73 mengukur aspek afektif, bukan kognitif. Skala yang digunakan adalah skala
perilaku dengan tipe skala likert. Menurut Sugiyono 2012: 93, skala likert bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif.
Format item yang digunakan mengikuti format dari Saifuddin Azwar 2010: 30 berupa penjabaran suatu permasalahan, keadaan, situasi, atau
kasus yang mungkin dialami responden. Pilihan jawabannya adalah sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Setiap pilihan jawaban
memiliki skor yang berbeda dan tidak diketahui responden. Masing-masing jawaban diberi rentang nilai 1-4. Skor tertinggi atau nilai 4 diberikan pada
pilihan sangat sesuai, nilai 3 untuk pilihan sesuai, nilai 2 untuk pilihan tidak sesuai, dan nilai 1 untuk pilihan sangat tidak sesuai.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, lebih cermat, lebih lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002: 136. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini ada dua yaitu skala likert berupa skala citra diri dan skala adalah skala likert berupa skala citra diri dan intensitas penggunaan media
sosial instagram. Item-item skala likert tersebut disusun dalam bentuk pernyataan dengan pilihan jawaban Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak
74 Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Skala disajikan dalam bentuk
pernyataan favorable mendukung dan unfavorable tidak mendukung. Masing-masing jawaban memiliki nilai rentang 1-4, bobot penilaian untuk
pernyataan favorable adalah SS=4, S=3, ST=2, SST=1, sedangkan untuk bobot unfavorable adalah SS=1, S=2, ST=3, SST-4. Menurut Suharsimi
Arikunto 2005:135 langkah-langkah menyusun instrumen adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam
rumusan judul penelitian atau yang tertera dalam problematika penelitian. 2.
Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel. 3.
Mencari indikator atau setiap sub atau bagian variabel. 4.
Menderetkan deskriptor dari setiap indikator. 5.
Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen. 6.
Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar. Berdasarkan uraian tersebut, instrumen yang disusun dalam penelitian
ini terdiri dari dua macam yaitu skala citra diri dan skala intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram. Instrumen citra diri disusun dan
dikembangkan berdasarkan teori dari Jersild Fristy, 2012: 5 dan instrumen intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram disusun berdasarkan
teori Del Bario Yanica, 2014: 83-84. Berikut dijabarkan skala citra diri dan skala intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram: