Metode bioautografi Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas dpph, uv protection, dan antibakteri ekstrak bunga kenanga (cananga odorata (lmk.) Hook.F.

Keuntungan metode bioautografi dibandingkan metode yang lain adalah dapat digunakan untuk mengetahui secara langsung aktivitas biologi dari hasil pemisahan senyawa yang kompleks, cepat, mudah, dan murah untuk dilakukan. Selain itu interpretasi hasilnya juga mudah dan akurat Kusumaningtyas, 2008.

3. Metode difusi

Salah satu metode difusi yang biasa dilakukan untuk menentukan aktivitas antimikroba adalah dengan menggunakan cakram disc. Zat yang akan diuji ditampung dalam cakram kertas yang ditempelkan pada media agar yang telah diinokulasikan bakteri uji. Selanjutnya dilakukan inkubasi pada waktu dan suhu tertentu sesuai persyaratan dan kondisi optimum mikroba uji. Hasil positif ditandai dengan adanya zona penghambatan berupa daerah bening di sekitar cakram kertas Pelczar dan Chan, 1988. Prinsip penentuan aktivitas antimikroba dengan metode difusi adalah kemampuan difusi dari zat uji pada media agar yang telah diinokulasikan bakteri tertentu. Hasil positif ditandai dengan adanya zona hambatan di sekeliling zat yang diuji setelah dilakukan inkubasi selama waktu tertentu Brooks, Butel, Carrol, dan Morse, 2007.

F. Kromatografi

1. Kromatografi lapis tipis KLT

Kromatografi Lapis Tipis KLT adalah suatu bentuk kromatografi planar. Pada KLT fase diam yang ada berupa lapisan yang seragam pada permukaan bidang datar yang didukung oleh lempeng kaca, pelat alumunium, atau pelat plastik. Fase gerak akan bergerak sepanjang fase diam diam karena pengaruh kapiler pada pengembangan secara menaik ascending, atau karena pengaruh gravitasi pada pengembangan secara menurun descending Gandjar dan Rohman, 2007. Pemisahan pada KLT akan optimal apabila penotolan sampel dilakukan dengan ukuran bercak sekecil dan sesempit mungkin sehingga menghasilkan resolusi yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penotolan secara otomatis lebih dipilih daripada penotolan manual bila jumlah sampel lebih dari 15 μl. Penotolan sampel yang tidak tepat akan menyebabkan bercak menyebar dan puncak ganda Gandjar dan Rohman, 2007. Bercak hasil pemisahan pada KLT umumnya merupakan bercak yang tidak berwarna. Oleh karena itu, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi bercak antara lain: 1. Menyemprot lempeng KLT dengan reagen kromogenik yang akan bereaksi secara kimia dengan solut yang mempunyai gugus fungsi tertentu sehingga bercak menjadi berwarna khas. 2. Mengamati lempeng di bawah sinar ultraviolet pada panjang gelombang 254 atau 366 untuk menampakkan solut sebagai bercak yang gelap atau bercak yang berfluorosensi terang pada dasar yang berfluoresensi seragam. 3. Menyemprot lempeng dengan asam sulfat pekat atau asam nitrit pekat lalu dipanaskan untuk mengoksidasi solut-solut organik sehingga akan tampak bercak hitam hingga kecoklatan.