Asas Bimbingan Kelompok Pembentukan Kelompok

41 1 Besarnya Kelompok Kelompok yang terlalu kecil akan mengurangi keefektifan bimbingan kelompok dan kelompok yang terlalu besar juga kurang efektif. Anggota kelompok yang sesuai kuranng lebih 8 sampai 10 anggota kelompok. 2 HomogenitasHeterogenitas Kelompok Anggota kelompok yang heterogenitas lebih efektif dari pada anggota kelompok yang homogenitas. 3 Peran Anggota Kelompok Peran anggota kelompok ada dua yaitu: 1 Aktivitas mandiri, meliputi mendengar, memahami merespon, berpikir, berpendapat, menganalisis, mengkritisi, berargumentasi, merasa, berempati, dan bersikap. 2 Aktivitas anggota kelompok yang berorientasi pada kehidupan bersama dalam kelompok, meliputi pembinaan keakraban, kepatuhan, komunikasi yang jelas, saling memahami, memberi kesempatan, dan kesadaran bersama untuk keberhasilan kegiatan kelompok.

2.4.6 Asas Bimbingan Kelompok

Dalam bimbingan kelompok terdapat beberapa asas diantaranya asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kekinian, dan kenormatifan Prayitno, 2004: 13-15. Asas kerahasiaan yaitu segala sesuatu yang dibahas dan muncul dalam kegiatan kelompok hendaknya menjadi rahasia kelompok yang hanya diketahui oleh anggota kelompok dan pemimpin kelompok dan tidak disebarluaskan ke luar kelompok. 42 Asas kesukarelaan yaitu anggota kelompok mengikuti bimbingan kelompok dengan sukarela dan tanpa paksaan, dengan kesukarelaan tersebut dapat mewujudkan peran aktif dari masing-masing anggota untuk mencapai tujuan layanan. Asas kekinian yaitu memberikan topik atau materi yang dibahas bersifat aktual dan hal-hal yang terjadi sekarang. Hal-hal yang akan dating direncanakan sesuai dengan kondisi sekarang. Asas kenormatifan yaitu dipraktikkan berkenaan dengan cara-cara berkomunikasi dan bertatakrama dalam kegiatan kelompok, dan dalam mengemas isi bahasan. Asas keahlian diperlihatkan oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan kelompok dalam mengembangkan proses dan isi pembahasan secara keseluruhan.

2.4.7 Pembentukan Kelompok

Kelompok untuk layanan bimbingan kelompok dapat dibentuk melalui pengumpulan sejumlah individu siswa yang berasal dari satu kelas yang dibagi dalam beberapa kelompok, lokasi dan kondisi yang berbeda dikumpulkan dalam satu kelompok. Selain itu dapat juga dikelompokkan dengan memperhatikan aspek heterogenitas dan homogenitas sesuai dengan tujuan layanan Prayitno, 2004: 16-17. 2.4.7.1 Memilih anggota kelompok Pada pelaksanaan bimbingan kelompok yang peneliti laksanakan pemilihan anggota dilakukan setelah peneliti menyebarkan angket tentang 43 penyesuaian diri dalam pemilihan karier pada siswa lalu dipilih mana yang akan menjadi anggota kelompok, selain itu juga siswa telah mengetahui bahwa pembentukan kelompok adalah untuk kegiatan kelompok. 2.4.7.2 Jumlah peserta Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses kehidupan kelompok, dapat dikatakan bahwa tidak ada anggota kelompok tidak mungkin ada sebuah kelompok. “Untuk keanggotaan dalam bimbingan kelompok yang ideal adalah enam orang meskipun pada umumnya anggota berjumlah 4-8 orang” Wibowo, 2005: 18. 2.4.7.3 Frekuensi dan lamanya pertemuan Kegiatan bimbinga kelompok dilakukan pada jam pelajaran, dilaksanakan 1 kali seminggu dan memungkinkan bisa ditambah atau dikurangi frekuensi pertemuannya. 2.4.7.4 Tempat pertemuan Kegiatan bimbingan kelompok akan diselenggarakan diruang bimbingan konseling di SMA N 14 Semarang. Keterangan : = Leader = Anggota = Observer Gambar 2.1 tata letak ruang Skema letak posisi duduk bimbingan kelompok 44 2.4.7.5 Jangka waktu Dalam penelitian ini pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok sekitar 8 delapan kali pertemuan, dengan alasan bahwa tujuan bimbingan kelompok dapat meningkatkan penyesuaian diri siswa dalam pemilihan karier.

2.4.8 Tahap Penyelenggaraan Bimbingan Kelompok