Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan uji t maka diperoleh t
hitung
= 2,24 menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db = 60, diperoleh harga t
tabel α=0.05
= 2,00. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 7 Hasil Uji Hipotesis
Kelas t
hitung
t
tabel α=0.05
Kesimpulan Eksperimen
2,24 2,00
Tolak Ho
Kontrol
Dari Tabel 4.7 terlihat bahwa t
hitung
t
tabel
2,242,00 maka dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
1
diterima, dengan taraf signifikansi 5, berikut sketsa kurvanya:
Gambar 4.4 Kurva Uji Perbedaan Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa nilai t
hitung
yaitu 2,24 lebih besar dari t
tabel
yaitu 2,00 artinya jelas bahwa t
hitung
jatuh pada daerah penolakan H
daerah kritis. Hal ini berarti bahwa pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have berpengaruh positif
terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa.
= 0,05
2,00 2,24
Setelah uji hipotesis dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ditolak, sedangkan
diterima. menyatakan bahwa rata-rata kemampuan
berpikir kritis matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have lebih tinggi dari pada siswa
yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional dengan taraf signifikansi 5. Dapat dilihat perbedaan antara nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen
yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata post-test kelompok kontrol.
C. Pembahasan
Peneliti akan membahas kemampuan berpikir kritis pada pokok bahasan himpunan dengan pembelajaran kelompok eksperimen menggunakan strategi
pembelajaran aktif teknik Question Student Have dan kelompok kontrol menggunakan strategi pembelajaran konvensional.
Pada penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis antara kelompok eksperimen yang
menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have dengan kelompok kontrol yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Rata-
rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Untuk menerapkan strategi pembelajaran aktif
teknik Question Student Have pada kelompok eksperimen, pembelajaran memanfaatkan LKS.
Strategi pembelajaran aktif teknik Question Student Have memfasilitasi siswa untuk mengamati ilustrasi serta melakukan kegiatan untuk menemukan
konsep, menuangkan ide dan gagasannya dengan bertanya dan memberikan respon serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pokok bahasan
himpunan yang disediakan pada LKS, inilah yang menstimulus siswa untuk berpikir. Berikut merupakan contoh hasil pekerjaan siswa dalam tahap mengamati
ilustrasi dan melakukan kegiatan pada LKS 1:
Gambar 4.5 Tahap Mengamati Ilustrasi dan Melakukan Kegiatan pada LKS 1
Tahap awal pada Question Student Have berisi ilustrasi mengenai materi yang dipelajari, setiap siswa dituntut untuk mengamati setiap ilustrasi yang
disajikan pada LKS. Setiap ilustrasi menyajikan kegiatan yang perlu dilakukan siswa sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. Pada
tahap ini kemampuan yang dapat dikembangkan adalah kemampuan memfokuskan pertanyaan yaitu mengidentifikasi atau merumuskan masalah.
Tahap selanjutnya setelah mengamati ilustrasi dan melakukan kegiatan di awal
LKS adalah merumuskan pertanyaan. Berikut merupakan contoh hasil pekerjaan siswa dalam tahap bertanya pada LKS 1:
Gambar 4.6 Tahap Bertanya pada LKS 1
Pada tahap ini setiap siswa dapat menuangkan ide dan gagasannya dengan bertanya dan memberikan respon. Pertanyaan siswa dapat mengenai
kesulitan-kesulitan pada materi yang disajikan pada pertemuan tersebut. Setelah setiap siswa bertanya pada sebuah kolom yang disajikan pada LKS, siswa
melakukan tahap pemberian respon disertai pemberian alasan mengenai pertanyaan siswa lainnya dalam kelompok. Tahapan memberikan respon terhadap
pertanyaan ini memberikan kesempatan untuk siswa menuangkan isi pikirannya berupa pemahaman terhadap masalah yang dimiliki diri sendiri ataupun masalah
dari teman sekelompoknya. Pada tahap bertanya dan memberikan respon, siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi asumsi dan
mempertimbangkan kredibilitas kriteria sumber dalam lingkup memberikan alasan.
Setelah setiap siswa memberikan respon akan pertanyaan teman-teman sekelompoknya, pertanyaan yang mendapatkan respon terbanyak akan diajukan
kepada kelompok lain untuk dicarikan pemecahan masalahnya. Setiap kelompok mendapatkan pertanyaan dari kelompok lainnya. Tahap selanjutnya adalah tahap