Karakteristik Penyesuaian Diri Penyesuaian Diri Siswa

12 Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah usaha mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungan, guna memperoleh kenyamanan hidup, baik secara jasmani maupun rohani.

2.2.2 Karakteristik Penyesuaian Diri

Tidak semua individu berhasil dalam menyesuaiakn diri, dan banyak rintangan untuk individu dapat menyesuaikan diri, baik dari dalam maupun luar. Karakteristik penyesuaian diri menurut Sunarto 2002: 184-186 ada dua yaitu: 2.2.2.1 Penyesuaian diri secara positif Penyesuaian diri yang positif dilakukan individu dengan hal-hal sebagai berikut: 1 Tidak menunjukkan ketegangan emosional 2 Tidak menunjukkan mekanisme-mekanisme psikologis 3 Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi 4 Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri 5 Mampu dalam belajar 6 Menghargai pengalaman 7 Bersikap realistik dan objektif Tanda-tanda penyesuaian diri secara positif dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional Mampu menghilangkan adanya ketegangan emosional yang ada pada diri individu dalam proses penyesuaian diri. 2 Tidak menunjukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis 13 Mampu menghilangkan mekanisme psikologis, yaitu mampu menghadapi setiap masalah yang telah dia timbulkan. 3 Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi Mampu menyembunyikan dan menekan sikap frustasi dalam menghadapi proses penyesuaian diri. 4 Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri Dalam situasi ini tindakan yang dilakukan merupakan keputusan yang diambil berdasarkan perencanaan yang cermat. Keputusan diambil setelah mempertimbangkan dari berbagai segi, antara lain segi untung dan rugi. 5 Mampu dalam belajar Dengan belajar individu akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu menyesuaikan diri. 6 Menghargai pengalaman Melalui pengalaman kita mampu belajar untuk menjadi lebih baik dalam melakukan penyesuaian diri. 7 Bersikap realistik dan objektif Mampu berfikir tentang apa keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh kita dan lingkungan terhadap apa yang telah dilakukan dan tidak bersifat subjektif dalam melakukan proses penyesuaian diri. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa individu dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik apabila memiliki kemampuan 14 dalam berfikir realistik dan logis sehingga dapat memberikan respos yang tepat dan tidak merugikan sekitarnya. 2.2.2.2 Penyesuaian diri secara negatif Penyesuaian diri secara negatif terjadi akibat kegagalan individu dalam melakukan penyesuaian diri secara positif. Menurut Sunarto 1994: 186terdapat tiga bentuk penyesuaian diri yang salah, antara lain: 1 Reaksi bertahan defence reaction 2 Reaksi menyerang aggresive reaction 3 Reaksi melarikan diri ascape reaction 1 Reaksi bertahan defence reaction Individu berusaha untuk mempertahankan dirinya, seolah-olah tidak menghadapi kegagalan. Individu selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan. 2 Reaksi menyerang aggresive reaction Orang yang mempunyai penyesuaian diri yang slaah menunjukkan tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya. Individu tidak mau menyadari kegagalannya. 3 Reaksi melarikan diri ascape reaction Dalam reaksi ini individu yang mempunyai penyesuaian diri salah akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya, reaksinya nampak dalam tingkah laku yaitu berfantasi seolah-olah telah tercapai, banyak tidur, minum-minuman keras, dan regresi yaitu kembali kepada tingkah laku pada tingkat perkembangan yang lebih awal. Remaja yang mampu menyesuaikan dengan orang lain dan lingkungannya mempunyai ciri-ciri antara lain: ”suka bekerjasama dengan orang lain, simpati, 15 mudah akrab, disiplin dan lain-lain”. sebaliknya bagi remaja yang tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan orang lain atau lingkungannya mempunyai ciri-ciri: ”suka menonjolkan diri, menipu, suka bermusuhan, egoistik, merendahkan orang lain, buruk sangka dan sebaginya” 2009, dalam http:e-psikologpenyesuaian- diri.htm diunduh pada tanggal 1 September 2009. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri yang sehat yang ditandai dengan, tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional, tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi, memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri, mampu dalam belajar, menghargai pengalaman, bersikap realistik dan objektif, suka bekerja sama dengan orang lain, simpati, mudah akrab, disiplin. Sedangkan penyesuaian diri yang tidak sehat bisa diartikan usaha untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungan namun dengan cara yang salah. Penyesuaian diri yang salah ditandai dengan, reaksi bertahan, reaksi menyerang, reaksi melarikan diri.

2.2.3 Bentuk-Bentuk Penyesuaian Diri