131
5. Debt service coverage ratio DSCRRasio PAD terhadap pendapatan
79 ,
468 .
4 00
, 954
. 124
. 641
. 6
00 ,
255 .
537 .
130 .
364 00
, 963
. 262
. 908
. 660
Bank Jasa
Bunga Pokok
Pembayaran Wajib
Belanja -
DAU Hasil
Bagi Dana
PAD DSCR
Debt service coverage ratio DSCR memiliki logika yang tidak berbeda dengan debt service ratio, yaitu untuk mengukur kemampuan
daerah dalam membayar hutang. Namun DSCR mengukur dari sisi kemampuan
pendapatan daerah
dalam menutup
kewajiban pembayaran pokok pinjaman plus biaya pinjaman.
Debt service coverage ratio DSCR adalah perbandingan antara penjumlahan PAD, bagian daerah dari PBB, bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan, penerimaan SDA, dan bagian daerah lainnya seperti PPh perseorangan, serta DAU setelah dikurangi belanja wajib,
dengan penjumlahan angsuran pokok, bunga, dan biaya pinjaman lainnya yang jatuh tempo .
Untuk memperoleh pinjaman jangka menengah atau jangka panjang, rasio DSCR dipersyaratkan minimal 2,5 atau 250 Pasal
12, PP No. 54 tahun 2005 Tentang Pinjaman daerah.
132
6. Rasio dana perimbangan terhadap total pendapatan
39 ,
88 00
, 025
. 345
. 402
. 726
00 ,
671 .
551 .
073 .
642 Pendapatan
otal n
Perimbanga Dana
Pendapatan Total
Pendapatan Total
Terhadap n
Perimbanga Dana
Rasio
T
Rasio dana perimbangan terhadap total pendapatan dihitung dengan membandingkan antara realisasi penerimaan dana perimbangan
dan total realisasi pendapatan, termasuk didalam dana perimbangan antara lain: pendapatan bagian daerah dari PBB, PPh, sumber daya
alam, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus. Rasio ini mengukur sumbangan dana perimbangan dalam menyediakan dana pembangunan.
Standard ideal, porsi terbesar dalam unsur pendapatan adalah APBD sisanya diperoleh dari dana perimbangan dan dana pinjaman
yang bersifat menutup defisit anggaran. Makin kecil rasio yang dihasilkan maka makin baik kemampuan pemda dalam membiayai
pembangunan sendiri.
Rasio diatas
50 berarti
tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat masih sangat tinggi.
6. Pencapaian Good Governance