Analisis Data Hasil Penelitian
97 Penelitian ini juga mengkategorisasikan per indikator untuk citra
diri dan per aspek untuk intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram. Hasil pengkategorisasian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 10. Kategorisasi Citra Diri Per Indikator
Aspek Indikator Kategori
Jumlah Persentase
Fisik Menggambarkan,
memahami dan menerima bentuk
serta kondisi tubuh Sangat Tinggi
24 24
Tinggi 67 67
Sedang 8 8
Rendah 1 1
Sangat Rendah Menggambarkan,
memahami, dan menerima barang
atau benda kepemilikan yang
melekat Sangat Tinggi
50 50
Tinggi 46 46
Sedang 4 4
Rendah 0 Sangat Rendah
Psikis Menggambarkan, memahami, dan
menerima kemampuan atau
kecakapan diri Sangat Tinggi
49 49
Tinggi 46 46
Sedang 5 5
Rendah 0 Sangat Rendah
Menggambarkan, memahami, dan
menerima kekurangan atau
keterbatasan diri Sangat Tinggi
16 16
Tinggi 64 64
Sedang 19 19
Rendah 1 1
Sangat Rendah Sosial
Menggambarkan, memahami, dan
menerima pikiran serta perasaan dari
orang lain Sangat Tinggi
65 65
Tinggi 35 35
Sedang 0 Rendah 0
Sangat Rendah Menggambarkan,
memahami, dan menerima
pengenalan, status, dan tanggapan yang
didapatkan dari orang lain
Sangat Tinggi 38
38 Tinggi 56
56 Sedang 5
5 Rendah 1
1 Sangat Rendah
98 Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa siswa SMA Negeri 9
Yogyakarta kelas XI untuk aspek fisik dalam hal menggambarkan, memahami, dan menerima bentuk serta kondisi tubuh secara umum
berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 67 67 siswa dengan rentang skor 20 – 24, siswa yang berada pada kategori sangat tinggi
dengan rentang skor 25 – 32 sebanyak 24 24 siswa, siswa yang berada pada kategori sedang dengan rentang skor 15 – 19 sebanyak 8
8 siswa, sisanya sebesar 1 1 siswa berada pada kategori rendah dengan rentang skor 10 – 14, dan tidak terdapat siswa yang berada pada
kategori sangat rendah. Siswa yang berada pada kategori tinggi berarti siswa mampu menghargai fisik dirinya secara baik. Fisik dalam hal ini
meliputi bentuk serta kondisi tubuh. Dalam hal menggambarkan, memahami, dan menerima barang
atau benda kepemilikan yang melekat secara umum siswa berada pada kategori sangat tinggi yaitu 50 50 siswa dengan rentang skor 15 – 20,
siswa yang berada pada kategori tinggi dengan rentang skor sebesar 12 – 14 sebanyak 46 46 siswa, sisanya 4 4 siswa berada pada kategori
sedang dengan rentang skor sebesar 9 – 11, serta tidak terdapat siswa yang berada pada kategori rendah maupun sangat rendah. Siswa yang
berada pada kategori sangat tinggi berarti siswa sangat mampu dalam hal membentuk image mengenai penampilan dirinya.
Dalam hal menggambarkan, memahami, dan menerima kemampuan atau kecakapan diri yang masuk dalam aspek psikis
99 diperoleh data bahwa secara umum siswa berada pada kategori sangat
tinggi yaitu 49 49 siswa dengan rentang skor sebesar 15 – 20, sebanyak 46 46 siswa berada pada kategori tinggi dengan rentang
skor sebesar 12 – 14, sisanya sebanyak 5 5 siswa berada pada kategori sedang dengan rentang skor 9 – 11, serta tidak terdapat siswa
yang berada pada kategori rendah maupun sangat rendah. Siswa yang berada pada kategori sangat tinggi berarti sangat mampu
menggambarkan, memahami, dan menerima kemampuan atau kecakapan diri.
