Taoisme Dao Berbagai Sistem Religi Masyarakat Tionghoa

Tabel 4.1: Empat Kebijakan Utama dan Lima Hubungan Utama dalam Sistem Religi Konfusius Ajaran Konfusius dalam Membina Hubungan Sosial Empat Kebajikan Utama Lima hubungan Utama 1. Taat pada pemimpin atau negara 2. Sayang kepada orang tua 3. Baik kepada sesama 4. Setia kepada teman 1. Antara pemimpin negara dan warga negara 2. Antara ayah daan anak 3. Antara suami dan istri 4. Antara kakak dan adik 5. Antara teman

4.1.2 Taoisme Dao

Penemu sistem religi Dao yang dikenal addalah Lao Tze 604-524 S.M. dan Zhuang Tze 369-286 S.M.. Lao Tze mendirikan aliran filosofis dari pemikiran Dao Jia, yang menekankan kebijaksanaan dan senioritas. Aliran pemikiran ini difokuskan pada dimensi sosial kehidupan, yaitu percaya bahwa seseorang dapat mencapai keabadian melalui pengejatan kebijaksanaan. Karena itu, senioritas sangat dihargai, dan orang tua dihormati karena banyaknya pengetahuan dan kebijaksanaan yang telah dimiliki seumur hidup mereka. Sistem religi Dao mempercayai bahwa semua bagian dari kosmos adalah milik satu organik yang menyeluruh yaitu Dao. Dengan demikian, kerukunan harmoni dan keteraturan harus dipelihara setiap saat di dalam jiwa individu, di dalam setiap aspek kehidupan sosial dan di dalam seluruh kosmos, agar semua ciptaan hidup dan berfungsi secara sempurna. Dao dianggap sebagai sumber utama dan sifat dasar semua ciptaan. Hal itu tidak dapat dinamai, dijelaskan, dan diajarkan. Praktisi dari Shen percaya bahwa dunia roh yang kuat dan nyata dipenuhi oleh roh-roh yang perilakunya dibentuk Universitas Sumatera Utara oleh kegiatan manusia. Roh-roh yang lebih kuat dianggap memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kehidupan manusia dan mengendalikan kegiatan manusia. Ajaran Dao itu mencakup roh di surga, roh di bumi, Dewa-dewa pada rumah tangga, Dewa-dewa di kuil, dan roh-roh baik dan jahat. Kepercayaan seperti ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2: Kepercayaan terhadap Makhluk Gaib pada Sistem Religi Dao Taoisme Jenis Makhluk Gaib Contoh Makhluk Gaib Roh di surga Misalnya, Tien gong; roh bintang; angin; hujan; guntur; dan roh yang bercahaya Roh di bumi Misalnya, Tu Di Gong; dewa kayu dan api; jalan air atau roh air Dewa-dewa rumah tangga Misalnya, dewa dapur; dewa kemasyhuran; dewa kemakmuran; dewa umur panjang Dewa-dewa kuil Misalnya, Na Cha; dewa monyet; dewa- dewa sembilan kaisar Roh-roh baik dan jahat Roh-roh baik dipercaya sebagai dewa daerah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, sementara roh-roh jahat dipercaya sebagai roh orang-orang yang telah mati yang tidak mau melepaskan kehidupan dunia.

4.1.3 Agama Buddha Agama Buddha dimulai dari India dan menyebar ke seluruh China sekitar