Analisis Semiotik Jawaban yang Didapat dari Sepasang Puak Poi

5.2.4 Analisis Semiotik Jawaban yang Didapat dari Sepasang Puak Poi

Secara semiotik jawaban yang diperoleh dari pertanyaan kepada TuhanDewa dan roh-roh leluhur ini, secara pasti dapat dikategorikan sebagai indeks. Dalam kajian-kajian semiotik yang dimaksud dengan indeks itu adalah suatu kejadian yang sebenarnya diakibatkan oleh sebuah kejadian awal. Dalam hal ini contoh yang menarik dari kajian semiotik yang termasuk kepada indeks adalah adanya asap karena adanya api. Atau dalam kalimat lain terjadinya asap karena adanya sumber api. Tidak mungkin asap itu muncul atau eksis sendiri tanpa adanya api. Dalam hal sepasang puak poi yang dilempar dan kemudian mendarat pada bidang tertentu ini, maka itu hanyalah indeks dari jawaban TuhanDewa atau para roh leluhur terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh yang bertanya melalui upacara paisin. Jawaban indeksikal ini sifatnya adalah tertutup. Artinya hanya ada tiga jawaban saja dari TuhanDewa di Alam Langit atau para roh leluhur di Alam Baka sana, terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh seseorang melalui upacara paisin ini. Jawaban-jawaban indeksikal ini, secara semiotik dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2: Kajian Semiotik terhadap Tampilan Puak Poi sebagai Indeks DATA ANALISIS No Keadaan Visual Sepasang Puak Poi Istilah yang Digunakan Makna Indeks dalam Kajian Semiotik Tindakan Orang yang Bertanya Keterangan 1. Satu terbuka, satu tertutup Sengpoi Jawaban ya dari TuhanDewa dan roh para leluhur terhadap pertanyaan yang diajukan. Segera menerima jawaban itu, mempercayainya dan menerapkan tindakan selanjutnya. TuhanDewa dan roh para leluhur berkenan mengabulkan pertanyaan dan merestui doa yang dipanjatkan. TuhanDewa dan roh para leluhur dalam keadaan baik dan gembira. 2. Kedua-dua buah puak poi dalam keadaan terbuka Jiupoi Tuhan, Sang Dewa, atau roh para leluhur merasa lucu dan masih enggan memberikan kepastian jawaban dari apa yang sedang ditanyakan. Biasanya orang yang menggunakan puak poi tersebut jika mendapatkan jawaban jiupoi akan mengulangi kembali dengan jedah waktu 3-5 menit kemudian. TuhanDewa dan roh para leluhur tertawa dan enggan memberika kepastian jawaban yang ditanyakan,. Normanya secara religius hanya boleh dilakukan sebanyak 3 kali saja, sekali dan diulang 2 kali. 3, Kedua-dua buah puak poi dalam keadaan Kampoi Jawaban tidak dari Tuhan, Dewa, atau roh Biasanya orang yang menggunakan Normanya secara religius hanya Universitas Sumatera Utara tertutup leluhur. Artinya tidak merestui niat penanya melalui pertanyaan yang diajukannya. Pertanda tidak baik atau buruk. Tuhan. Dewa dan roh para leluhur marah dan dalam keadaan tidak baik responsnya terhadap pertanyaan yang diajukan. puak poi tersebut jika mendapatkan jawaban kampoi akan mengulangi kembali dengan jedah waktu 3-5 menit kemudian. boleh dilakukan sebanyak 3 kali saja, sekali dan diulang 2 kali. Biasanya jika tidak mendapatkan jawaban, maka orang yang menggunakan puak poi tersebut akan kembali di lain waktu atau bahkan tidak akan kembali lagi menanyakan hal yang sama.

5.2.5 Analisis Semiotik Teks Pertanyaan dan Harapan