Identifikasi golongan senyawa ekstrak Pembersihan klorofil dengan karbon aktif Kromatografi kolom

c. Preparasi sampel untuk kromatografi kolom Ekstrak hasil sebanyak 300 mg pembersihan klorofil ditimbang dan dicampurkan dengan silika gel 60 untuk kolom kromatografi dengan perbandingan 1:1. d. Preparasi kolom kromatografi Kolom kromatografi disiapkan dengan urutan dari bawah yaitu kapas yang telah dibilas n-heksana, silika gel 60 untuk kolom kromatografi dengan tinggi 3 cm, sampel yang telah dicampur dengan silika gel 60 untuk kolom kromatografi 0,5 cm, silika gel 60 untuk kolom kromatografi 1 cm, dan ditutup dengan kapas yang telah dicuci dengan n-heksana. e. Kromatografi kolom Kolom kromatografi yang telah disiapkan, dialiri fase gerak dengan urutan sebagai berikut: n-heksana: kloroform 70 : 30 vv, 60 : 40 vv, 50:50 vv, 40:60 vv, kloroform, kloroform : metanol 90:10 vv. Masing – masing fase gerak disiapkan 5 mL. Tiap 2 mL hasil elusi kolom kromatografi ditampung pada tabung yang telah diberi tanda. f. Konfirmasi hasil kromatografi kolom dengan kromatografi lapis tipis KLT Setiap tabung hasil kolom kromatografi yang dikumpulkan dilakukan KLT. Profil KLT hasil kolom kromatografi yang sama disatukan kemudian dipekatkan. Hasil pemekatan ditimbang lalu dihitung rendemen. g. Penyimpanan isolat Isolat hasil pemekatan dilarutkan pada pelarut sesuai dan dipindahkan pada microtube dengan konsentrasi 1 mg100 µL kemudian dipekatkan dan disimpan dalam freezer.

11. Uji kualitatif aktivitas penangkapan radikal DPPH isolat

a. Preparasi sampel Isolat disiapkan dengan konsentrasi 1mgmL dengan menggunakan pelarut yang sesuai. b. Kromatografi lapis tipis KLT isolat Isolat di totolkan pada pelat kromatografi lapis tipis KLT dengan mass loading sebesar 10, 20, dan 30 µg, dibandingkan dengan ekstrak bunga kenanga yang ditotolkan dengan mass loading sebesar 10 µg, dielusi dengan jarak elusi 5 cm menggunakan fase gerak kloroform : metanol 95 : 5 vv dan dikeringkan pada suhu ruang. c. Uji kualitatif penangkapan radikal DPPH Pelat KLT hasil elusi yang telah kering disiapkan. Pelat KLT disemprot menggunakan pereaksi DPPH 0,2 bv dalam metanol. Hasil positif ditandai dengan timbulnya bercak kuning dengan latar ungu pada pelat KLT. Perubahan warna pada pelat KLT dari ungu menjadi kuning diamati, diukur, dan dicatat waktu perubahan warnanya.

12. Uji kualitatif aktivitas UV

protection isolat a. Preparasi sampel Isolat disiapkan dengan konsentrasi 1 mgmL dengan menggunakan pelarut yang sesuai. b. Kromatografi lapis tipis KLT isolat Isolat ditotolkan pada pelat kromatografi lapis tipis KLT dengan mass loading sebesar 10, 20, dan 30 µg, dielusi dengan jarak 5 cm menggunakan fase gerak kloroform : metanol 95 : 5 vv dan dikeringkan pada suhu ruang. c. Uji kualitatif UV protection Pelat KLT hasil elusi yang telah dikeringkan dicelupkan dalam pereaksi �-karoten 0,05 bv dalam kloroform. Sebelum disinari dengan UV, warna pelat KLT diukur menggunakan parameter warna. Pelat KLT kemudian disinari dengan sinar UV dengan jarak sesuai hasil optimasi yaitu pada ketinggian 50 cm dan dihitung intensitas sinar dengan alat light meter. Perubahan warna yang terjadi diamati pada menit ke 1, 3, 6, 9, 12, dan 15.

13. Uji kualitatif aktivitas antibakteri isolat

a. Preparasi sampel Isolat disiapkan dengan konsentrasi 1 mgmL menggunakan pelarut yang sesuai. b. Pembuatan media agar Sebanyak 3 g media TSB 30gL ditambahkan 1,2 bv agar lalu dilarutkan dalam 100 mL akuades. Campuran diaduk dengan batang pengaduk hingga homogen kemudian media tersebut diautoklaf.