metode interview atau wawancara metode observasi metode dokumentasi

56

5. Teknik pengumpulan data

Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:

a. metode interview atau wawancara

Sebelum mengadakan wawancara peneliti memilih responden yang dianggap bisa memberikan informasi yang dibutuhkan. Menurut Arikunto 2006: 155, interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewee. Sekaran 2006: 67, wawancara adalah salah satu metode untuk mengumpulkan data guna memperoleh informasi mengenai issu yang diteliti. Dengan wawancara peneliti menggali informasi relevan yang berkaitan dengan masalah dan tujuan dalam penelitian ini, kepada staf DPPKAD Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu stakeholder yang mempunyai kepentingan terhadap implementasi PP. No. 24 Tahun 2005 untuk pelaporan keuangannya periode 2006-2007,

b. metode observasi

Observasi atau pengamatan menurut Sekaran 2006: 102 adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi dilakukan karena tidak selamanya yang disampaikan oleh informan dapat menggambarkan yang sebenarnya. Wawancara saja tidak cukup masih perlu metode yang lain yaitu observasi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan termasuk memilih responden 57 kemudian mengadakan observasi dan membandingkan dengan laporan keuangan periode 2007 di Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri,

c. metode dokumentasi

Menurut Arikunto 2006: 231, metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Teknik dokumentasi berorientasi untuk mendapatkan data melalui dokumen-dokumen dan catatan tertulis berupa arsip yang terdapat dalam obyek penelitian. Peneliti mengumpulkanmenganalisis dokumen dari sebuah buku berjudul “Buku Pintar Wonogiri” serta majalah khusus berjudul “Gema Wonogiri” yang bisa membantu peneliti untuk memperoleh dokumentasi berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seremonial yang kurang berpihak pada kemajuan ekonomi masyarakat pada Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri.

6. Validitas data