Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2006 dan 2007

109 Tabel 11 Lanjutan KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang Perhitungan Pihak Ketiga Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Utang Jangka pendek Lainnya Kewajiban Jangka Panjang Utang Jangka Panjang Lainnya EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar SILPA Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Dana Yang Harus disediakan Untuk Pembiayaan Utang Jangka Panjang Ekutas Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 25.543.630.235,00 1.584.344.220,00 0,00 1.500.000.000,00 84.344.220,00 23.959.286.015,00 23.959.286.015,00 2.345.614.853.438,86 178.370.741.775,56 169.374.738.684,00 7.025.196.010,56 3.555.151.301,00 1.584.344.220,00 2.167.244.111.663,30 63.860.317.970,30 2.122.362.764.857,00 4.980.314.851,00 23.959.286.015,00 0,00 0,00 19.492.146.260,00 873.662.245,00 2.922.000,00 821.121.645,00 49.618.600,00 18.618.484.015,00 18.618.484.015,00 2.168.833.698.158,73 104.945.482.821,43 80.082.228.528,00 11.867.439.560,43 13.866.554.978,00 870.740.245,00 2.063.888.215.337,30 49.984.689.407,30 2.032.260.574.065,00 261.435.880,00 18.618.484.015,00 0,00 0,00 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.371.158.483.673,86 2.188.325.844.418,73 Sumber : Neraca Per 31 Desember 2006 dan 2007, DPPKAD Wonogiri, 2008

4. Penjelasan dan Analisis Proporsi Atas Pos – Pos Laporan Keuangan

Daerah Tahun 2006 dan 2007

a. Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2006 dan 2007

1 Realisasi Pendapatan Realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2006 adalah sebesar Rp656.393.843.280,- dari yang dianggarkan sebesar Rp639.575.268.632,- atau 102,63 lebih tinggi dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD, sedangkan realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2007 adalah sebesar Rp726.402.345.025,- dari yang dianggarkan sebesar 110 Rp713.784.868.000,- berarti mengalami peningkatan sebesar Rp12.617.477.025,- atau 101,77 lebih besar dari yang dianggarkan tahun 2007, rincian realisasi pendapatan berikut ini. a Realisasi PAD secara keseluruhan dapat melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp44.947.249.364,- untuk tahun 2006 dan sebesar Rp43.408.292.000,- untuk tahun 2007 dengan realisasi masing-masing sebesar Rp47.864.477.636,- atau 106,49 untuk tahun 2006 dan Rp50.329.495.080,- atau 115,94 untuk tahun 2007. b Realisasi pendapatan dana perimbangan adalah sebesar Rp583.261.740.236,- dari target Rp 573.703.730.268,- atau mencapai 101,67 tahun 2006 dan Rp642.073.551.671,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp635.729,351.000,- atau mencapai 101,00 tahun 2007. c Realisasi lain-lain pendapatan yang sah tahun 2006 dan tahun 2007 masing-masing adalah sebesar Rp2.331.056.400,- dan Rp11.188.082.062,- atau 100,97 dan 118,91 dari target Rp1.960.364.000,- dan Rp11.080.246.000,-. 2 Belanja daerah Pada Tahun anggaran 2006 realisasi belanja Rp604.211.107.280,- dari alokasi anggaran belanja sebesar Rp671.662.057.878,- atau terserap 89,96 sedangkan tahun 2007 realisasi belanja adalah sebesar Rp731.593.184.000,- dari alokasi anggaran belanja sebesar Rp635.198.533.130,- atau terserap 86.82. 111 3 Pembiayaan daerah Pembiayaan daerah digunakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Pada Tahun 2007 penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp87.169.928.528,- realisasinya sebesar Rp92.556.051.743,- atau 106,18, sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah dianggarkan sebesar Rp9.438.118.000,- realisasinya sebesar Rp14.385.124.954,- atau 152,42, sehingga pembiayaan netto dari anggaran sebesar Rp77.731.810.528,- realisasinya sebesar Rp81.345.135.043,- atau 104,65, sedangkan sisa lebih perhitungan tahun anggaran berjalan dianggarkan mencapai sebesar Rp59.923.494.526,- realisasi sebesar Rp169.367.507.184,- atau 282,65 hal ini diperoleh karena pelampauan penerimaan PAD, pelampauan dana perimbangan, pelampauan lain-lain pendapatan yang sah, sisa penghematan anggaran belanja atau akibat lainnya dari penerimaan piutang daerah.

b. Penjelasan atas pos-pos laporan arus kas