52
Robert 2002: 101 menyimpulkan bahwa, bahan yang digunakan dalam studi kasus dapat diperoleh dari enam sumber bukti yang berlainan: seperti
laporan hasil pengamatan, rekaman arsip, wawancara, observasi langsung, observasi pemeran serta, dan perangkat-perangkat fisik.
Masing-masing teknik pengumpulan data tersebut disarikan berikut ini. 1
Dokumentasi sangat berguna untuk penelitian kasus bagi masyarakat yang belum mengenal baca tulis.
2 Rekaman arsip sering kali dalam bentuk komputerisasi.
3 Wawancara adalah salah satu sumber informasi studi kasus yang
sangat penting. 4
Observasi langsung adalah peneliti berkunjung langsung kelapangan lokasi penelitian.
5 Observasi pemeran serta adalah suatu bentuk observasi khusus dimana
peneliti tidak hanya menjadi pengamat yang passif, melainkan turut berperan dalam peristiwa yang akan diteliti.
6 Perangkat fisik yaitu peralatan teknologi, alat atau instrument,
pekerjaan seni, atau beberapa bukti fisik lainnya.
2. Strategi penelitian
Menurut Sutopo 2006: 139 dalam penelitian kualitatif dikenal juga
adanya studi kasus tunggal dan studi kasus ganda. Suatu penelitian disebut
sebagai studi kasus tunggal bila penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik baik yang dilakukan pada satu objek maupun lebih. Sedangkan studi kasus ganda
bila penelitian tersebut mengharuskan adanya sasaran lebih dari satu dan memiliki
53
perbedaan karakteristik. Menurut Sutopo 2006: 140, suatu penelitian disebut sebagai studi tunggal terpancang bilamana penelitian tersebut hanya dilakukan
pada satu sasaran. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, strategi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan strategi kasus tunggal terpancang karena peneliti sudah memilih dan menentukan variable yang menjadi fokus utamanya
sebelum memasuki lapangan studinya. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini terfokus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah untuk implementasi PP. No. 24 Tahun 2005 terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri periode 2007.
3. Sumber data
Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini, diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a. Penelitian kepustakaan library research dilakukan dengan cara mempelajari
berbagai buku literature serta tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti seperti hasil penelitian Sampelalan diperpustakaan
Ekonomi UGM, hasil penelitian Yoke diperpustakaan FKIP UNS, serta Kasijan diperpustakaan Maksi FE UNS.
b. Penelitian lapangan field research dimana peneliti melakukan observasi
kelokasi yang menjadi obyek penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data primer. Data primer berupa laporan keuangan Pemerintah Kabupaten
Wonogiri yang sudah diaudit BPK untuk meyakinkan peneliti jika data laporan keuangan 2007 tersebut sudah valid kemudian dibandingkan dengan
54
hasil wawancara beberapa stakeholder antara lain: Kepala bagian akuntansi dan staf DPPKAD yang berkaitan langsung dengan implementasi PP. No. 24
Tahun 2005 tentang Standar akuntansi pemerintahan, Bawasda, LSM dan masyarakat yang berada didaerah penelitian.
Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. informan
Menurut Moleong 2000: 90, informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar
penelitian. Informan dalam penelitian ini yaitu staf Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pengawas Daerah, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan masyarakat pada Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri , karena dari informan ini diharapkan dapat memperoleh informasi
tentang implementasi PP. No. 24 Tahun 2005,
b. dokumen dan arsip
Dokumen merupakan sumber data bukan hanya secara tertulis, namun juga berupa rekaman, gambar atau benda yang berkaitan dengan suatu
aktivitas atau peristiwa tertentu. Data tertulis antara lain, deskripsi hasil wawancara, makalah-makalah yang berkaitan dengan tema penelitian serta
laporan keuangan periode 20062007, rekamangambar yang direkam pada saat acara Pekan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri.
4. Teknik sampling cuplikan
Menurut Sutopo 2002: 55, “Teknik cuplikan merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang
55
mengarah pada seleksi”. Proses pemilihan atau pemusatan adalah memilih orang yang dijadikan sumber informasi dalam penelitian yaitu Staf Kantor DPPKAD.
Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi dan memfokuskan permasalahan agar pemilihan sample lebih mengarah pada tujuan penelitian. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik bola salju snowball sampling. Menurut pendapat Yin dalam Sutopo 2006: 65,
”Snowball sampling digunakan bilamana peneliti ingin mengumpulkan data yang berupa informasi dari informan dalam salah satu lokasi, tetapi
peneliti tidak tahu siapa yang tepat untuk dipilih sebagai nara sumber. Hal itu dilakukan karena peneliti sama sekali tidak mengetahui kondisi
dan struktur warga masyarakat dalam lokasi tersebut, siapa yang benar- benar memiliki informasi yang akan digali sehingga ia tidak bisa
merencanakan pengumpulan data dengan menentukan sumber datanya secara pasti”.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh data yang mendalam diperlukan informan yang dianggap mengerti
kemudian informan tersebut diminta menunjukkan subyek lain yang dianggap mengetahui permasalahan ini lebih luas, sehingga diperoleh data yang benar-benar
mendukung tercapainya hasil penelitian. Peneliti berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu staf
DPPKAD, Bawasda, LSM, dan masyarakat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri. Awalnya peneliti tidak tahu siapa stakeholder sebenarnya yang
memiliki informasi dan mampu memberikan jawaban atas penelitian ini, akhirnya dari satu stakeholder bisa berkembang ke stakeholder lainnya, dan peneliti
menemukan jawabannya.
56
5. Teknik pengumpulan data