109
Tabel 11 Lanjutan
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek
Utang Perhitungan Pihak Ketiga Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam
Negeri Utang Jangka pendek Lainnya
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Jangka Panjang Lainnya
EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar
SILPA Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jangka Pendek
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan
Dalam Aset Lainnya Dana Yang Harus disediakan Untuk Pembiayaan Utang Jangka Panjang
Ekutas Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
25.543.630.235,00 1.584.344.220,00
0,00 1.500.000.000,00
84.344.220,00 23.959.286.015,00
23.959.286.015,00 2.345.614.853.438,86
178.370.741.775,56 169.374.738.684,00
7.025.196.010,56 3.555.151.301,00
1.584.344.220,00 2.167.244.111.663,30
63.860.317.970,30 2.122.362.764.857,00
4.980.314.851,00 23.959.286.015,00
0,00 0,00
19.492.146.260,00 873.662.245,00
2.922.000,00 821.121.645,00
49.618.600,00 18.618.484.015,00
18.618.484.015,00 2.168.833.698.158,73
104.945.482.821,43 80.082.228.528,00
11.867.439.560,43 13.866.554.978,00
870.740.245,00 2.063.888.215.337,30
49.984.689.407,30 2.032.260.574.065,00
261.435.880,00 18.618.484.015,00
0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.371.158.483.673,86 2.188.325.844.418,73
Sumber : Neraca Per 31 Desember 2006 dan 2007, DPPKAD Wonogiri, 2008
4. Penjelasan dan Analisis Proporsi Atas Pos – Pos Laporan Keuangan
Daerah Tahun 2006 dan 2007
a. Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2006 dan 2007
1 Realisasi Pendapatan
Realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2006 adalah sebesar Rp656.393.843.280,- dari yang dianggarkan sebesar Rp639.575.268.632,-
atau 102,63 lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD, sedangkan realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2007 adalah
sebesar Rp726.402.345.025,-
dari yang
dianggarkan sebesar
110
Rp713.784.868.000,- berarti
mengalami peningkatan
sebesar Rp12.617.477.025,- atau 101,77 lebih besar dari yang dianggarkan tahun
2007, rincian realisasi pendapatan berikut ini. a
Realisasi PAD secara keseluruhan dapat melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp44.947.249.364,- untuk tahun 2006 dan sebesar
Rp43.408.292.000,- untuk tahun 2007 dengan realisasi masing-masing sebesar Rp47.864.477.636,- atau 106,49 untuk tahun 2006 dan
Rp50.329.495.080,- atau 115,94 untuk tahun 2007. b
Realisasi pendapatan
dana perimbangan
adalah sebesar
Rp583.261.740.236,- dari target Rp 573.703.730.268,- atau mencapai 101,67 tahun 2006 dan Rp642.073.551.671,- dari target yang
ditetapkan sebesar Rp635.729,351.000,- atau mencapai 101,00 tahun 2007.
c Realisasi lain-lain pendapatan yang sah tahun 2006 dan tahun 2007
masing-masing adalah
sebesar Rp2.331.056.400,-
dan Rp11.188.082.062,- atau 100,97 dan 118,91 dari target
Rp1.960.364.000,- dan Rp11.080.246.000,-. 2
Belanja daerah Pada Tahun anggaran 2006 realisasi belanja Rp604.211.107.280,-
dari alokasi anggaran belanja sebesar Rp671.662.057.878,- atau terserap 89,96 sedangkan tahun 2007 realisasi belanja adalah sebesar
Rp731.593.184.000,- dari
alokasi anggaran
belanja sebesar
Rp635.198.533.130,- atau terserap 86.82.
111
3 Pembiayaan daerah
Pembiayaan daerah digunakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan
diterima kembali. Pada Tahun 2007 penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp87.169.928.528,- realisasinya sebesar Rp92.556.051.743,- atau
106,18, sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp9.438.118.000,- realisasinya sebesar Rp14.385.124.954,- atau
152,42, sehingga
pembiayaan netto
dari anggaran
sebesar Rp77.731.810.528,-
realisasinya sebesar
Rp81.345.135.043,- atau
104,65, sedangkan sisa lebih perhitungan tahun anggaran berjalan dianggarkan mencapai sebesar Rp59.923.494.526,- realisasi sebesar
Rp169.367.507.184,- atau 282,65 hal ini diperoleh karena pelampauan penerimaan PAD, pelampauan dana perimbangan, pelampauan lain-lain
pendapatan yang sah, sisa penghematan anggaran belanja atau akibat lainnya dari penerimaan piutang daerah.
b. Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas