32
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tersebut penyusunan laporan keuangan periode 2006 diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
a. Tujuan laporan keuangan daerah
Menurut Mardiasmo 2004: 162 Secara garis besar, tujuan umum penyajian laporan keuangan oleh pemerintah daerah.
1 Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan
ekonomi, sosial, dan politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban accountability dan pengelolaan stewardship.
2 Untuk memeberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasional.
Secara khusus, tujuan penyajian laporan keuangan oleh pemerintah daerah menurut Mardiasmo 2004: 163 berikut ini.
1 Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi aliran
kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka pendek unit pemerintah.
2 Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi
kondisi ekonomi suatu unit pemerintahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.
3 Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuaiannya
dengan peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkan.
4 Memberi informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk
memprediksi pengaruh pemilikan dan pembelanjaan sumber daya ekonomi terhadap pencapaian tujuan operasional.
5 Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan
organisasional: a
Untuk menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas sehingga memudahkan analisis dan melakukan perbandingan dengan kriteria yang
33
telah ditetapkan, membandingkan dengan kinerja periode-periode sebelumnya, dan dengan kinerja unit pemerintah lain.
b Untuk mengevaluasi tingkat ekonomi dan efisiensi operasi, program,
aktivitas, dan fungsi tertentu di unit pemerintah. c
Untuk mengevaluasi hasil suatu program, aktivitas, dan funbgsi serta efektivitas terhadap pencapaian tujuan dan target.
d Untuk mengevaluasi tingkat pemerataan equity.
b. Karakteristik kualitatif laporan keuangan daerah
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas informasi dalam laporan keuangan yang berguna bagi pemakai. Karakteristik tersebut antara lain,
1 dapat dipahami,
laporan keuangan daerah haruslah mempunyai kemudahan untuk dipahami pemakai dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan
dengan batas pemahaman para pemakai. Laporan keuangan daerah, tidak boleh disembunyikan dengan alasan apapun, kecuali berlawanan dengan
hukum, 2
relevan, informasi laporan keuangan daerah haruslah relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memliki kualitas yang relevan apabila informasi tersebut mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dalam menilai peristiwa masa lalu dan masa kini, atau memprakirakan masa depan.
Informasi yang relevan menurut PP No 24 Tahun 2005 PSAP KK-10 yaitu: a
memiliki manfaat umpan balik, informasi memungkinakan pengguna untuk menegaskan atau
mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu,
34
b memiliki manfaat prediktif,
informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini,
c tepat waktu,
informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan,
d lengkap,
informasi akuntansi pemerintah disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan. 3
andal, informasi laporan keuangan daerah juga harus memiliki karakteristik andal
reliable. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya.
Karakteristik informasi yang andal menurut PP No 24 Tahun 2005 PSAP KK-11 adalah sebagai berikut,
a penyajian jujur,
informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan
untuk disajikan,
b dapat diverifikasi,
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda,
hasilnya tetap menunjukan simpulan yang tidak berbeda jauh,
c netralitas,
informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
4 dapat diperbandingkan,
35
informasi akuntansi harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain
pada umumnya. Penjelasan lain menurut PP No 24 Tahun 2005 PSAP KK- 11 adalah sebagai informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan
lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan
akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan
akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah akan menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang
sekarang diterapkan, maka perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.
c. Elemen laporan keuangan daerah