Sejarah Desa Keadaan Alam

30 Kondisi jalan dari Medan menuju Desa Lau Rakit sudah di aspal, namun pada bagian badan jalan masih terdapat jalan yang rusak. Adanya lubang pada badan jalan tersebut disebabkan oleh seringnya dilalui oleh truk - truk pengangkut pasir dan batu yang berasal dari sungai yang ada di sekitar Kecamatan STM Hilir. Untuk menuju Desa Lau Rakit dari ibu kota propinsi yaitu Medan diperkirakan memakan waktu sekitar 120 menit jika menggunakan mobil pribadi. Dengan menggunakan angkutan umum memakan waktu sekitar 150 menit. Dari kota Medan tidak ada angkutan umum yang langsung menuju ke Desa Lau Rakit. Dari kota Medan terlebih dahulu menggunakan angkutan yang menuju Deli Tua. Dari Deli Tua terdapat angkutan yang langsung menuju Desa Lau Rakit. Angkutan yang menuju Desa Lau Rakit hanya satu jenis yaitu Robinson jaya, namun angkutan tersebut hanya 2 kali sehari saja menuju desa ini. Jika menggunakan sepeda motor, dibutuhkan waktu 90 menit. Disepanjang jalan memasuki Desa Lau Rakit akan ditemukan perkampungan penduduk, ladang, dan perkebunan penduduk setempat. Jenis tanaman yang ditanam dan dikelola oleh penduduk setempat adalah coklat, pepaya, pisang, karet, dan kelapa sawit.

2.2 Sejarah Desa

Penyebutan Desa Lau Rakit, di karena di desa tersebut terdapat sebuah batu yang berbentuk rakit yang berada di atas lau air . Tempat ini dianggap keramat oleh setiap penduduk desa. Namun pada saat ini batu tersebut tidak ada lagi kelihatan, karena habis terkikis oleh air dan di makan oleh zaman. Orang yang Universitas Sumatera Utara 31 pertama kalinya yang membuka kampung si manteki kuta adalah marga Barus yang berasal dari daerah Paribun. Pada awalnya dusun - dusun yang terdapat di Desa Lau Rakit merupakan sebuah kuta perkampungan yang masing - masing kuta dikepalai oleh penghulu kuta pemimpin kampung . Namun setelah terjadinya penciutan penggabungan oleh pihak pemerintahan, maka beberapa kuta tersebut digabungkan menjadi satu desa yang disebut Desa Lau Rakit. Setelah dilakukan pemilihan kepala desa, yang terpilih adalah dari Dusun Pintu Besi, sehingga daerah ini dijadikan sebagai dusun satu dan di daerah tersebut juga dibangun kantor kepala desa berserta stafnya dan menjadi pusat pemerintahan desa.

2.3 Keadaan Alam

Bentuk permukaan tanah yang ada di Desa Lau Rakit secara keseluruhan adalah tanah datar dan berbukit - bukit. Secara geografis Desa Lau Rakit terletak pada ketinggian 700 meter dari permukaan laut, dengan curah hujan rata - rata 37 °C. Dengan kondisi geografis yang demikian maka daerah ini menerima sinar matahari sepanjang tahun dan curah hujan yang cukup. Iklim yang demikian memungkinkan pertumbuhan yang baik bagi tumbuh - tumbuhan yang diusahakan oleh penduduk setempat yang bermatapencaharian sebagai petani. Musim penghujan biasanya berlangsung pada bulan September hingga bulan Desember. Pada saat musim penghujan penduduk setempat mulai membuka sawahnya dan menanam padi untuk kebutuhan pangan sehari - hari. Musim kemarau biasanya Universitas Sumatera Utara 32 terjadi pada bulan Januari hingga ke bulan Agustus. Pada saat musim kemarau penduduk pergi keladang untuk membersihan lahan pertaniannya. Tumbuh - tumbuhan yang terdapat di Desa Lau Rakit adalah tumbuhan muda dan tumbuhan keras. Tumbuhan muda merupakan tanaman yang usia produktifitasnya lebih kurang dari setahun. Tanaman tersebut adalah padi, timun, pepaya, pisang, dan ubi. Tumbuhan keras adalah tanaman yang usia produktifitasnya lebih dari setahun. Tanaman tersebut adalah sawit, cokelat, karet. Dari hasil pertanian tersebut dijual kepasar sebagai tambahan keuangan keluarga dan membeli kebutuhan - kebutuhan yang diperlukan. Sebagian besar jenis fauna yang ada di Desa Lau Rakit adalah hewan ternak penduduk setempat. Adapun jenis hewan yang diternakkan oleh penduduk adalah babi, lembu, kambing, ayam, dan bebek. Selain binatang yang diternakkan tidak ada lagi jenis binatang yang lainnya. Hal tersebut, di karenakan tidak adanya hutan di desa tersebut. Semua lahan digunakan penduduk sebagai tempat pemukiman, perladangan, perkebunan, persawahan. Universitas Sumatera Utara 33 Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci jenis tanah yang ada di Desa Lau Rakit, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel I Jenis Tanah di Desa Lau Rakit No Jenis Tanah Luas Ha 1 Tanah Datar 273 43.1 2 Tanah Miring 45 192 30.2 3 Tanah Miring 45 81 12.7 4 Tanah Sawah 89 14.0 Jumlah 635 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Rakit Tahun 2010 data diolah kembali oleh penulis Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa luas tanah datar yang ada di Desa Lau Rakit yaitu 273 Ha 43.1 , tanah yang kemiringnya 45 yaitu 192 Ha 0.2 , tanah yang kemiringannya 45 yaitu 81 Ha 12.7 . Tanah datar dan tanah miring yang terdapat di Desa Lau Rakit hampir sama luasnya. Tanah tersebut dipergunakan oleh penduduk setempat sebagai perladangan, perkebunan, pemukiman. Luas tanah sawah yaitu 89 Ha 14.0 yang dipergunakan penduduk sebagai tempat menanam padi untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari - hari. Universitas Sumatera Utara 34

2.4 Pola Pemukiman