Fungsi Bimbingan Kelompok Jenis Bimbingan Kelompok Komponen Bimbingan Kelompok

38 2.4.2.2 Tujuan khusus bimbingan kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu yang mengandung permasalahan aktual hangat dan menjadi perhatian anggota kelompok. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Dalam hal ini komunikasi verbal dan non veral ditingkatkan. Winkel 2005: 564 “tujuan bimbingan kelompok adalah supaya orang yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupannya, memiliki pandangan hidup, mengambil sikap mandiri, dan berani bertanggung jawab atas konsekuensi- konsekuensinya”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan tujuan bimbingan kelompok antara lain mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, meningkatkan pengetahuan individu terkait dengan topik yang dibahas, mencapai perkembangan yang maksimal, bertanggungjawab, dan mencapai kemandirian.

2.4.3 Fungsi Bimbingan Kelompok

”Fungsi utama bimbingan kelompok yaitu fungsi pemahaman dan pengembangan” Mugiarso, 2005: 66. Fungsi pemahaman dalam hal ini maksudnya adalah siswa dapat memahami berbagai informasi yang terkandung dalam kegiatan bimbingan kelompok. Sedangkan fungsi pengembangan adalah dengan mengikuti bimbingan kelompok, maka kemampuan siswa baik dalam hal komunikasi maupun sosialisai 39 dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian dapat terwujud perilaku yang lebih efektif.

2.4.4 Jenis Bimbingan Kelompok

Jenis bimbingan kelompok terdapat dua yaitu bimbingan kelompok topik bebas dan bimbingan kelompok topik tugas Prayitno, 1995: 25. 2.4.4.1 Bimbingan kelompok topik bebas, yaitu bimbingan kelompok dimana anggota kelompok secara bebas mengemukakan permasalahannya yang dihadapi atau yang sedang dirasakan bersama kemudian dibahas satu per satu. 2.4.4.2 Bimbingan kelompok topik tugas, yaitu bimbingan kelompok dimana topik ditentukan secara langsung oleh pemimpin kelompok dan ditugaskan kepada seluruh anggota kelompok untuk bersama-sama membahasnya. Pada penelitian ini jenis bimbingan kelompok yang dilakukan adalah bimbingan kelompok topik tugas, karena topik ditentukan oleh pemimpin kelompok sehingga nantinya tujuan dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dapat tercapai.

2.4.5 Komponen Bimbingan Kelompok

Dalam bimbingan kelompok berperan dua pihak komponen, yaitu pemimpin kelompok dan anggota kelompok Prayitno, 2004: 4-13. 2.4.5.1 Pemimpin Kelompok Pemimpin kelompok adalah konselor yang terlatih dan berwenang menyelenggarakan praktik bimbingan kelompok, mempunyai keterampilan menyelenggarakan praktik bimbingan kelompok. 1 Karakteristik Pemimpin Kelompok Untuk menjalankan tugas dan kewajibannya, pemimpin kelompok adalah seorang yang: 40 1 Mampu membentuk kelompok dan mengarahkan kelompok sehingga terjadi dinamika kelompok dalam suasana interaksi antar anggota yang bebas, terbuka, dan demokratis. 2 Berwawasan luas dan tajam sehingga mampu mengisi, menjembatani, meningkatkan, dan memperluas bahasan dalam aktivitas kelompok. 3 Memiliki kemampuan hubungan antar personal yang hangat dan nyaman, sabar dan memberi kesempatan yang demokratis dalam membuat kesimpulan dan keputusan. 2 Peran Pemimpin Kelompok Dalam mengarahkan suasana kelompok melalui dinamika kelompok, pemimpin kelompok berperan dalam: 1 Pembentukan kelompok dari sekumpulan calon anggota yang terdiri dari 8-10 orang. 2 Penstrukturan, yaitu membahas bersama anggota kelompok apa, mengapa, dan bagaimana bimbingan kelompok dilaksanakan. 3 Pentahapan kegiatan bimbingan kelompok 4 Penilaian segera Leiseg 5 Tindak lanjut layanan 2.4.5.2 Anggota Kelompok Tidak semua dapat dijadikan anggota kelompok, dalam hal ini besarnya kelompok dan heterogenitashomogenitas kelompok mempengaruhi kinerja kelompok. 41 1 Besarnya Kelompok Kelompok yang terlalu kecil akan mengurangi keefektifan bimbingan kelompok dan kelompok yang terlalu besar juga kurang efektif. Anggota kelompok yang sesuai kuranng lebih 8 sampai 10 anggota kelompok. 2 HomogenitasHeterogenitas Kelompok Anggota kelompok yang heterogenitas lebih efektif dari pada anggota kelompok yang homogenitas. 3 Peran Anggota Kelompok Peran anggota kelompok ada dua yaitu: 1 Aktivitas mandiri, meliputi mendengar, memahami merespon, berpikir, berpendapat, menganalisis, mengkritisi, berargumentasi, merasa, berempati, dan bersikap. 2 Aktivitas anggota kelompok yang berorientasi pada kehidupan bersama dalam kelompok, meliputi pembinaan keakraban, kepatuhan, komunikasi yang jelas, saling memahami, memberi kesempatan, dan kesadaran bersama untuk keberhasilan kegiatan kelompok.

2.4.6 Asas Bimbingan Kelompok