Selanjutnya masih dalam aspek psikis untuk indikator dalam hal menggambarkan, memahami, dan menerima kekurangan atau
keterbatasan diri diperoleh data bahwa sebanyak 16 16 siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan rentang skor sebesar 20 – 24,
sebanyak 64 64 siswa berada pada kategori tinggi dengan rentang skor sebesar 16 – 19, 19 19 siswa berada pada kategori sedang
dengan rentang skor sebesar 12 – 15. Sisanya sebanyak 1 1 siswa berada pada kategori rendah dengan rentang skor sebesar 8 – 11, serta
tidak terdapat siswa yang berada pada kategori sangat rendah. Siswa yang berada pada kategori tinggi berarti siswa mampu menggambarkan,
memahami, dan menerima kekurangan atau keterbatasan diri. Dalam hal aspek sosial untuk indikator menggambarkan,
memahami, dan menerima pikiran serta perasaan dari orang lain diperoleh data bahwa sebanyak 65 65 siswa berada pada kategori
100 sangat tinggi dengan rentang skor sebesar 15 – 20, sisanya sebanyak 35
35 siswa berada pada kategori tinggi dengan rentang skor sebesar 12 – 14, serta tidak terdapat siswa yang berada pada kategori sedang, rendah,
ataupun sangat rendah. Siswa yang berada pada kategori sangat tinggi berarti siswa sangat mampu menggambarkan, memahami, dan menerima
pikiran serta perasaan dari orang lain. Dalam hal menggambarkan, memahami, dan menerima status,
pengenalan dan tanggapan yang didapatkan dari orang lain diperoleh data bahwa sebanyak 38 38 siswa berada pada kategori sangat tinggi
dengan rentang skor sebesar 15 – 20, sebanyak 56 56 siswa berada pada kategori tinggi dengan rentang skor 12 – 14, 5 5 siswa berada
pada kategori sedang dengan rentang skor 9 – 11, sisanya 1 1 siswa berada pada kategori rendah dengan rentang skor 6 – 8, serta tidak
terdapat siswa yang berada pada kategori sangat rendah. Siswa yang berada pada kategori tinggi berarti siswa tersebut mampu
menggambarkan, memahami, dan menerima pikiran serta perasaan dari orang lain. Pikiran serta perasaan dari orang lain tersebut meliputi
perasaan ketika dikritik dan dikomentari orang lain, cara berpikir ketika dipandang tidak sesuai dengan pemikiran orang lain misal kurang cantik
atau tampan, serta bagaimana siswa menggambarkan ucapan, pendapat, dan perilaku orang lain terhadap dirinya.
101 Tabel 11. Kategorisasi Intensitas Penggunaan Media Jejaring Sosial
Instagram Per Aspek
Aspek Kategori Jumlah
Persentase
Attention perhatian
meliputi minat dan tujuan
menggunakan instagram
Sangat Tinggi 25
25 Tinggi 62
62 Sedang 13
13 Rendah 0
Sangat Rendah Comprehention
penghayatan meliputi
perasaan senang,
pemahaman dan
penggunaan konten atau
fitur instagram Sangat Tinggi
29 29
Tinggi 64 64
Sedang 6 6
Rendah 1 1
Sangat Rendah
Duration durasi
meliputi lamanya waktu
mengakses instagram
setiap hari dan setiap minggu
Sangat Tinggi 63
63 Tinggi 32
32 Sedang 5
5 Rendah 0
Sangat Rendah
Frequency frekuensi
meliputi keseringan
menggunakan instagram
setiap waktu, setiap hari, dan
setiap minggu Sangat Tinggi
18 18
Tinggi 49 49
Sedang 31 31
Rendah 2 2
Sangat Rendah
Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram pada siswa kelas XI SMA
Negeri 9 Yogyakarta untuk aspek attention perhatian yang meliputi
102 minat dan tujuan menggunakan instagram secara umum berada pada
kategori tinggi yaitu 62 62 siswa dengan rentang skor sebesar 16 – 19, sebanyak 25 25 siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan
rentang skor sebesar 20 – 28, sisanya sebanyak 13 13 siswa berada pada kategori sedang dengan rentang skor sebesar 12 – 15, serta tidak
terdapat siswa yang berada pada kategori rendah ataupun sangat rendah. Siswa yang memiliki attention perhatian sangat tinggi yaitu sebanyak
25 berarti dalam menggunakan instagram siswa memiliki perhatian yang sangat kuat, sangat menikmati dalam mengakses instagram,
menjalin hubungan dengan orang lain melalui instagram secara intens, dan sangat tertarik menggunakan layanan instagram.
Dalam hal aspek comprehention penghayatan yang meliputi perasaan senang, pemahaman, dan penggunaan konten atau fitur
instagram diperoleh data bahwa sebanyak 29 29 siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan rentang skor sebesar 40 – 56, 64 64
siswa berada pada kategori tinggi dengan rentang skor sebesar 32 – 39, lalu sebanyak 6 6 siswa berada pada kategori sedang dengan rentang
skor antara 24 – 31, sisanya 1 1 siswa berada pada kategori rendah dengan rentang skor 16 – 23, sisanya tidak terdapat siswa yang berada
pada kategori sangat rendah. Siswa yang memiliki comprehention penghayatan yang sangat tinggi yaitu sebanyak 29 berarti siswa
tersebut menghayati instagram dengan sangat baik, mampu memahami fitur, konten, aplikasi instagram dengan sangat baik, sehingga mampu
103 menikmati pengalaman untuk memenuhi dan menyimpan informasi dari
penggunaan instagram dengan sangat baik pula. Dalam aspek duration durasi yang meliputi lamanya waktu
mengakses instagram baik setiap hari maupun setiap minggunya diperoleh data bahwa sebanyak 63 63 siswa berada pada kategori
sangat tinggi dengan rentang skor antara 10 – 16, sebanyak 32 32 siswa berada pada kategori tinggi dengan rentang skor 8 – 9, sisanya
sebanyak 5 5 siswa berada pada kategori sedang dengan rentang skor 6 – 7, serta tidak terdapat siswa yang berada pada kategori rendah
maupun sangat rendah. Siswa yang memiliki durasi sangat tinggi tersebut berarti siswa sangat lama dalam menjalankan perilakunya, misalnya
siswa yang mengakses instagram dapat menghabiskan 1-2 jam setiap harinya.
