4
Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK
f. Tema pengembangan Kurikulum 2013 diarahkan untuk dapat
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan secara
terintegrasi. Dalam konteks ini maka secara khusus yang terkait dengan proses pembelajaran terjadi perubahan paradigma pembelajaran yang
dapat digambarkan sebagai berikut.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
a. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, pada mata pelajaran tertentu. Kompetensi inti berisi gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan afektif, kognitif, dan psikomotor yang harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah,
kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
b. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap,
Penyempurnaan Pola Pikir
M en
u ju
1 Berpusat pada Guru
2 Satu arah
3 Isolasi
4 Pasif
5 MayaAbstrak
6 Pribadi
7 Luas semua materi diajarkan
8 Stimulasi rasa tunggal beberapa
panca indera 9
Alat tunggal papan tulis 10
Hubungan satu arah Berpusat pada siswa
Interaktif Lingkungan jejaring
Aktif menyelidiki Konteks dunia nyata
Pembelajaran berbasis tim Perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan
Stimulasi ke segala penjuru semua panca indera Alat multimedia berbagai peralatan teknologi
pendidikan Kooperatif
5
Sejarah Indonesia
pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai siswa. Kompetensi tersebut dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik siswa, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari
konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi
hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai
disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresivisme atau pun humanisme. Karena filosofi
yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata
pelajaran untuk kurikulum yang dikembangkan tidak harus terikat pada kaidah filosofi esensialisme dan perenialisme.
3. Kaitan antara Kompetensi Inti, Komptensi Dasar, dan Pembelajaran