Pengertian Karier Pengertian Pemilihan Karier

21 3 Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik prestasi, sosial, maupun seluruh aspek pribadinya. 4 Menggunakan metode dan alat mengajar yang menimbulkan gairah belajar. 5 Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi belajar 6 Ruang kelas yang memenuhi syarat-syarat kesehatan 7 Peraturantata tertib yang jelas dan dipahami murid-murid 8 Teladan dari para guru dari segala segi pendidikan 9 Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang sebaik-baiknya. 10 Situsi kepemimpinan yang penuh saling pengertian dan tanggung jawab baik pada murid maupun pada guru 11 Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat. Dari penjelasan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa upaya membantu penyesuain diri siswa dapat dilakukan beberapa langkah yaitu dengan situasi sekolah yang nyaman, suasana belajar yang menyenangkan, guru yang dapat memahami peserta didik, guru yang menggunakan metode belajar yang baik, tata tertib yang jelas, ruang belajar yang nyaman dan adanya hubungan yang baik antara orang tua siswa dan sekolah.

2.3 Pemilihan Karier

2.3.1 Pengertian Karier

Pada umumnya orang sering menyamakan antara karier dengan pekerjaan, padahal sebenarnya pengertian karier maknanya berbeda dengan pekerjaan, hal tersebut seperti diungkapkan Winkel 1991: 510 ”karier lebih menunjukkan pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya”. Dengan karier seseorang tidak hanya sekedar bekerja untuk mendapatkan upah saja, melainkan dengan ketulusan hatinya.Sedangkan menurut 22 Homby dalam Wlagito 1989: 151 ”karier adalah merupakan pekerjaan, profesi. Seseorang akan bekerja dengan senang, dengan penuh kegembiraan bila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan minatnya”. menurut Munandir 1996: 93 “keputusan karier merupakan rangkaian yang tersusun atas keputusan yang kecil-kecil”, dalam hal ini program studi merupakan keputusan terkecil dari karier, dan keputusan karier menyangkut pada pemilihan karier para siswa. Selain karier diartikan sebagai suatu riwayat pekerjaan yang dipersiapkan untuk masa depannya, karier juga mengandung arti program studi yang diambil. Karena program studi termasuk pada arah karier seseorang untuk masa depannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa karier adalah suatu pekerjaan, jabatan atau suatu proses menuju suatu pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan kemampuannya dan minatnya. Maka, karier seseorang diawali ketika seseorang memilih jurusan di SMA.

2.3.2 Pengertian Pemilihan Karier

Menurut Munandir 1996:86 ”pemilihan karier seseorang yang mengarahkan pada pola tingkah laku tertentu selaras dengan pengharapan masyarakat dan budayanya”. Jadi dapat dikatakan pemilihan karier merupakan bagian dari proses perkembangan individu, arah pilih karier seseorang sebagai proses yang panjang yang dipengaruhi oleh taraf perkembangannya. Sedangkan Winkel 2005: 646 menyatakan bahwa: ”pemilihan karier merupakan suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis, kultural geografis, pendidikan, fisik ekonomis dan kesempatan terbuka, yang bersama-sama membentuk jabatan seseorang dimana seseorang tadi memperoleh sejumlah keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, keterampilan, minat, sifat kepribadian, 23 pemahaman dan pengetahuan yang semuanya berkaitan dengan jabatan yang dipangkunya”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemilihan karier seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu internal dan eksternal. Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pemilihan karier adalah suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis, kultur geografis, pendidikan, fisik, ekonomi dan kesempatan terbuka yang di dalamnya menggambarkan motivasi, pengetahuan mengenani masalah-masalah jabatan, pemahaman diri, keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, keterampilan, minat, sifat kepribadian, sehingga mengarah pada pola tingkah laku tertentu selaras dengan pengharapan masyarakat dan budayanya.

2.3.3 Syarat-Syarat Pemilihan Karier