Uji Hipotesis Analisis Regresi

signifikansi 5 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas, sebaliknya jika signifikansi 5 0,05 maka tidak terdapat heteroskedastisitas dan penelitian dapat dilanjutkan.

b. Uji Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis yang digunakan dengan menggunakan rumus analisis regresi satu prediktor untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, analisis regresi tiga prediktor untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat. a Analisis Regresi Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Guru dalam Mengajar terhadap Minat Berwirausaha secara parsial hipotesis 1, Jiwa Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha secara parsial hipotesis 2, Penggunaan Media Sosial terhadap Minat Berwirausaha secara parsial hipotesis 3. Adapun langkah-langkah sebagai berikut : 1 Membuat persamaan garis regresi linear sederhana Menurut Sugiyono 2009: 261 rumus untuk membuat persamaan garis linear sederhana adalah sebagai berikut : Keterangan : Y : Subyek dari variabel dependent yang diprediksikan a : Harga Y ketika harga X = 0 harga konstan b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. X : Subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu. 2 Mencari koefisien determinasi sederhana antara dengan Y, dengan Y, dan dengan Y, dengan rumus sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : : Koefisien determinasi antara dengan Y : Koefisien determinasi antara dengan Y : Koefisien determinasi antara dengan Y : Koefisien prediktor : Koefisien prediktor : Koefisien prediktor ∑ : Jumlah produk dengan y ∑ : Jumlah produk dengan y ∑ : Jumlah produk dengan y Hadi, 2004: 22 3 Menguji signikansi dengan uji t Uji t digunakan untuk mengetahui siginifikansi antar variabel. Uji t dihitung dengan menggunakan rumus : √ √ Keterangan : t : nilai t yang dihitung r : koefisien korelasi n : cacah kasus : koefisien kuadrat Sugiyono, 2009: 230 Interpretasi dari perhitungan korelasi di atas sebagai berikut : Tabel 13. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199 Sangat rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sugiyono, 2010: 231 Dapat diambil kesimpulan dengan membandingkan dengan dan taraf signifikannya 5 0,05 Apabila sama dengan atau lebih besar dari , maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan. Sebaliknya, apabila lebih kecil dari maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan. b Analisis Regresi Ganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Guru dalam Mengajar, Jiwa Kewirausahaan, dan Penggunaan Media Sosial terhadap Minat Berwirausaha. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam regresi ganda ini adalah : 1 Membuat persamaan garis regresi dengan tiga prediktor, yaitu sebagai berikut : Keterangan : Y : Kriterium K : Bilangan Konstan : Prediktor 1, Prediktor 2, Prediktor 3 : Koefisien prediktor 1, koefisien prediktor 2, koefisien prediktor 3. Hadi, 2004: 28 2 Mencari koefisien determinasi antara variabel dengan Y, dengan rumus sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : : Koefisien determinasi antara Y dengan : Koefisien prediktor : Koefisien prediktor : Koefisien prediktor ∑ : Jumlah produk antara ∑ : Jumlah produk antara ∑ : Jumlah produk antara ∑ : Jumlah kuadrat kriterium Hadi, 2004: 28 3 Untuk menguji signifikansi koefisien regresi majemuk digunakan uji F, dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : : harga F garis regresi N : cacah kasus m : cacah prediktor R : Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-prediktor. Hadi, 2004: 23 Kemudian dikonsultasikan dengan dengan taraf signifikan 5. Apabila sama dengan atau lebih besar dari maka pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat signifikan, dan sebaliknya apabila lebih kecil dari maka pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak signifikan.

c. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif