melalui wawancara dengan beliaulah penulis memperoleh informasi tentang religi-religi tradisional masyarakat Tionghoa serta sistem kosmologi Tionghoa. Bapak Akiong dengan senang hati menceritakan religi-religi tersebut, dan mereka sangat senang saat penulis menanyakan tentang kebudayaan mereka, karena bagi mereka kebudayaan Khas Tionghoa adalah kebudayaan yang sangat tua, dan hingga kini masih banyak orang yang ingin mengetahui tentang kebudayaan Tionghoa.

3.3.1 Observasi Observasi atau pengamatan, dapat berarti setiap kegiatan untuk melakukan

pengukuran dengan menggunakan indera penglihatan yang juga berarti tidak melakukan pertanyaan-pertanyaan Soehartono, 1955:69. Dalam mengumpulkan data salah satu teknik yang cukup baik untuk diterapkan adalah pengamatan secara langsungobservasi terhadap subyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengadakan tujuh kali pengamatanobservasi secara langsung terhadap tradisi puak poi. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah teknik wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan bertanya secara langsung kepada subjek penelitian. Sebagai modal awal penulis berpedoman pada pendapat Koentjaraningrat 1981:136 yang mengatakan, “…kegiatan wawancara secara umum dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: persiapan wawancara, teknik bertanya dan pencatat data hasil wawancara.” Dalam studi ini penulis melakukan penelitian terhadap beberapa rumah pada keluarga etnik Tionghoa, Pemuka Adat, Kelenteng dan Vihara yang ada dikota Siantar. Penulis menggunakan metode wawancara terutama dengan informan kunci yaitu orang yang banyak mengetahui dan mengerti tentang Tradisi Puak poi. Metode wawancara yang penulis gunakan adalah: 1. Wawancara tak berencana atau unstandardized interview. Walaupun dalam wawancara masalah-masalah yang dipertanyakan tidak menggunakan daftar pertanyaan, namun penulis menggunakan suatu pedoman yang berisikan garis besar pokok masalah yang ingin penulis peroleh informasinya. 2. Wawancara sambil lalu atau casual interview. Bentuk wawancara ini penulis gunakan juga terhadap beberapa pengurus vihara, kelenteng dan pemuka adat. Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Studi Kepustakaan

Untuk mencari tulisan-tulisan pendukung, sebagai kerangka landasan berfikir dalam tulisan ini, adapun yang dilakukan adalah studi kepustakaan. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan literatur atau sumber bacaan, guna melengkapi apa yang dibutuhkan dalam penulisan dan penyesuaian data dari hasil wawancara. Sumber bacaan atau literatur ini dapat berasal dari penelitian yang telah pernah dilakukan sebelumnya dalam bentuk skripsi. Selain itu sumber bacaan yang menjadi tulisan pendukung dalam penelitian penulis yaitu berupa buku, jurnal, makalah, artikel dan berita-berita dari situs internet.

3.4 Teknik Analisis Data