Widyosiswoyo, Supartono. 2001. Sejarah Seni Rupa di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
b. Internet www.baiduwenhua.cn
http:id.wikipedia.orgwikiTionghoa-Indonesiamasa-masaawal http:etnis_Tionghoa_reformasi
www.wikipedia.com www.sumut.go.id.
www.google.com http:id.wikipedia.orgwikiAgama_KhonghucuIntisari_ajaran_Khong_Hu_Cu
http:www.g-excess.com136pengertian-agama-konghucu http:misi.sabda.orgkonfusianisme
https:www.google.co.id?gws_rd=cr,sslei=qRGzVb2oLJWPuATulp DoCQq = definisi+ilmu+bahasa.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Kualitatif
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu frase penelitian kualitatif di Kota Siantar, maka sepenuhnya penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian analisis fungsi dan makna tradisi puak poi dalam etnik Tionghoa di kota Siantar melalui
antropologi budaya dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan menjelaskan secara tepat sifat-sifat
individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala yang lain dalam
masyarakat. Dalam hal ini mungkin telah ada hipotesis-hipotesis, mungkin juga belum, tergantung dari sedikit banyaknya pengetahuan tentang masalah
bersangkutan Koentjaningrat,1991:29. Sedangkan menurut Hadari dan Mimi Martini 1994:176, penelitian yang
bersifat kualitatif yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi
aspekbidang kehidupan tertentu pada objeknya. Penelitian ini tidak mempersoalkan sampel dan populasi sebagaimana dalam penelitian kuantitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis suatu keadaan atau status fenomena secara sistematis dan akurat
mengenai fakta dari fungsi dan makna dari tradisi puak poi pada masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Tionghoa. Denzin dan Lincoln menyatakan secara eksplisit tentang penyelidikan kualitatif sebagai berikut.
QUALITATIVE [sic.] research has a long and distinguished history in human disiplines. In sociology the work of the Chicago school
in the 1920s and 1930s established the importance of qualitative research for the study of human group life. In anthropology,
during the same period, ... charted the outlines of the field work method, where in the observer went to a foreign setting to study
customs and habits of another society and culture. ...Qualitative research is a field of inquiry in its own right. It crosscuts
disiplines, fields, and subject matter. A complex, interconnected, family of terms, concepts, and assumtions surround the term
qualitative research Denzin dan Lincoln, 1995:1.
Menurut Denzin dan Lincoln seperti kutipan di atas, yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah adalah suatu metode yang telah lama
dikembangkan di dalam ilmu pengetahuan manusia. Di dalam ilmu sosiologi karya-karya penelitian kualitatif dihasilkan oleh aliran-aliran para ilmuwan dari
Universitas Chichago, terutama pada dekade 1920-an dan 1930-an. Hasil penelitian ini merupakan kajian terhadap kehidupan manusia dalam
kebudayaannya. Dalam disiplin ilmu antropologi, dalam periode yang sama, para ilmuwannya mendisain penelitian dengan cara mengamati dan meneliti adat
istiadat dan kebudayaan di luar kebudayaan sang peneliti, artinya studi lintas budaya. Penelitian kualitatif ini biasanya dilakukan dengan menggunakan lintas
disiplin, lapangan kajian, dan bidang kajian. Peristilahan yang digunakan dalam pendekatan penelitian ini juga melibatkan seperangkat konsep dan asumsi yang
kompleks dan saling terjalin. Lebih jauh Nelson mengkonsepkan mengenai apa itu penelitian kualitatif
itu menurut keberadaannya dalam dunia ilmu pengetahuan adalah seperti yang diuraikan berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Qualitative research is an interdisiplinary, transdisiplinary, and sometimes counterdisiplinary field. It crosscuts the humanities and
the social and physical sciences. Qualitative research is many things at the same time. It is multiparadigmatic in focus. Its practitioners
are sensitive to the value of the multimethod approach. They are commited to the naturalistic perspective, and to the interpretive
understanding of human experience. At the same time, the field is inherently political and shaped by multiple ethical and political
positions Nelson dan Grossberg, 1992:4, dalam Denzin dan Lincoln, 1995.
Menurut Nelson dan Grossberg seperti dikemukakan di atas, penelitian kualitatif adalah kajian keilmuan yang bersifat interdisiplin, transdisiplin, dan
kadangkala kounterdisiplin. Pendekatannya selalu melibatkan ilmu-ilmu kemanusiaan, sosial, dan eksakta. Penelitian kualitatif melibatkan berbagai bahan
kajian pada saat yang sama. Penelitian ini menggunakan multiparadigmatik. Para pendukung metode ini sangat peka terhadap nilai-nilai yang dianut masyarakat
yang diteliti, serta berbagai metode pendekatan. Para penelitinya sangat mendukung perspektif alamiah atau seperti apa adanya. Begitu juga dengan
menafsirkan apa yang terjadi dalam pengalaman manusia. Kadangkala penelitian kualitatif ini inheren dengan politik yang dibentuk oleh berbagai posisi etika dan
politik. Dalam rangka penelitian terhadap fungsi dan makna tradisi puak poi pada
masyarakat Tionghoa di kota Pematangsiantar, maka metode penelitian yang penulis pergunakan adalah metode kualitatif, yaitu dengan cara mengkaji kegiatan
ritual upacara ini apa adanya. Kemudian menginterpretasikan kegiatan tersebut berdasarkan etika penelitian yang didasari oleh multidisiplin ilmu. Dalam hal ini
ilmu yang digunakan adalah mencakup ilmu kemanusiaan antropologi, sosiologi, filsafat, linguistik, juga ilmu-ilmu bantu lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menginterpretasikan makna-makna yang terjadi, maka penulis melakukan pendekatan wawancara kepada informan kunci. Selanjutnya untuk
menguraikan fungsi sosiobudaya penulis merenungkan dan mengkaji dalam perspektif holistik dan mendalam. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini
akan mengungkapkan kebenaran realita yang ada serta hal-hal yang melatarbelakangi kegiatan puak poi dalam upacara paisin ini.
3.2 Data dan Sumber Data Di dalam setiap penelitian, data menjadi patokan yang sangat penting bagi