Pengertian Minat Berwirausaha Minat Berwirausaha

12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Minat Berwirausaha

a. Pengertian Minat Berwirausaha

Menurut Slameto 2010: 180 “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Sedangkan, menurut Djali 2013: 121 “Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri”. Sejalan dengan pendapat Slameto, Djali 2013: 121 juga menyatakan bahwa: “Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas ”. Djali juga menyatakan bahwa minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan minat akan hadir dan tercipta kemudian, artinya bisa diperoleh ketika sudah melakukan suatu hal atau kegiatan. Menurut Syah 2011: 152 Secara sederhana, “minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan minat adalah suatu kecenderungan yang menunjukkan perasaan suka dan ketertarikan seseorang pada suatu hal atau aktivitas, dimana perasaan suka tersebut bukan datang dari sejak lahir melainkan datang atau diperoleh kemudian, baik setelah mengikuti aktivitas tersebut maupun setelah mempelajari hal tersebut. Menurut Wiyani 2012: 17 menjelaskan bahwa: Kewirausahaan adalah suatu sikap, mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada customers, sedangkan wirausaha adalah seseorang yang berani dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk meraih suatu tujuan. Menurut Suherman 2010: 9 Kewirausahaan adalah sifat keutamaan, kegagahan, keberanian, atau keteladanan, kemandirian, kepemimpinan, dan kreativitas dalam mengerjakan setiap kegiatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan lebih menarik melalui pembuatan atau penambahan manfaat dan penambahan kualitas dari sesuatu guna dijual dengan tujuan semata-mata untuk memperoleh keuntungan. Sejalan dengan pendapat Suherman, Saiman 2014: 43 juga mengatakan bahwa Berkewirausahaan adalah suatu upaya yang berhubungan dan berkaitan dengan penciptaan suatu kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauan diri sendiri dan atau mendirikan usaha atau bisnis dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki. Menurut Yanto dalam Wulandari 2011: 6 “Minat berwirausaha adalah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup, memajukan usaha, atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri”. Menurut Santoso dalam Mahesa 2012: 25 : Minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berdikari atau berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan risiko yang akan terjadi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami. Menurut Prasetyani 2008: 13 Minat berwirausaha muncul karena diawali oleh suatu pengetahuan dan informasi mengenai wirausaha yang dimiliki kemudian dilanjutkan pada suatu kegiatan wirausaha dengan ikut serta berpartisipasi untuk memperoleh pengalaman yang akhirnya muncul keinginan untuk melakukan kegiatan wirausaha tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha adalah suatu kecenderungan yang menunjukkan perasaan suka dan ketertarikan seseorang dalam kegiatan berwirausaha, dan kecenderungan wirausaha sebagai pilihan pekerjaannya dengan menggunakan kemampuannya dalam berinovasi, pengetahuan, kreativitas, keterampilan, pengalaman, dan kemandirian yang dimiliki. Seorang yang memiliki minat berwirausaha adalah seseorang yang senang dalam melakukan pekerjaan di bidang wirausaha. Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha menjadi hal yang sangat penting dalam rangka mencapai cita-cita suatu bangsa untuk saat ini, terutama dalam kemajuan suatu bangsa. Seseorang yang berwirausaha menjadi mandiri dan tidak menggantungkan diri pada lapangan pekerjaan orang lain. Hal ini didasarkan pada kenyataannya bahwa seorang wirausaha adalah seorang yang bekerja dengan dipimpin sendiri, selain itu seorang wirausaha juga telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

b. Ciri-ciri dan Karakteristik Wirausaha