Pengertian Persepsi Siswa Metode Guru dalam Mengajar

2. Persepsi Siswa tentang Metode Guru dalam Mengajar

a. Pengertian Persepsi Siswa

Menurut Latipah 2012: 64 “Persepsi adalah proses mendeteksi sebuah stimulus, hal ini dikontruksikan berdasarkan representasi fisik yang ada dengan pengetahuan yang sudah dimiliki”. Menurut Slameto 2010: 102 “Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia”. Selanjutnya menurut Daryanto 2010: 77 “Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia”. Sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh Slameto dan Daryanto, Sarwono 2012: 86 juga menjelaskan bahwa, Persepsi adalah kemampuan seseorang untuk menjelaskan, membedakan, mengelompokkan, memfokuskan, menerjemahkan, menyimpulkan, dan sebagainya yang selanjutnya itu diinterpretasi melalui pendapat yang diucapkan. Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang kemudian ditangkap oleh organ-organ bantunya dilanjutkan dengan masuk ke dalam otak. Dari penjelasan mengenai pengertian persepsi yang telah dinyatakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses masuknya pesan atau informasi yang diserap oleh seseorang sebagai pribadi yang utuh dengan proses kegiatan meliputi membedakan, mengelompokkan, memfokuskan dengan menggunakan panca indera yang dimiliki, yang selanjutnya diinterpretasikan dan akan mempengaruhi pola pikir seseorang.

b. Metode Guru dalam Mengajar

“Metode mengajar adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan belajar” Hasibuan dan Moedjiono, 2012: 3, sejalan dengan pendapat di atas Prayitno 2009: 55 juga menyatakan bahwa : Proses Pembelajaran ibarat pendorong atau kekuatan untuk meningkatkan dan mengangkut muatan materi pembelajaran sampai ke tujuan demi kepentingan peserta didik. Agar materi pembelajaran itu dapat diproses dan diolah dengan sebaik-baiknya, pendidik perlu mengaplikasikan berbagai pendekatan, metode, dan cara- cara yang tepat agar materi pembelajaran dapat terjangkau, terkerjakan, dan termanfaatkan secara efektif dan efisien oleh peserta didik. Menurut Sudjana 2004: 76 “Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan, menurut Daryanto 2009: 389 “Metode mengajar adalah sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien”. Selanjutnya, Afadi,dkk 2011 “Metode pembelajaran adalah cara mempermudah peserta didik mencapai kompetensi tertentu ”. Jadi, dapat disimpulkan metode mengajar guru adalah suatu alat dalam bentuk cara atau metode yang digunakan oleh guru guna menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yaitu memudahkan peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu. Suatu metode adalah baik atau tepat untuk mengajarkan sesuatu bahan, mengembangkan sesuatu kemampuan, tetapi kurang baik atau kurang tepat untuk mengajarkan, mengembangkan, kemampuan yang lainnya. Demikian juga dengan metode mengajar, guru perlu menguasai semua metode, tetapi juga perlu memiliki kemampuan untuk menilai, memilih, dan menentukan metode-metode mana yang paling tepat untuk mengajarkan bahan, mengembangkan kemampuan tertentu. Seperti gagasan yang disampaikan oleh Sukmadinata, dkk 2012: 168 bahwa, pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menerapkan variasi metode. Penggunaan metode yang bervariasi bukan saja dapat mengatasi kebosanan dan kejenuhan siswa, tetapi juga disesuaikan dengan perbedaan sifat dan kemampuan yang dimiliki oleh masing- masing siswa. Variasi metode ini juga diharapkan akan meningkatkan semangat siswa dalam proses pembelajaran, karena siswa akan memiliki semangat yang tinggi jika dihadirkan pada sesuatu yang baru dan berbeda. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang metode guru dalam mengajar adalah proses menyimpulkan informasi atau makna oleh siswa tentang metode guru dalam mengajar sehingga siswa dapat memberikan pandangan tentang baik buruknya metode guru yang diterapkan. Jika guru menerapkan metode yang sesuai dengan materi, keadaan siswa, tujuan yang hendak dicapai, maka akan memudahkan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.

c. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Memilih