11
2.1.3 Budaya Kerja Dalam Organisasi
Supriyadi dan Guno 2007 menyatakan budaya kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan
dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang
terwujud sebagai kerja. Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang
ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
Manfaat dari penerapan Budaya Kerja yang baik : 1. meningkatkan jiwa gotong royong.
2. meningkatkan kebersamaan. 3. saling terbuka satu sama lain.
4. meningkatkan jiwa kekeluargaan. 5. meningkatkan rasa kekeluargaan.
6. membangun komunikasi yang lebih baik. 7. meningkatkan produktivitas kerja.
8. tanggap dengan perkembangan dunia luar. Peranan budaya kerja ini dapat sebagai daya dorong yang efektif dalam
mencapai tujuan sesuai visi dan misi perusahaan. Budaya kerja yang efektif dilaksanakan dalam suatu perusahaan dapat: a Menyatukan cara berpikir,
berperilaku dan bertindak seluruh insan organisasi. b Mempermudah penetapan dan implementasi visi, misi dan strategi dalam organisasi, c Memperkuat
Universitas Sumatera Utara
12 kerjasama tim dalam organisasi, menghilangkan friksi-friksi internal yang timbul,
d Memperkuat ketahanan dalam menghadapi tekanan-tekanan eksternal.
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Mangkunegara 2006:16 menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja itu terdiri dari dua faktor, yakni : 1. Faktor Individu.
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis rohani dan fisiknya jasmaniah.
Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik
ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan
atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Faktor Lingkungan Organisasi.
Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai kinerja, antara lain seperti uraian jabatan yang jelas, otoritas
yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi yang efektif, hubungan kerja yang harmonis, iklim kerja yang respek dan dinamis, peluang
berkarir dan fasilitas kerja yang relatif memadai. Dharma 2006:9-11 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja itu terdiri dari empat faktor, yakni :
Universitas Sumatera Utara
13 1. Pegawai, berkenaan dengan kemampuan dan kemauan dalam melaksanakan
pekerjaan. 2. Pekerjaan, menyangkut desain pekerjaan, uraian pekerjaan dan sumber daya
untuk melaksanakan pekerjaan. 3. Mekanisme kerja, mencakup sistem, prosedur pendelegasian dan pengendalian
serta struktur organisasi. 4. Lingkungan kerja, meliputi faktor-faktor lokasi dan kondisi kerja, iklim
organisasi dan komunikasi. L. Mathis dan H. Jackson 2007 : 82 menyatakan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja pegawai, terdiri dari lima faktor, yakni : 1. Kemampuan mereka
2. Motivasi 3. Dukungan yang diterima
4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan 5. Hubungan mereka dengan organisasi.
2.1.5 Manfaat Penilaian Kinerja