Masuknya dan Penyebaran Agama Hindu di Indonesia

50 beragama yang teratur. Kitab brahmana adalah kitab yang menguraikan tentang upacara keagamaan. Penyusunan tentang tata cara upacara agama berdasarkan wahyu - wahyu Tuhan yang termuat di dalam ayat - ayat kitab suci Weda. - Zaman Upanisad Pada zaman upanisad, lebih meningkat pada pengetahuan batin yang lebih tinggi, yang dapat membuka tabir rahasia alam gaib. zaman upanisad ini adalah zaman pengembangan dan penyusunan falsafah agama, yaitu zaman orang berfilsafat atas dasar Weda. Pada zaman ini muncullah ajaran filsafat yang tinggi, yang kemudian dikembangkan pula pada ajaran purana. Sejak zaman purana, pemujaan Tuhan sebagai Tri Murti menjadi umum. - Zaman Budha Zaman budha dimulai ketika putra Raja Sudhodana yang bernama Sidharta, menafsirkan Weda dari sudut logika dan mengembangkan sistem yoga dan semadhi, sebagai jalan untuk menghubungkan diri dengan Tuhan.

3.1.2 Masuknya dan Penyebaran Agama Hindu di Indonesia

Dalam bukunya R. Moh Ali 2005 , Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai masuknya agama Hindu ke Indonesia, pendapat para ahli tersebut adalah : - Krom ahli - Belanda , dengan teori Waisya Masuknya pengaruh Hindu ke Indonesia adalah melalui kaum pedagang yang datang dari India ke Indonesia. Pada saat itu kontak para pedagang dengan masyarakat asli Indonesia saat itu terjadi proses saling mempengaruhi antara Universitas Sumatera Utara 51 mereka. Termasuk dalam bidang kepercayaan seperti yang terjadi ada agama Hindu. - Mookerjee ahli - India tahun 1912 . Menyatakan bahwa masuknya pengaruh Hindu dari India ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India dengan armada yang besar. Setelah sampai di pulau Jawa Indonesia , mereka mendirikan koloni dan membangun kota - kota sebagai tempat untuk memajukan usahanya. Dari tempat itulah mereka sering mengadakan hubungan dengan India. Kontak yang berlangsung sangat lama, maka terjadi penyebaran agama Hindu di Indonesia. - Moens dan Bosch ahli - Belanda Menyatakan bahwa peranan kaum ksatrya sangat besar pengaruhnya terhadap penyebaran agama Hindu dari India ke Indonesia. Demikian pula pengaruh kebudayaan Hindu yang dibawa oleh para para rohaniwan Hindu dari India ke Indonesia. Masuknya agama Hindu ke Indonesia terjadi pada awal tahun masehi, ini dapat diketahui dengan adanya bukti tertulis atau benda - benda purbakala. Abad ke 4 Masehi diketemukannya tujuh buah yupa 6 peningalan kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dari tujuh buah yupa, didapatkan keterangan mengenai kehidupan keagamaan pada waktu itu, yang menyatakan bahwa yupa didirikan 6 Yupa adalah sebuah tiang yang digunakan sebagai pengikat hewan kurbankan Universitas Sumatera Utara 52 untuk memperingati dan melaksanakan yadnya 7 oleh Mulawarman, sebagai kepercayaan Hinduisme. Masuknya agama Hindu ke Indonesia, menimbulkan perubahan yang besar, yaitu berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia. Perubahan dari religi kuno ke dalam kehidupan beragama yang memuja Tuhan Yang Maha Esa dengan kitab suci Weda dan juga munculnya kerajaan yang mengatur kehidupan suatu wilayah. Selain di Kutai Kalimantan Timur , agama Hindu juga berkembang di Jawa Barat, pada abad ke - 5 dengan diketemukannya tujuh buah prasasti, yakni prasasti ciaruteun, kebonkopi, jambu, pasir awi, muara cianten, tugu dan lebak. Semua prasasti tersebut berbahasa sansekerta dan memakai huruf palawa. Dari prasasti - prasasti didapatkan keterangan yang menyebutkan bahwa Raja Purnawarman adalah Raja Tarumanegara beragama Hindu, beliau adalah raja yang gagah berani dan lukisan tapak kakinya disamakan dengan tapak kaki Dewa Wisnu Poesponegoro, 2008.

3.1.3 Masuknya Agama Hindu pada Etnis Karo