Data yang diperoleh dari aspek frequency frekuensi yang meliputi keseringan menggunakan instagram baik setiap waktu, hari atau
minggu menunjukkan bahwa sebanyak 18 18 siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan rentang skor 35 – 48, sebanyak 49 49
siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan rentang skor antara 28 – 34, lalu sebanyak 31 31 siswa berada pada kategori sedang dengan
rentang skor sebesar 21 – 27, sisanya sebanyak 2 2 siswa berada pada kategori rendah dengan rentang skor 7 – 13, serta tidak terdapat siswa
yang berada pada kategori sangat rendah. Siswa yang berada pada kategori sangat tinggi tersebut berarti siswa sering membuka dan
104 mengakses instagram setiap waktu, misalkan setiap 1 jam sekali
membuka instagram, setiap hari dan dimana saja mengakses instagram. Siswa yang berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 18
berarti siswa sangat sering membuka dan mengakses instagram, sedangkan siswa yang berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 31
berarti siswa cukup sering membuka dan mengkases instagram, dan siswa yang berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 2 berarti siswa
kurang sering dalam membuka dan mengakses instagram. Berikut ini adalah tabel untuk mengkategorisasikan jenis pengguna
jejaring sosial instagram pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta dilihat dari skor durasinya:
Tabel 12. Kategorisasi Jenis Pengguna Instagram
Jenis Pengguna Rentang
Skor Jumlah Persentase
Heavy User 12 – 16
5 5
Medium User 8 – 11
90 90
Light User 4 – 7
5 5
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa secara umum berdasarkan dari skor aspek durasi siswa kelas XI SMA Negeri 9
Yogyakarta termasuk ke dalam jenis pengguna instagram kategori medium user
yaitu sebanyak 90 90 siswa dengan rentang skor 8 – 11, jumlah heavy user sebanyak 5 5 siswa dengan rentang skor 12 – 16,
dan jumlah light user sebanyak 5 5 siswa dengan rentang skor 4 – 7. Heavy user
atau pengguna berat merupakan siswa yang mengakses
105 instagram lebih dari 40 jam per bulan, medium user atau pengguna
sedang merupakan siswa yang mengakses instagram antara 10 jam sampai 40 jam per bulan, sedangkan light user atau pengguna sedang
merupakan siswa yang mengakses instagram kurang dari 10 jam per bulan
Tabel 13. Koefisien Korelasi Intensitas Penggunaan Media Jejaring Sosial Instagram dan Citra Diri
Correlations
Intensitas Insta Citra Diri
Intensitas Insta
Pearson Correlation 1
.298 Sig. 2-tailed
.003 N
100 100
Citra Diri Pearson Correlation
.298 1
Sig. 2-tailed .003
N 100
100 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel 11 di atas didapatkan tingkat signifikansi sebesar p 0,003 0,05 yang artinya signifikan. Koefisien korelasi r
xy
antara intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram dengan citra diri
sebesar 0,298 dengan taraf signifikansi 0,03 yang berarti hipotesis alternatif Ha berbunyi terdapat hubungan antara intensitas penggunaan
media jejaring sosial instagram dengan citra diri pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta diterima.
Besarnya koefisien korelasi tersebut bersifat positif sehingga dapat diartikan bahwa hubungan kedua variabel searah, searah artinya jika
variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y akan tinggi pula, dan
106 sebaliknya jika variabel X bernilai rendah maka variabel Y juga akan
bernilai rendah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media
jejaring sosial instagram dengan citra diri pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta. Berdasarkan hal tersebut, semakin tinggi intensitas
penggunaan media jejaring sosial instagram maka semakin tinggi pula citra diri siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta, demikian juga
sebaliknya semakin rendah intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram maka semakin rendah pula citra diri siswa kelas XI SMA
Negeri 9 Yogyakarta. Besarnya sumbangan efektif dari variabel bebas intensitas
penggunaan media jejaring sosial instagram untuk variabel terikat citra diri dapat diketahui dari koefisien sumbangan efektif. Besarnya
sumbangan efektif setiap variabel bebas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 14. Sumbangan Efektif Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat
B
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa koefisien determinasi R
2
intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram yaitu sebesar 0,089. Hasil tersebut dapat dimaknai bahwa sumbangan
efektif dari variabel intensitas penggunaan media jejaring sosial
Measures of Association
R R Squared
Eta Eta Squared
Citra Diri Intensitas Insta .298
.089 .711
.505
107 instagram terhadap citra diri akademik sebesar 8,9 dengan demikian
masih terdapat 91,1 faktor lain yang mempengaruhi citra diri pada siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta. Faktor-faktor lain yang kemungkinan
mempengaruhi citra diri akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan hasil penelitian.