adalah kelengkapan yang menunjang dan memudahkan belajar anak didik di sekolah. Lengkap atau tidaknya
fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
5. Guru Setiap guru mempunyai kepribadian dan kemampuan yang
berbeda. Kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar adalah permasalahan intern guru
yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.
d. Mengajar yang Efektif
Menurut Slameto 2010: 92-95 Mengajar yang efektif ialah mengajar yang dapat membawa siswa belajar yang
efektif pula. Belajar di sini adalah suatu aktivitas mencari, menemukan, melihat, mengamati, dan mencoba menyelesaikan
pokok masalah. Sebagai contoh siswa yang berusaha dan mampu memecahkan kasus atau masalah yang diberikan oleh
gurunya, atau siswa yang sedang menyelesaikan soal ulangan harian atau pekerjaan rumah.
Untuk melaksanakan mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Belajar secara aktif akan meningkatkan kemampuan yang dimiliki
siswa, kemampuan mental seperti kemampuan siswa dalam berfikir
kritis, kemampuan
intelektualnya, serta
kemampuan merespon suatu hal dengan cepat. Sedangkan, kemampuan fisik siswa yaitu kemampuan siswa dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dalam melakukan kegiatan praktik, dan juga dengan mengerjakan
soal ulangan harian. Dengan begitu akan mealitih kemampuan mental dan fisik siswa agar lebih meningkat
lagi. 2. Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu
mengajar. Penggunaan variasi metode dalam kegiatan pembelajaran, akan sangat membantu guru dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Karena, dengan adanya variasi metode mengajar membuat siswa menjadi tidak
mudah bosan dengan kegiatan belajar mengajar, membuat siswa menjadi bersemangat, dan menjadi ingin tahu untuk
pembelajaran selanjutnya
sehingga meningkatkan
semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Motivasi, hal ini sangat berperan dalam kemajuan,
perkembangan siswa selanjutnya melalui proses belajar. Motivasi siswa yang tinggi dalam kegiatan belajar
mengajar akan membuat siswa untuk aktif dan akan merasa rugi jika tidak mengikuti kegiatan pembelajaran, tetapi
sebaliknya jika siswa memiliki motivasi yang rendah atau kurang maka siswa akan cenderung pasif dan tidak meras
rugi jika tidak mengikuti kegiatan pembelajaran. 4. Kurikulum yang baik dan seimbang. Kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan pendidikan, akan sangat menunjang
tercapainya tujuan
pendidikan. Karena
kurikulum merupakan pedoman yang digunakan dalam melaksanakan pendidikan. Kurikulum yang baik dan
seimbang ini akan dapat menopang pendidikan agar terus meningkat.
5. Guru perlu mempertimbangkan perbedaan individual. Guru yang mampu mempertimbangkan perbedaan yang dimiliki
oleh masing-masing siswa akan sangat terbantu untuk melaksanakan kegiatan mengajar. Karena, siswa memiliki
banyak perbedaan dari berbagai segi baik segi bakat atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa, tingkah laku, dan
pola pikir siswa serta sikap pribadi yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
6. Guru akan mengajar efektif bila selalu membuat perencanaan sebelum mengajar. Tujuan perencanaan
sebelum mengajar yaitu untuk dijadikan sebagai pedoman dan patokan guru dalam mengajar. Karena, dengan
perencaaan yang matang maka akan membuat guru dalam mengajar menjadi lebih matang dalam praktiknya.
7. Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada siswa. Sugesti yang kuat dari guru akan meningkatkan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 8. Seorang guru harus mempunyai keberanian menghadapi
siswa-siswanya, juga masalah-masalah yang timbul waktu proses mengajar berlangsung. Hal ini bertujuan agar siswa
tidak berlaku pada umumnya terhadap guru, dan agar lebih menghargai dan menghormati guru.
9. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis di sekolah. Lingkungan yang saling menghormati dapat
mengerti kebutuhan siswa, bertenggang rasa memberi kesempatan
pada siswa
untuk belajar
sendiri, menyelesaiakan permasalahan sendiri atau berdiskusi
bersama teman lainnya. Tujuannya agar siswa menjadi lebih berani dalam mengeluarkan pendapatnya.
10. Pada penyajian bahan pelajaran pada siswa, guru perlu memberikan masalah-masalah yang merangsang untuk
berpikir. Harapannya siswa menjadi berpikir kritis dan kreatif, dari usaha yang dilakukan untuk memecahkan
kasus atau masalah yang diberikan oleh guru.
11. Semua pelajaran yang diberikan kepada siswa perlu diintegrasikan, sehingga siswa memiliki pengetahuan yang
terintegrasi, tidak
terpisah-pisah. Berurutan
dan berkesinambungan dari materi yang disampaikan juga akan
memudahkan siswa untuk memahaminya. 12. Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan
yang nyata di masyarakat. Hal ini didasarkan bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang tidak dapat hidup
sendirian tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, bentuk-bentuk kehidupan di masyarakat dibawa ke
sekolah, agar siswa mempelajarinya sesuai dengan kenyataannya.
13. Pengajaran remidial, banyak faktor menjadi penyebab kesulitan belajar. Guru perlu meneliti faktor-faktor
tersebut, agar dapat memberikan diagnosa kesulitan belajar dan menganalisis kesulitan-kesulitan belajar. Sehingga,
untuk ke depannya guru bisa lebih baik lagi dalam mengajar.
Bila semua syarat itu dipenuhi oleh guru waktu mengajar, diharapkan interaksi mengajar belajar itu meningkat, atau
dapat dikatakan guru melaksanakan mengajar yang efektif.
e. Persepsi Siswa tentang Metode Guru dalam Mengajar