Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas

111 3 Pembiayaan daerah Pembiayaan daerah digunakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Pada Tahun 2007 penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp87.169.928.528,- realisasinya sebesar Rp92.556.051.743,- atau 106,18, sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp9.438.118.000,- realisasinya sebesar Rp14.385.124.954,- atau 152,42, sehingga pembiayaan netto dari anggaran sebesar Rp77.731.810.528,- realisasinya sebesar Rp81.345.135.043,- atau 104,65, sedangkan sisa lebih perhitungan tahun anggaran berjalan dianggarkan mencapai sebesar Rp59.923.494.526,- realisasi sebesar Rp169.367.507.184,- atau 282,65 hal ini diperoleh karena pelampauan penerimaan PAD, pelampauan dana perimbangan, pelampauan lain-lain pendapatan yang sah, sisa penghematan anggaran belanja atau akibat lainnya dari penerimaan piutang daerah.

b. Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas

Laporan arus kas menyajikan informasi arus penerimaan dan pengeluaran kas selama tahun 2007 yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran yang bertujuan memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas, dan setara kas selama tahun 2007 dan saldo kas pada tanggal 31 Desember 2007. 112 1 Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar. Arus kas masuk sebesar Rp726.381.845.025,- sedangkan arus kas keluar sebesar Rp543.095.965.838,- ada selisih sebesar Rp183.321.879.025,- indikator ini menunjukkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya. 2 Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan Arus kas dari aktivitas investasi merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar atas aktivitas investasi. Dalam tahun 2007 dari arus kas masuk dari aktivitas investasi sebesar Rp20.500.000,- merupakan nilai gedung yang dibongkar karena proyek jalan lingkar selatan sedangkan pengeluaran sebesar Rp92.138.567.292,- merupakan belanja modal untuk pembelian aset tetap. Selisih sebesar Rp92.118.067.292,- menunjukkan adanya pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintahan dimasa yang akan datang. 3 Arus kas dari aktivitas pembiayaan Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan merupakan aktivitas penyertaan modal, penerimaan kembali pinjaman daerah, pemberian pinjaman daerah dan pelunasan utang pokok pinjaman Pemerintah Daerah Wonogiri ada selisih sebesar Rp1.911.301.739,- berasal dari arus kas masuk 113 Rp12.473.823.215,- dan arus kas keluar Rp14.385.124.954,- menunjukkan adanya aktivitas penyertaan modal. 4 Arus kas dari aktivitas non anggaran Arus kas ini meliputi perhitungan Fihak ketiga, yang berasal dari iuran wajib PNS IWP, potongan askes, potongan Taperum PNS dan pajak- pajak negara dengan jumlah yang sama antara penerimaan dengan pengeluaran yang tidak mempengaruhi anggaran sebesar Rp34.417.845.283,- terdiri dari: IWP Rp 25.771.974.482,00 Askes Rp 5.145.498.355,00 PPh Rp 2.347.828.446,00 Taperum Rp 1.152.544.000,00 Jumlah Rp 34.417.845.283,00 5 Kenaikan penurunan bersih kas Kenaikanpenurunan bersih kas merupakan selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar selama satu periode pelaporan. Dalam hal ini terjadi kaenaikan bersih sebesar Rp89.292.510.156,-berasal dari: a Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Rp183.321.879.187,00 b Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Aset Rp92.118.067.292,00 Nonkeuangan c Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pembiayaan Rp 1.911.301.739,00 d Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Nonanggaran Rp 0,00 Kenaikan Bersih Kas Rp 89.292.510.156,00 114 6 Saldo akhir kas Saldo akhir kas sebesar Rp169.374.738.684,- terdiri dari saldo akhir kasda Rp168.650.684.961,- dan saldo akhir kas dibendahara pengeluaran Rp724.053.723,- Saldo akhir kas dari laporan arus kas akan menjadi saldo kas pada tanggal 31 Desember 2007 didalam neraca. Saldo akhir kas sebesar Rp 169.374.738.684,00 terdiri dari: a Saldo Akhir Kas di Kasda Rp 168.650.684.961,00 b Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 724.053.723,00

c. Penjelasan pos-pos neraca