2. Alat penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa micro haematocrit tubes
, light meter Lutron LX-1118 Digital Instruments, lampu UV 254 nm, lampu UV 366 nm,vortex Buchi, mikropipet 1-10 mL Acura Socorex,
mikropipet 10- 1000 μL Acura Socorex, timbangan analitik Scaltec SBC 22 dan
BP 160P, vacuum rotary evaporator Buchi, blender, kertas saring, tabung reaksi bertutup dan alat-alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium analisis
Pyrex-Germany dan Iwaki, autoclave YX-400Z, freezer, dan oven WTB binder.
C. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi sampel
Determinasi bunga kenanga dilakukan di Bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Determinasi tersebut
memastikan bahwa sampel yang digunakan untuk penelitian benar-benar bunga kenanga Cananga odorata Lmk. Hook. F. Thoms..
2. Pengumpulan dan penyiapan bahan
a. Pengumpulan bahan
Bahan utama berupa bunga kenanga yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah. Bunga kenanga berumur 2 minggu dipanen dini hari pada bulan Juli
2014 yang berasal dari pohon kenanga berumur 7 tahun.
b. Sortasi basah
Bahan baku dipisahkan dari bahan-bahan pengotor yang mungkin terdapat pada simplisia seperti kerikil, tanah, rumput, serta bagian tanaman
yang tidak dibutuhkan batang dan daun, bagian tanaman lain, bahan yang rusak dan lain-lain.
c. Pencucian
Bunga kenanga dicuci menggunakan air mengalir lalu dibersihkan kotoran-kotoran yang melekat. Tahap pencucian ini dilakukan sebanyak tiga
kali untuk menjamin kebersihan bahan. d.
Pengeringan Bunga kenanga yang masih basah diletakkan pada tampah bambu dengan
ketebalan seminimal mungkin. Tampah bambu ditutup dengan kain hitam yang diberi sedikit sirkulasi udara lalu dijemur dibawah sinar matahari. Akhir
pengeringan ditandai dengan warna bahan menjadi lebih gelap dan mudah dipatahkan.
e. Sortasi kering
Bunga kenanga yang sudah kering dipisahkan dari bahan-bahan lain seperti tanah, kerikil, ranting, daun, bahan yang rusak dan lain-lain.
f. Pengepakan dan penyimpanan
Simplisia bunga kenanga kemudian dibungkus dengan menggunakan amplop kertas kedap udara yang diberi silika gel. Penyimpanan dilakukan
pada suhu ruang.