Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri

17 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan aspek penyesuaian diri ada dua, yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial. Penyesuaian pribadi seperti: penampilan, kemampuan pikir, sikap, sifat, dan perasaan. Sedangkan penyesuaian sosial seperti pola kebudayaan dan pola tingkah laku yang sesuai dengan aturan, hukum, adat istiadat, nilai, dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri

Banyak faktor yang mempunyai pengaruh besar dalam menciptakan penyesuaian diri remaja, faktor tersebut mungkin terdapat dalam dirinya atau mungkin diluar dirinya. Dalam faktor-faktor penyesuaian diri tersebut ada remaja yang dapat melakukan penyesuaian diri secara baik atau sebaliknya penyesuaian diri yang salah. Untuk mencapai penyesuaian diri yang baik perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri sebagai berikut: Setidaknya ada lima faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri, yaitu: 2.2.5.1 Kondisi-kondisi fisik termasuk di dalamnya keturunan, konstitusi fisik, susunan saraf, kelenjar, dan sistem otot, kesehatan, penyakit, dan sebaginya. 2.2.5.2 Perkembangan dan kematangan, khususnya kematangan intelektual, sosial, moral dan emosional. 2.2.5.3 Penentu psikologis, termasuk di dalamnya pengalaman, belajarnya, pengkondisian, penentuan diri, frustasi, dan konflik. 2.2.5.4 Kondisi lingkungan, khususnya keluarga dan sekolah. 2.2.5.5 Penentu kultural, termasuk agama Sunarto, 2002: 229. Dari pendapat tentang faktor yang dapat mempengaruhi proses penyesuaian diri di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 18 1 Kondisi-kondisi fisik termasuk di dalamnya keturunan, konstitusi fisik, susunan saraf, dan sistem otot, kesehatan, penyakit, dan sebaginya. Kesehatan dan penyakit jasmaniah juga berhubungan dengan penyesuaian diri. Kualitas penyesuaian diri yang baik hanya dapat diperoleh dan dipelihara dalam kondisi kesehatan jasmaniah yang baik pula. Ini berarti gangguan penyakit jasmaniah akan mengganggu proses penyesuaian diri. 2 Perkembangan dan kematangan, khususnya kematangan intelektual, sosial, moral dan emosional. Dalam proses perkembangan, respon anak berkembang dari respon yang positif instinktif menjadi respon yang diperoleh dari belajar dan pengalaman. Dengan bertambanhnya usia perubahan dan perkembangan respon, tidak hanya melalui proses belajar saja melainkan anak juga menjadi matang untuk melakukan respon dan ini menentukkan pola-pola penyesuaian dirinya. 3 Penentu psikologis, termasuk di dalamnya pengalaman, belajarnya, pengkondisian, penentuan diri, frustasi, dan konflik. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri, diantaranya pengalaman, belajar, kebutuhan-kebutuhan, determinasi diri, dan frustasi. 4 Kondisi lingkungan, khususnya keluarga dan sekloah Berbagai lingkungan seperti keluarga dan pola hubungan di dalamnya, sekolah, masyarakat, dan agama berpengaruh terhadap penyesuaian diri. 19 5 Penentu kultur, termasuk agama Proses penyesuaian diri mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara bertahap dipengaruhi oleh faktor-faktor kultur dan agama. Pemahaman tentang faktor-faktor ini dan bagaimana fungsinya dalam penyesuaian merupakan syarat untuk memahami proses penyesuaian, karena penyesuaian tumbuh dari hubungan-hubungan anatar faktor-faktor ini dan tuntutan individu. Sedangkan, menurut Fatimah 2006: 199-203 proses penyesuaian diri sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor itu dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Faktor fisiologis yaitu kesehatan dan penyakit jasmaniah berpengaruh terhadap penyesuaian diri. Kualitas penyesuaian diri yang baik hanya dapat dicapai dalam kondisi kesehatan jasmaniah yang baik pula. Gangguan penyakit yang kronis dapat menimbulkan kurangnya kepercayaan diri, perasaan rendah diri, rasa ketergantungan, perasaan ingin dikasihi dan sebagainya. 2 Faktor psikologis, banyak faktor psikologis yang mempengaruhi kemampuan penyesuaian diri seperti pengalaman, hasil belajar, kebutuhan- kebutuhan, aktualisasi diri, frustasi, depresi dan sebagainya. 3 Faktor perkembangan dan kematangan, dalam proses perkembangannya, respons berkembang dari respons yang bersifat instinktif menjadi respon yang bersifat hasil belajar dan pengalaman. 20 4 Faktor lingkungan, faktor lingkungan yang dianggap dapat menciptakan penyesuaian diri yang cukup sehat bagi remaja adalah lingkungan keluarga yang harmonis lingkungan teman sebaya dan lingkungan sekolah. 5 Faktor agama dan budaya, faktor agama memberikan suasana psikologis tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi, dan ketegangan lainnya. Sedangkan faktor budaya akan menentukkan pola-pola penyesuaian diri. Dari penjelasan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa proses penyesuaian diri dipengaruhi oleh faktor-faktor intrnal maupun eksternal. Faktor- faktor dalam penyesuaian diri dikelpmpokkan sebagai berikut: faktor fisiologis, faktor psikologis, faktor perkembangan dan kematangan, faktor lingkungan, dan faktor budaya dan agama. Penyesuaian diri merupakan faktor yang penting dalam kehidupan manusia, salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dalam hal ini layanan bimbingan kelompok merupakan faktor perkembangan dan kematangan, khususnya kematangan intelektual, sosial, moral, dan emosional. Harapannya siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan kelompok akan memunculkan perilaku yang sesuai dengan penyesuaian diri yaitu dapat mengembangkan kematangan intelektual, sosial, moral dan emosionalnya.

2.2.6 Upaya membantu penyesuaian diri