87 dengan variabel lainnya. Sebelum dilakukan analisis statistik untuk
pembuktian hipotesis alternatif yang diajukan maka perlu diajukan hipotesis nihilnya. Hal ini dimaksudkan agar dalam pembuktian
hipotesis tidak berprasangka dan tidak terpengaruh dari pernyataan hipotesis alternatifnya.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram dengan citra
diri pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta” kemudian hipotesis ini disebut sebagai hipotesis alternatif Ha, sedangkan
hipotesis ditolak Ho pada penelitian ini adalah “tidak terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media jejaring sosial
instagram dengan citra diri pada siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta”. Setelah diketahui normalitas sebaran dan linearitas hubungan,
maka data hasil penelitian dapat diuji hipotesisnya dengan menggunakan analisis korelasi. Analisis korelasi ini digunakan untuk
mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel, dalam hal ini variabel X intensitas penggunaan media jejaring sosial
instagram dengan variabel Y citra diri. Dalam menganalisis hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product
moment dengan program SPSS For Windows Seri 16.0,. Ketentuan
perolehan hipotesis nilai apabila r coba p = 0,05 maka hipotesis alternatif Ha yang berbunyi terdapat hubungan antara intensitas
88 penggunaan media jejaring sosial instagram dengan citra diri pada
siswa kelas XI SMA N 9 Yogyakarta dapat diterima. Apabila dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai koefisien
korelasi dalam nilai positif, maka terdapat hubungan positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media jejaring sosial
instagram dengan citra diri tetapi jika hasil perhitungan tersebut bernilai negatif, maka terjadi hubungan yang negatif antara kedua
variabel tersebut.
89
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Sagan 1, Sagan, Gondokusuman. SMA Negeri 9
Yogyakarta memiliki visi untuk menjadikan peserta didiknya maupun masyarakat untuk menimba ilmu yang berdasar akhlaqul karimah. Kelas
XI di SMA Negeri 9 Yogyakarta terbagi atas tujuh kelas dan dua jurusan IPA dan IPS. Berikut adalah data jumlah siswa dari kelas XI yang
dijadikan sebagai data populasi penelitian: Tabel 4. Data Populasi Penelitian
No. Kelas Jumlah
Siswa
1 XI IPA 1
30 2
XI IPA 2 30
3 XI IPA 3
30 4
XI IPA 4 28
5 XI IPA 5
28 6
XI IPS 1 23
7 XI IPS 2
22 Total Siswa
191
2. Deskripsi Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 – 12 Oktober 2015, dengan pengambilan data pada kelas XI di SMA Negeri 9 Yogyakarta.
90
3. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian
a. Deskripsi Populasi Penelitian
Pada penelitian ini, populasinya adalah siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta yang keseluruhannya berjumlah 191 siswa.
Jumlah tersebut terbagi ke dalam kelas XI IPA 1 terdiri dari 30 siswa, kelas XI IPA 2 terdiri dari 30 siswa, kelas XI IPA 3 terdiri dari 30
siswa, kelas XI IPA 4 terdiri dari 28 siswa, kelas XI IPA 5 terdiri dari 28 siswa, kelas XI IPS 1 terdiri dari 23 siswa, dan kelas XI IPS 2
terdiri dari 22 siswa. Berdasarkan populasi tersebut sampel penelitian diambil
sebanyak 50 dari 191 siswa, yaitu perhitungannya adalah 95,5 siswa sehingga dibulatkan sampelnya menjadi 100 siswa. Pengambilan data
diambil dengan menggunakan skala citra diri dan skala intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram, skala ini diberikan
kepada 100 siswa yang menjadi sampel tersebut.
b. Deskripsi Data Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan hasil dari analisis skala citra diri dan skala intensitas penggunaan media jejaring
sosial instagram. Skala ini digunakan untuk mengetahui citra diri siswa dan tingkat intensitas penggunaan media jejaring sosial
instagram pada siswa kelas XI. Peneliti mengkategorikan subjek penelitian berdasarkan norma
kelompok yang dapat dihitung sesuai rata-rata empirik. Peneliti
91 mengkategorikan subjek penelitian menjadi tiga, yaitu sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Menurut Saifuddin Azwar 2010: 107-109 deskripsi data penelitian dapat digunakan untuk
melakukan kategorisasi pada masing-masing variabel penelitian yaitu dengan menetapkan kriteria kategori yang didasari oleh suatu asumsi
bahwa nilai subjek dalam populasi terdistribusi secara normal sehingga dapat dibuat nilai teoritis yang terdistribusi menurut model
normal. Berikut adalah hasil uji normalitas untuk skala citra diri dan skala intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram:
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Skala Citra Diri dan Skala Intensitas Penggunaan Media Jejaring Sosial Instagram
Variabel K-SZ Sig. Kaidah
Normalitas Keterangan
Citra Diri 1,031
0,238 p0,05
Normal Intensitas
Penggunaan Media
Jejaring Sosial
Instagram 0,821 0,511 p0,05
Normal
Berdasarkan tabel 5 dapat disimpulkan bahwa sebaran data antara variabel citra diri dan intensitas penggunaan media jejaring
sosial instagram adalah normal, karena dari masing-masing variabel menunjukkan taraf signifikansi 0,05 sehingga data dinyatakan
normal.
1 Deskripsi Citra Diri
Citra diri diukur dengan menggunakan skala citra diri yang dikembangkan dengan menggunakan empat pilihan jawaban.
92 Skala ini memiliki jumlah pernyataan sebanyak 34 butir dengan
skor jawaban tertinggi adalah 4 dan skor jawaban terendah adalah 1, sehingga deskripsi penilaian adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Deskripsi Penilaian Data Citra Diri
Variabel Jumlah item
Statistik Empirik
Citra Diri 34
Skor minimum 72
Skor maksimum
110 Mean 96,84
Sdt. Deviation 7,282
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui menurut data empirik bahwa diperoleh skor terendah citra diri sebesar 72, skor
tertinggi 110, mean sebesar 96,84, dan standar deviation sebesar 7, 282.
2 Deskripsi Intensitas Penggunaan Media Jejaring Sosial
Instagram
Intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram diukur dengan menggunakan skala intensitas penggunaan media
jejaring sosial instagram yang dikembangkan dengan menggunakan empat pilihan jawaban. Skala ini memiliki jumlah
pernyataan sebanyak 37 butir dengan skor jawaban tertinggi adalah 4 dan skor jawaban terendah adalah 1. Sehingga deskripsi
penilaian adalah sebagai berikut:
93 Tabel 7. Deskripsi Penilaian Intensitas Penggunaan Media Jejaring
Sosial Instagram
Variabel Jumlah item
Statistik Empirik
Intensitas Penggunaan
Media Jejaring
Sosial Instagram
37 Skor minimum 65
Skor maksimum
110 Mean 95,73
Sdt. Deviation 9,936
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui menurut data empirik bahwa diperoleh skor terendah intensitas penggunaan
media jejaring sosial instagram sebesar 65, skor tertinggi sebesar 110, mean sebesar 95,73 dan standar deviation sebesar 9,936.
4. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai
variabel yang diteliti yakni citra diri ditinjau dari intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram pada siswa kelas XI SMA Negeri 9
Yogyakarta. Jumlah item yang digunakan untuk mengungkap citra diri adalah 34 item, sedangkan item untuk mengungkap intensitas penggunaan
media jejaring sosial instagram berjumlah 37 item, jadi total keseluruhan item yang digunakan adalah 71 item.
Gambaran citra diri dan intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram dapat dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, mean,
dan standar deviasi dari skala yang diperoleh subjek penelitian. Citra diri dan intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram digolongkan