125
persediaan. Persediaan merupakan unsur aset lancar yang paling tidak likuid sehingga harus dikeluarkan dari perhitungan.
Analisis rasio ini bertujuan menilai kemampuan pemerintah kabupaten Wonogiri untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
Secara umum angka diatas 100 menunjukkan hasil yang baik, artinya pemerintah daerah dapat menjamin kewajiban jangka pendeknya
dengan aktiva lancar non persediaan yang ada, sedangkan angka dibawah 100 menunjukkan hasil yang kurang baik. Capaian rasio
sebesar 11.133,94 menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik, artinya Pemerintah Kabupaten Wonogiri per 31 Desember 2007
mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menjamin pembayaran kewajiban jangka pendeknya.
2. Rasio hutang terhadap total aset debt ratio
08 ,
1 86
, 673
. 483
. 158
. 371
. 2
00 ,
235 .
630 .
543 .
25 Aset
Total Kewajiban
Total Aset
Terhadap Hutang
Rasio
Ratio
Debt
Rasio Hutang
terhadap total
aset dihitung
dengan membandingkan total hutang, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, dengan total aset yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonogiri selama satu periode. Kewajiban tersebut terdiri dari hutang
126
perhitungan fihak ketiga PFK, hutang luar negeri, hutang pada pemerintah pusat dan hutang bunga.
Analisis ini bertujuan mengukur persentase jumlah dana yang berasal dari kreditordonaturpihak ketiga dalam membiayai
pembangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Angka rasio sebesar 1,08 menunjukkan tingkat rasio yang sangat
baik. Artinya sebagian besar penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Wonogiri ditanggung oleh kemampuan sendiri.
Analisis rasio hutang terhadap total aset harus dihubungkan dengan debt service ratio, yaitu rasio yang menghitung jumlah
pembayaran pokok pin ja ma n d a n bu ng a t erhadap s e luru h pe ndap at an, d i ma na debt service ratio menggambarkan kemampuan
Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk menghimpun pendapatan. De nga n menghubungkan kedua rasio ini maka akan didapat rasio
hutang terhadap total aset yang terbaik bagi pemerintah daerah.
3. Rasio ekuitas dana terhadap total aset
92 ,
98 86
, 673
. 483
. 158
. 371
. 2
00 ,
86 ,
438 .
853 .
614 .
345 .
2 Aset
Total Dana
Ekuitas Total
Aset Total
Terhadap Dana
Ekuitas Rasio
127
Rasio ekuitas dana terhadap total Aset dihitung dengan membandingkan total ekuitas dana dengan total Aset yang
dikuasai Pemerintah. Ekuitas dana tersebut terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Diinvestasikan, dan Ekuitas Dana Cadangan.
Rasio ini merupakan kebalikan dari rasio hutang terhadap total Aset,sehingga yang diukur adalah persentase jumlah dana yang
disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri sendiri dalam membiayai pembangunan.
Dalam kondisi sekarang angka yang mendekati 100 berarti baik, artinya pembiayaan pembangunan sebagian besar ditanggung oleh
kemampuan sendiri capaian 98,92 menunjukkan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang sangat baik, artinya hampir
seluruh biaya pembangunan dibiayai dari dana sendiri.
b. Rasio antar pos laporan realisasi APBD 1. Rasio belanja operasi terhadap total belanja
Belanja Total
Operasi Belanja
Belanja Total
Terhadap Operasi
Belanja Rasio
03 ,
78 00
, 130
. 533
. 198
. 635
00 ,
124 .
884 .
638 .
495
Rasio belanja operasi terhadap total belanja dihitung dengan membandingkan total realisasi belanja operasi dengan total realisasi
belanja. Belanja operasi terdiri dari belanja pegawai, belanja
128
barangjasa, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah dan belanja bantuan sosial.
Rasio ini mengukur persentase jumlah realisasi anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin dibandingkan
seluruh realisasi belanja. Peran pemakai laporan keuangan akan menilai kecenderungan, apakah realisasi anggaran lebih banyak digunakan
untuk membiayai k eg iat a n ya ng ber s ifat rut in, at au u nt uk me mb ia ya i k eg iat a n pembangunan fisik. Bila persentase tersebut
menghasilkan angka diatas 50 maka dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran lebih banyak untuk membiayai kegiatan rutin.
2. Rasio belanja modal terhadap total belanja
51 ,
14 00
, 130
. 533
. 198
. 635
00 ,
292 .
567 .
138 .
92 Belanja
Total Modal
Belanja Total
Terhadap Modal
Belanja Rasio
Rasio belanja modal terhadap total belanja dihitung dengan membandingkan total realisasi belanja modal dengan total realisasi
belanja. Belanja modal terdiri dari belanja modal aset tetap dan belanja modal aset lainnya.
Rasio ini mengukur persentase jumlah realisasi anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan fisik dibandingkan seluruh
realisasi belanja. Bila rasio diatas 50 dapat disimpulkan bahwa
129
realisasi anggaran lebih banyak digunakan untuk membiayai kegiatan rutin dari pada kegiatan yang bersifat pembangunan fisik.
3. Pendapata asli daerah terhadap total pendapatan