29 diberikan  tidak  terbatas  hanya  sebelum  penjualan,  tetapi  juga  selama  proses
penjualan  hingga  purna  jual  yang  juga  mencakup  pelayanan  reparasi  dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan.
7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, mode desain yang artistik, warna, dan sebagainya.
8. Kualitas  yang  dipersepsikan  perceived quality,  yaitu  reputasi  produk  serta tanggung  jawab  perusahaan  terhadapnya.  Biasanya  karena  kurangnya
pengetahuan  membeli  akan  atributciri-ciri  produk  yang  akan  dibeli,  maka pembeli  mempersepsikan  kualitasnya  dari  aspek  harga,  nama  merek,  Man,
reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya. Oleh  karena  itu,  kepuasan  pelanggan  harus  disertai dengan pemantauan
terhadap  kebutuhan  dan keinginan  mereka.  Mengidentifikasi  atribut  produk    dan dukungan    pelayanan    yang    dianggap    penting    oleh    pelanggan    pada    saat
mereka menggunakan produk tersebut. Sehingga dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan  dipengaruhi  oleh  sistem  pengiriman  produk  dalam  hal  ini  adalah
kontuinitas air PDAM Tirtanadi, performa produk atau jasa dalam hal ini adalah kualitas  dan  kuantitas  air  PDAM  Tirtanadi,  serta  citra  perusahaan  yang
berhubungan dengan kinerja dan pelayanan pegawai.
2.3.4 Mengukur Kepuasan Pelanggan dan Implikasinya dalam Manajemen
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan  pelanggan  dipenuhi.  Suatu  pelayanan  dinilai  memuaskan  bila
pelayanan  tersebut  dapat  memenuhi  kebutuhan  dan  harapan  pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
30 Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan
pelayanan  yang  lebih  baik,  lebih  efisien  dan  lebih  efektif.  Apabila  pelanggan merasa  tidak  puas  terhadap  suatu  pelayanan  yang  disediakan,  maka  pelayanan
tersebut  dapat  dipastikan  tidak  efektif  dan  tidak  efisien.  Hal  ini  terutama  sangat penting bagi  pelayanan  publik. Tingkat  kepuasan  pelanggan  terhadap  pelayanan
merupakan  faktor  yang  penting  dalam  mengembangkan  suatu  sistim  penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan
waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. Menurut  Kotler  1997:38  ada  empat  metode  yang  dilakukan  oleh
perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen yaitu : a.  Sistem keluhan dan saran.
Untuk  mengidentifikasikan  masalah  maka  perusahaan  harus  mengumpulkan informasi  langsung  dari  konsumen  dengan  cara  menyediakan  kotak  saran.
Informasi yang terkumpul untuk memberikan masukan bagi perusahaan. b. Survei kepuasan konsumen.
Survei  kepuasan  konsumen  dapat  dilakukan  dengan  cara  survei  melalui  pos surat, telephone, maupun wawancara pribadi. Dengan metode ini perusahaan
dapat menciptakan komunikasi 2 arah dan menunjukkan perhatiannya kepada konsumen.
c.  Ghost Shopping. Metode ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan
pesaing dan membandingkannya dengan perusahaan yang bersangkutan. d. Analisis kehilangan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
31 Tingkat  kehilangan  konsumen  menunjukkan  kegagalan  perusahaan  dalam
memuaskan  konsumennya.  Perusahaan  seharusnya  menganalisa  dan memahami mengapa konsumen tersebut berhenti mengkonsumsi produk kita.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
Menurut  Sugiyono  2008  :  60  kerangka  penelitian  atau  kerangka pemikiran atau juga dapat disebut dengan kerangka konseptual adalah merupakan
model  konseptual  tentang  bagaimana  teori  berhubungan  dengan  berbagai  faktor yang diidentifikasikan sebagai masalah penting. Kerangka pemikiran ini diperoleh
dari perpaduan antara variabel-variabel yang dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Untuk  menentukan  baik  tidaknya  kerangka  penelitian  itu  terlebih  dahulu dijelaskan  secara  teoritis  pertautan  atau  hubungan  antar  variabel,  yakni  antara
variabel  independen  dan  variabel  dependen.  Antara  kinerja  dan  pelayanan pegawai  memiliki  hubungan  yang  tidak  dapat  dipisahkan  satu  sama  lain  karena
semakin  tingginya  kinerja  dan  pelayanan  pegawai  ini  maka  akan  semakin  dapat menciptakan kepuasan bagi para pelanggannya.
