14 keterampilan  dan  keahlian  memimpinnya  untuk memotivasi  karyawan dan
mengembangkan kemauan dan keterampilan karyawan. b. Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh
masing-masing karyawan. c. Meningkatkan kualitas komunikasi.
d. Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan. e. Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
f. Peningkatan  segi  pengawasan  melekat  dari  setiap  kegiatan  yang  dilakukan
oleh setiap karyawan. g. Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan.
h. Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan. i.
Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan. j.
Sebagai  sarana  penyampaian  pesan  bahwa  karyawan  itu  dihargai  oleh perusahaan.
Sedangkan  manfaat  penilaian  kinerja  bagi  semua  pihak  adalah  agar  bagi mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan seperti yang dinyatakan
Rivai dan Basri 2004:55. Pihak-pihak  yang  berkepentingan  dalam  penilaian adalah: 1  Orang  yang  dinilai  karyawan,  2  Penilai  atasan,  supervisor,
pimpinan, manager, konsultan dan 3 Perusahaan.
2.2 Teori Tentang Pelayanan
2.2.1 Pengertian Pelayanan
Secara  harfiah,  menurut  Kamus  Umum  Bahasa  Indonesia  karya  WJS
Universitas Sumatera Utara
15 Poerwadarminta,  pelayanan  adalah  menolong  menyediakan  segala  apa  yang
diperlukan  orang  lain,  seperti  tamu  atau  pembeli.  Di  bidang  manajemen,  Iqbal 2007:53  menyatakan  beberapa  pakar  menguraikannya  secara  beragam  yang
diolah dari kata service, diantaranya adalah sebagai berikut : 1.
Self Awareness  Self Esteem : Menanamkan kesadaran diri bahwa melayani adalah  tugasnya  dan  melaksanakannya  dengan  menjaga  martabat  diri  dan
pihak lain yang dilayani. 2.
Empathy  Enthuasiasm : Mengetengahkan empati dan melayani pelanggan dengan penuh kegairahan.
3. Reform : Berusaha untuk memperbaiki pelayanan.
4. Vision    Victory :  berpandangan  ke  masa  depan  dan  memberikan  layanan
yang baik untuk memenangkan semua pihak. 5.
Initiative    Impressive :  Memberikan  layanan  dengan  penuh  inisiatif  dan mengesankan pihak yang dilayani.
6. Care    Cooperative :  Menunjukkan  perhatian  kepada  pelanggan  dan
membina kerjasama yang baik. 7.
Empowerment  Evaluation : Memberdayakan diri secara terarah dan selalu mengevaluasi setiap tindakan yang telah dilakukan.
Dari  uraian  masing-masing  di  atas,  maka  dalam  pelayanan  service  ada beberapa dimensipersyaratan yang harus di penuhi, antara lain adalah : kesadaran
untuk  melayani,  empati  kepada  pelanggan,  selalu  memperbaiki  pelayanan, berpandangan ke masa depan, penuh inisiatif, menunjukkan perhatian dan selalu
melakukan  evaluasi.  Sehingga  makna  dari  pelayanan  itu  adalah  suatu  proses
Universitas Sumatera Utara
16 bantuan kepada orang lain dengan cara–cara tertentu yang memerlukan kepekaan
dan hubungan interpersonal agar terciptanya kepuasan dan keberhasilan. Setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang ataupun jasa.
Hasil pelayanan berupa jasa tidak dapat diinventarisasi, tidak dapat ditumpuk atau digudangkan,  melainkan  diserahkan  secara  langsung  kepada  pelanggan  ataupun
konsumen. Dalam hal pelayanan diberikan dengan tidak optimal maka pelayanan tidak  dapat  diulangi,  karena  pelayanan  diberikan  secara  langsung  kepada
pelanggan. Sedangkan pelayanan umum terkait dengan tugas aparatur pemerintah, baik pemerintah tingkat pusat maupun daerah, termasuk BUMN dan BUMD. Oleh
karena  itu,  pengertian  pelayanan  umum  menurut  Keputusan  Menteri  Negara Pendayagunaan  Aparatur  Negara  Men-PAN No.81  Tahun  1993  adalah  segala
bentuk  kegiatan  pelayanan  umum  yang  oleh  instansi  pemerintah  di  pusat,  di daerah dan di lingkungan BUMN dan BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa,
baik  dalam  rangka  upaya  pemenuhan  kebutuhan  masyarakat  maupun  dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang–undangan.
2.2.2 Pelayanan Prima