Dalam memudahkan penelitian diperlukan suatu kerangka konseptual yang merupakan  suatu  kerangka  berpikir  secara  sistematis  yang  akan  mengarahkan
proses  penelitian  yang  dilakukan.  Adapun  kerangka  konseptual  penelitian  yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Proses penelitian diawali dengan melakukan identifikasi atas faktor-faktor apa saja  yang  dapat  mempengaruhi  kinerja  dan  pelayanan  pegawai  terhadap
kepuasan  pelanggan  PDAM  Tirtanadi  Provinsi  Sumatera  Utara Cabang  Sei Agul Medan. Faktor ini dapat berupa faktor instristik yang meliputi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
33 yang  dimiliki,  nilai  yang  dianut  dan  sifat  kepribadian  serta  faktor  ekstristik
yang merupakan faktor di luar individu yang berhubungan dengan pekerjaan. 2.
Mengukur tingkat kepuasan pelanggan dengan cara melakukan survey dengan menggunakan kuesioner melalui dimensi dan indikator kepuasan pelanggan
serta menggunakan skala ordinal-interval. 3. Mengukur  tingkat  kinerja  dan  pelayanan  pegawai  dengan  cara  melakukan
survey  dengan  menggunakan  kuesioner  yang  menggunakan  dimensi  dan indikator kepuasan pelanggan serta menggunakan skala ordinal-interval.
4. Menganalisis  kinerja  dan  pelayanan  pegawai  terhadap  kepuasan  pelanggan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Cabang Sei Agul Medan.
5. Menganalisis  seberapa  besar  kinerja  pegawai  PDAM  Tirtanadi  Provinsi Sumatera Utara Cabang Sei Agul dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.
6. Menganalisis seberapa besar kinerja dan pelayanan pegawai PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dapat mempengaruhi kepuasan pelanggannya.
7. Menganalisis kesesuaian pelaksanaan atau kinerja dan pelayanan pegawai. 8. Menganalisis  perhatian  perusahaan  yang  dianggap  penting  oleh  para
pelanggan,  agar mereka  merasa  puas  sehingga  PDAM  Tirtanadi  Provinsi Sumatera Utara Cabang Sei Agul Medan dapat menilai faktor-faktor apa saja
yang  akan  mempengaruhi  kepuasan pelanggannya  dan  apakah  telah
dipenuhinya. Dari  uraian  di  atas  maka  kerangka  konseptual  dalam  penelitian  ini
diperlihatkan seperti Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
34 Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Kinerja Pegawai X
1
1 Quality  of  work
kualitas  kerja  yang  dicapai berdasarkan syarat-syarat yang telah ditetapkan
2 Honesty
kejujuran  dalam  bekerja  yang  dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan
3 Initiative
kemampuan memunculkan gagasan baru atau ide-ide baru berkaitan dengan pekerjaan
4 Dependability
kemampuan menyelesaikan
pekerjaan  secara  tepat  sesuai  deangan  waktu  yang ditentukan
5 Responsibility
tanggung jawab
yang baik
terhadap pekerjaan yang dilakukan
6 Problem  Solving
kemampuan  menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul
7 Job  knowledge
pemahaman  pegawai  mengenai prosedur  atau  tata  cara  kerja  serta  informasi  teknis
tentang pekerjaan
8
Attitude kemampuan  bersikap  baik  yang  berkaitan dengan pekerjaan
9
Attendence berkaitan  dengan  absensi  atau  sering tidaknya pegawai meninggalkan pekerjaannya
10 Cooperation
bekerjasama  dan  berpartisipasi dengan  pegawai  lainnya  baik  secara  vertikal
maupun horizontal di dalam atau di luar pekerjaan
Kepuasan Pelanggan
Y
Pelayanan Pegawai X
2
1.  Fasilitas  pelayanan, seperti    ruang  pelayanan, perlengkapan  dan  prosedur  pelayanan  yang
baik.
2.
Teknologi, seperti infrastruktur perusahaan, dan ketersediaan barang di gudang.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian